Penerimaan Bahan Baku Proses Pengolahan Ikan Asap

165 Gambar 10. Denah tataletak pengolahan ikan asap UKM Petikan Cita Halus.

b. Penerimaan Bahan Baku

I kan yang dikirim seperti patin, lele, pari, tuna, cakalang, layang dan marlin dimasukan ke ruang Penanganan Bahan Baku untuk dibersihkan dipotong. Selanjutnya ikan-ikan tersebut siap diolah atau disimpan di freezer sebagai stok. Alur penerimaan bahan baku sebagaimana ditunjukan dalam Gambar 11 yaitu: 1 I kan yang masuk ditempatkan dalam meja penirisan 60 cm x 120 cm x 60 cm. 2 Kemudian dicuci di bak pencucian untuk menghilangkan kotoran dan jeroan ikan. 3 I kan yang akan diasap, langsung direndam dalam larutan garam. Bila pengolahannya ditunda, ikan ditiriskan kemudian dimasukan ke dalam freezer . 166 Gambar 11. Ruang penerimaan bahan baku ikan penyiangan. Pengecekan mutu dan kesegaran ikan tidak dilaksanakan di tempat pengolahan karena ikan-ikan yang dikirim sudah dipilih mutu dan kesegarannya sangat bagus. Untuk ikan-ikan laut didatangkan dari TPI Muara Baru dan untuk ikan air tawar berasal waduk Cirata dan Saguling disamping dari produksi kolam sendiri. Tabel 8. Jumlah Kebutuhan bahan baku ikan asap UKM Petikan Cita Halus N0. Jenis Ikan Kebutuhan Kg Harga RpKg Nilai Pembelian Rp 2006 2007 2006 2007 2006 2007 1. Pari 4.738 5.092 5.800 5.800 27.483.100 29.168.200 2. Tuna 1.636 318 10.275 10.275 16.807.500 3.267.450 3. Marlin 1.502 126 16.000 16.000 22.522.000 2.040.000 4. Lele 727 366 7.700 7.700 5.584.000 2.818.200 5. Patin 672 386 8.100 8.100 5.440.500 3.126.600 6. Cakalang 407 440 7.750 7.750 3.165.000 3.410.000 7. Layur 120 - 8.000 8.000 967.500 - 8. Layaran 55 50 11.500 11.500 632.500 575.000 9. Nila 20 - 12.500 12.500 250.000 - Total 9.877 6.725 82.852.100 44.405.450

c. Proses Pengolahan Ikan Asap

167 I kan-ikan yang akan diolah dibedakan menurut jenis ikannya serta diproses secara sendiri-sendiri sehingga tidak tercampur. Tahapan dalam pengolahan ikan asap di UKM Petikan Cita Halus antara lain: 1 I kan dibersihkan di ruang pencucian dan pemotongan. 2 I kan dibilas dengan air bersih, kemudian dipotong sesuai dengan ukurannya dan ditempatkan dalam gentong plastik. 3 Kemudian direndam dalam larutan garam kurang lebih selama 30 menit. 4 Selanjutnya, ikan dimasukan dalam larutan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis dan direndam selama 30 menit. 5 Khusus untuk ikan pari, setelah perendaman dengan air jeruk, kemudian direndam dalam ekstrak buah spesifik selama 20 menit. Tujuan perendaman dengan ekstrak buah spesifik adalah untuk menghilangkan bau amis ikan pari yang sangat menusuk. 6 I kan yang sudah direndam ditempatkan diatas rak tray berukuran 1 m 2 yang terbuat dari anyaman bambu. 7 Kemudian rak tray tersebut ditempatkan dalam dapur tempat pengasapan secara tersusun dan proses pengasapan siap dimulai. Satu dapur pengasapan mampu menampung sebanyak 10 rak tray dan waktu pengasapan berkisar antara 6 – 8 jam. 8 Untuk menghasilkan asap yang banyak dan aroma yang khas, maka kayu bakar yang digunakan harus dipilih dari jenis kayu penghasil buah-buahan. Selain itu kayu yang terbakar harus ditutup dengan daun pisang agar tidak menghanguskan ikannya. 9 Selama proses pengasapan berlangsung, rak tray ikan harus dirotasi agar ikan asap mendapat panas yang merata sehingga matang secara menyeluruh. 10 Setelah ± 8 jam, ikan diangkat dan ditempatkan di meja penyajian untuk disortir apakah sudah cukup tingkat kematangannya atau belum. 168 11 I kan asap hasil sortiran, selanjutnya dikemas dalam kemasan sesuai ukurannya. 12 Selanjutnya adalah proses vacum ikan dalam kemasan dengan vacuum sealer. 13 I kan asap siap dipasarkan dan disimpan dalam freezer.

d. Produktivitas