Produktivitas Pengemasan HASIL DAN PEMBAHASAN

168 11 I kan asap hasil sortiran, selanjutnya dikemas dalam kemasan sesuai ukurannya. 12 Selanjutnya adalah proses vacum ikan dalam kemasan dengan vacuum sealer. 13 I kan asap siap dipasarkan dan disimpan dalam freezer.

d. Produktivitas

Operasional UKM Petikan Cita Halus secara efektif dimulai sejak tahun 2005, dan mulai melakukan pencatatan pada akhir tahun 2006. Pada tahun 2006 volume produksi secara keseluruhan hanya mencapai 3,175 ton per tahun dengan kebutuhan bahan baku sekitar 9,9 ton per tahun. Kemudian pada tahun 2007, produksinya mengalami penurunan menjadi 2,623 ton per tahun dengan kebutuhan bahan baku sekitar 6,725 ton per tahun. Produksi ikan asap yang paling dominan adalah ikan pari yang hampir mencapai 47 dari total produksi kemudian diikuti oleh ikan tuna dan ikan marlin. Tabel 9. Volume Produksi I kan Asap UKM Petikan Cita Halus N0. Jenis Ikan Produksi Ikan Asap Kg Harga RpKg Nilai Penjualan Rp 2006 2007 2006 2007 2006 2007 1. Pari 1.494 1.926 48.000 48.000 71.712.000 92.448.000 2. Tuna 548 181 78.000 78.000 42.744.000 14.118.000 3. Marlin 492 105 80.000 80.000 39.360.000 8.400.000 4. Lele 236 120 64.000 64.000 15.104.000 7.680.000 5. Patin 201 127 64.000 64.000 12.864.000 8.128.000 6. Cakalang 132 148 72.000 72.000 9.504.000 10.656.000 7. Layur 46 54.000 54.000 2.484.000 - 8. Layaran 19 16 78.000 78.000 1.482.000 1.248.000 9. Nila 7 64.000 64.000 448.000 - Total 3.175 2.623 195.702.000 142.678.000 Berdasarkan perhitungan, kapasitas produksi ikan asap UKM Petikan Cita Halus dengan sarana dan SDM yang dimiliki mampu menghasilkan 169 sekitar 360 ton per tahun atau 1 ton per hari. Sementara itu rata-rata volume produksi per hari untuk seluruh ikan adalah 20 kg. Angka ini sangat jauh bila dibandingkan dengan kemampuan produksi yang dimiliki perusahaan. Faktor-faktor penyebabnya antara lain : 1 Penyerapan pasar masih relatif sedikit sehingga produksi ikan asap disesuaikan dengan kemampuan penjualan. 2 Pasokan bahan baku terutama untuk ikan laut sering tersendat akibat faktor cuaca musim yang menyebabkan kelangkaan ikan di TPI .

e. Pengemasan

Menyadari akan pentingnya menjaga mutu produk dan disatu sisi ikan mudah mengalami penurunan mutu, perusahaan telah menerapkan suatu sistem pengemasan yang steril dan hampa udara. Kemasan yang digunakan adalah kantong plastik yang didesain dengan warna dan gambar spesifik ikan. Kemasan ini dipesan secara langsung berdasarkan desain yang diinginkan disertai dengan label nama produk, jenis, berat, komposisi bahan baku, masa kadaluarsa dan bar code . Kemasan ini dipesan dalam jumlah yang cukup banyak dengan harga sekitar Rp. 15.000.000 sebanyak 300.000 lembar. Pengemasan ikan asap Petikan Cita Halus sudah cukup bagus dari segi penampilan dan higienis dari segi kebersihan dan mutunya. Tahapan proses pengemasan ikan asap antara lain: 1 I kan yang sudah matang dipilih sesuai dengan tingkat kematangan dan warna penampakan. 2 Kemudian ikan hasil sortasi ditimbang sesuai dengan ukuran kemasan 205 gr, 250 gr dan 500 gr kemudian dimasukan dalam kemasan. 3 Kemasan yang sudah terisi dimasukan dalam vacuum sealer untuk menghasilkan kemasan yang kedap udara. 4 I kan-ikan asap dalam kemasan selanjutnya disimpan dalam lemari pendingin freezer dan siap dipasarkan. 170 5 Sementara itu, ikan-ikan yang tidak tersortir ditempatkan dalam kemasan ukuran besar 5 kg kemudian disimpan dalam freezer. I kan asap kemasan ini khusus dipasarkan dalam bentuk curah. Dalam proses pengemasan ini, tenaga kerja yang terlibat sebanyak 3 orang yaitu untuk sortasi, pengemasan dan penimbangan serta proses vacuum sealer . Kecepatan dalam mengemas 1 kemasan diperlukan waktu selama 60 detik. Sehingga untuk melakukan pengemasan sebanyak 25 kg ikan asap dengan kemasan 250 gr, diperlukan waktu selama 1 jam 40 menit.

f. Penyimpanan Stocking