171
4.1.3 Mutu Produk Akhir
Produk ikan asap yang dihasilkan saat ini berasal dari bahan baku ikan patin, nila, lele, pari, cakalang, tuna dan laying. Jumlah produksi dari
masing-masing jenis ikan tersebut tergantung dari permintaan dan pasokan bahan baku. Jumlah produksi ikan asap yang paling banyak
adalah ikan pari asap yang mencapai 48,7 dari total produksi per tahun. Sementara yang lainnya hampir berimbang yaitu antara 15 - 20 dari
total produksi. Dalam pemasarannya, produk ikan asap yang ditawarkan kepada
konsumen dikemas dengan kemasan kedap udara dalam berbagai ukuran yaitu kemasan 205 kg, 250 gr, 500 gr dan 1 kg. Selain itu, untuk beberapa
jenis ikan asap seperti marlin, tuna dan pari dijual dalam bentuk tanpa kemasan curah dan biasanya untuk pemasaran ke supermarket.
Sementara untuk Label kemasan ikan asap yang digunakan adalah Aneka I kan Asap Citayam.
Dengan proses produksi dan pengemasan yang baik, ikan asap yang dihasilkan mampu bertahan disimpan dalam
freezer
selama 8 bulan dengan mutu tetap terjaga. Selain itu, UKM Petikan Cita Halus telah
mengantongi sertifikat Halal No. MUI - JB 01101007780805 dan I jin dari Dep. Kesehatan RI No. SP - 605 10.09 04.
172
Gambar 12. Contoh Produk ikan asap UKM Petikan Cita Halus
4.1.4 Pemasaran Produk
Sebagaimana dikemukanan Levitt 1989 bahwa
tujuan pemasaran sebuah perusahaan bukanlah laba melainkan menciptakan dan
mempertahankan pelanggan atau konsumen. Pada sistem perdagangan saat ini, kebanyakan produsen suatu barang atau jasa tidak menjual
produknya secara langsung ke pemakai akhir. Antara produsen dan konsumen itu ada sekumpulan perantara pemasaran yang melakukan
fungsi mencari pelanggan dan melakukan negosiasi. Pemasaran ikan asap UKM Petikan Cita Halus dilakukan dengan
menjual secara langsung ke konsumen akhir melalui pendistribusian di pasar-pasar tradisonal, oulet Mall UKM dan beberapa supermarket seperti
Hero, Giant dan Carefour. Bahkan saat ini, Giant dan Carefour bersedia menampung seluruh produknya dalam jumlah yang tidak dibatasi. Hal ini
menunjukan bahwa produk ikan asap tersebut sudah layak dijual dan cukup memiliki daya saing. Namun bukan berarti bahwa pemasaran ikan
asap hanya cukup sampai disitu, karena menurut teori pemasaran, bahwa
display
produk di outlet-outlet supermarket dan pasar tradsional merupakan salah satu bagian dari bauran pemasaran 4 P yaitu
place
173
tempat tersedianya barang-barang yang ditawarkan. Sehingga perlu didukung dengan 3 P lainnya
yaitu
product, price
dan
promotion.
Pada dasarnya perusahaan dapat menjual produknya secara langsung ke konsumen akhir, tetapi dengan menggunakan perantara ada
beberapa keuntungan yang akan diperoleh antara lain sumber daya keuangan yang dibutuhkan dapat dihemat sehingga lebih efisien dan biaya
distribusi lebih ekonomis.
a. Distribusi dan Transportasi Produk