Penilaian Risiko Harga Ayam Usaha Pemotongan Skala Sedang

87 permintaan terhadap daging ayam meningkat dan terlihat dari periode pengamatan pada bulan September harga karkas ayam tertinggi untuk skala kecil sebesar Rp 28.500. Namun setelah hari raya, permintaan daging ayam menurun sehingga pengusaha ikut menurunkan harga jual karkas untuk memicu minat masyarakat untuk membeli dan itu terlihat dari pengamatan bahwa harga jual karkas ayam pada periode Desember terendah sebesar Rp 23.000. Hasil perhitungan analisis harga skala kecil dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Hasil Penilaian Risiko Harga Usaha Pemotongan Ayam Skala Kecil Selama Periode Pengamatan September – Februari 2010 No Ukuran Risiko Risiko Harga Harga Input Harga Output 1 Expected Price 14.483 60.450 2 Variance 1.481.667 3.243.000 3 Standar Deviation 1.217 1.798 4 Coefficient Variation 0,08 0,03 5 Batas Bawah Harga 12.049 56.853

6.1.2 Penilaian Risiko Harga Ayam Usaha Pemotongan Skala Sedang

Hasil perhitungan risiko harga input menunjukkan bahwa nilai Expected Price skala usaha sedang sebesar Rp 12.750 artinya bahwa harga ayam broiler yang diharapkan pengusaha skala sedang pada periode yang akan datang sebesar Rp 12.750 ceteris paribus. Nilai Coefficient Variation menunjukkan harga sebesar 0,13 menunjukkan bahwa setiap terjadi peningkatan harga ayam broiler dari peternak sebesar Rp 1 maka pengusaha pemotongan akan menghadapi risiko sebesar Rp 0.13 ceteris paribus. Nilai batas bawah harga input yang diperoleh pengusaha skala sedang sebesar Rp 9.494. Nilai tersebut menunjukkan bahwa kemungkinan harga input terendah yang akan dihadapi pengusaha skala sedang setiap periodenya pada masa yang akan datang adalah sebesar Rp 9.494 ceteris paribus. Nilai Expected Price pada harga output skala sedang Usaha Pemotongan Skala sedang sebesar Rp 59.767. Nilai ini menggambarkan bahwa harga yang diharapkan dapat diperoleh pengusaha skala sedang setiap periodenya pada masa yang akan datang adalah sebesar Rp 59.767 ceteris paribus. Coefficient 88 Variation diukur dari rasio Standard Deviation dengan Expected Price yang dihasilkan. Nilai Coefficient Variation pada harga output adalah 0,03 menunjukkan bahwa risiko yang ditanggung pengusaha sebesar Rp 0.03 dari setiap Rp 1 peningkatan harga yang terjadi pada skala sedang usaha pemotongan. Nilai Coefficient Variation skala sedang untuk harga input besar dikarenakan pengusaha skala sedang membeli input berupa ayam hidup dari peternak sehingga harga yang didapatkan cenderung lebih murah jika dibandingkan skala kecil walaupun pengusaha pemotongan membeli ayam dalam jumlah banyak. Selain untuk usaha pemotongan, ayam hidup juga dijual kembali kepada skala kecil untuk menambah penghasilannya selain dari usaha pemotongan itu sendiri. Harga ayam hidup terendah yang didapatkan pengusaha skala sedang sebesar Rp 11.200 pada periode Januari 2010. Harga ayam hidup yang rendah ini bisa disebabkan oleh banyaknya ketersediaan ayam hidup di peternak sehingga untuk menjaga over supply peternak banyak menjual ayam hidup dengan harga murah. Sedangkan harga tertinggi ayam hidup pada periode September sebesar Rp 15.900. Hal ini dikarenakan bahwa banyak peternak musiman berspekulasi untuk meningkatkan keuntungan sebesar-besarnya karena pada periode ini terdapat Hari Raya Idul Fitri dimana permintaan masyarakat terhadap daging ayam meningkat. Harga output berupa karkas ayam pada skala usaha sedang mengikuti harga input dan juga dipengaruhi oleh biaya produksi seperti biaya tenaga kerja, pemanas, listrik, air, dan biaya lain-lain. Pengusaha skala sedang memiliki tempat pemotongan sendiri sehingga pembentukan harga output dipengaruhi juga oleh biaya produksi. Teknologi dalam hal proses pemotongan sedikit mempengaruhi dalam hal harga jual tersebut karena dengan teknologi proses pemotongan menjadi cepat walaupun tidak terlalu canggih. Harga karkas ayam terendah untuk skala sedang terjadi pada periode Januari 2010 sebesar Rp 22.800 sedangkan tertinggi terjadi pada periode September sebesar Rp 27.500. Hasil perhitungan analisis harga skala sedang dapat dilihat pada Tabel 13. 89 Tabel 13. Hasil Penilaian Risiko Harga Usaha Pemotongan Ayam Skala Sedang Selama Periode Pengamatan September – Februari 2010 No Ukuran Risiko Risiko Harga Harga Input Harga Output 1 Expected Price 12.750 59.767 2 Variance 2.651.000 2.458.667 3 Standar Deviation 1.628 1.568 4 Coefficient Variation 0,13 0,03 5 Batas Bawah Harga 9.494 56.631

6.1.3 Penilaian Risiko Harga Ayam Usaha Pemotongan Skala Besar