Penentuan Faktor Strategis Eksternal

209 karyawan 6. Kemampuan inovasi dan pembaruan 0,10 2 0,20 7. Teknologi Pengolahan yang dimiliki 0,15 3 0,45 8. Profitabilitas perusahaan 0,05 3 0,15 9. Penanganan Bahan Baku 0,10 3 0,30 TOTAL 1,00 3,40 Keterangan Peringkat : 1. Sangat rendah 2. Rendah 3. Sedang 4. Tinggi 5. Sangat Tinggi Penilaian lebih lanjut terhadap sembilan faktor internal menghasilkan faktor mutu produk akhir, kemampuan produksi dan pengemasan produk akhir merupakan faktor dominan sebagai kekuatan perusahaan dengan skor masing-masing 0,80, 0,75 dan 0,60 Tabel 26. Sedangkan faktor kemampuan inovasi dan pembaruan, teknologi Pengolahan yang dimiliki dan penanganan bahan baku merupakan faktor-faktor yang berpotensi sebagai kelemahan perusahaan dengan skor di bawah 0,50.

b. Penentuan Faktor Strategis Eksternal

Berdasarkan hasil Focus Group Discussion FGD tentang penentuan faktor strategis eksternal diperoleh faktor-faktor eksternal yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan antara lain: 1 Dukungan pemerintah dalam menggalakan peningkatan konsumsi ikan di masyarakat dapat mendorong pertumbuhan industri perikanan. 2 Trend permintaan produk ikan cenderung naik sebagai dampak dari meningkatnya pengetahuan tentang manfaat makan ikan bagi kesehatan. 3 Perkembangan teknologi pengolahan mendorong terciptanya produk- produk olahan ikan yang mempunyai value added hasil inovasi baru sehingga menimbulkan persaingan baru. 210 4 Pertumbuhan ekonomi yang terjadi dapat meningkatkan aktivitas ekonomi dan bisnis yang mampu menciptakan lapangan kerja sehingga daya beli masyarakat meningkat. 5 Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dapat digunakan untuk membantu kegiatan promosi, memperkuat positioning perusahaan dan meningkatkan penjualan. 6 Kenaikan harga bahan bakar minyak BBM dapat menyebabkan kenaikan harga barang-barang pendukung lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung akan menaikkan biaya operasional perusahaan yang pada akhirnya akan menaikan harga satuan produk akhir. 7 Kebijakan otonomi daerah telah mendorong munculnya bermacam- macam PERDA yang identik dengan retribusi dan perijinan yang harus dikeluarkan perusahaan sehingga membebani biaya produksi. Kondisi ini akan menimbulkan biaya tinggi yang memberatkan bagi pelaku bisnis. 8 Kelancaran pasokan bahan baku dalam usaha pengolahahn ikan asap sangat dibutuhkan untuk menjamin kelangsungan produksi. Berdasarkan hasil penilaian, diperoleh lima isu strategik eksternal yang diyakini berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Penilaian terhadap lima isu strategik eksternal tersebut didasarkan pada faktor- faktor yang memiliki probabilitas dan dampak tinggi terhadap perusahaan serta akan terjadi dalam waktu yang relatif singkat yaitu paling lama 0 - 1 tahun Tabel 27. Tabel 27. Hasil Penilaian Faktor-Faktor Eksternal No. Faktor Area DTA P D W 1. Kebijakan Pemerintah dalam peningkatan konsumsi ikan masyarakat I ndonesia. Pemasaran Ya Tinggi Tinggi 1-3 Th 2. Pertumbuhan ekonomi Pemasaran Ya Tinggi Tinggi 3 Th 211 3. Perkembangan teknologi pengolahan memunculkan produk baru sebagai pesaing Pemasaran Tidak Tinggi Tinggi 0- 1 Th 4. Kebijakan otonomi daerah dalam peningkatan PAD Pemasaran Tidak Sedang Sedang 1- 3 Th 5. Trend Peningkatan permintaan ikan naik di pasar dalam negeri. Pemasaran Ya Tinggi Tinggi 0-1 Th 6. Kelancaran pasokan bahan baku Biaya Ya Tinggi Tinggi 0-1 Th 7. Perkembangan Teknologi I nformasi dan Komunikasi sebagai media promosi Biaya Ya Tinggi Tinggi 0-1 Th 8. Kenaikan harga BBM Biaya Tidak Tinggi Tinggi 0-1 Th DTA : Daya Tarik I ndustri W : Waktu 0-1; 1-3; 3 tahun P : Probabilitas Rendah, Sedang, Tinggi D : Dampak Rendah, Sedang, Tinggi Hasil penilaian lanjutan terhadap lima isu strategik eksternal tersebut diperoleh 2 faktor eksternal sebagai ancaman, 1 faktor eksternal sebagai peluang dan 2 faktor bisa menjadi peluang dan ancaman Tabel 28. Tabel 28. I su-I su Strategik Eksternal No. Isu Strategik Eksternal Status 1. Trend Peningkatan permintaan ikan di pasar dalam negeri. Peluang 2. Perkembangan teknologi pengolahan memunculkan produk baru sebagai pesaing Ancaman 3. Perkembangan Teknologi I nformasi dan Komunikasi sebagai media promosi Peluang dan Ancaman 4. Kenaikan harga BBM Ancaman 5. Kelancaran pasokan bahan baku Peluang dan Ancaman Trend peningkatan permintaan ikan akibat dari meningkatnya konsumsi ikan masyarakat menjadi peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan. Peningkatan permintaan dipicu oleh berkembangnya konsumsi ikan di masyarakat metrpolis sebagai trend gaya hidup modern. Selain itu diakibatkan oleh meningkatnya kesadaran 212 hidup sehat di masyarakat dan pengetahuan tentang manfaat makan ikan baagi kesehatan menyebabkan terjadinya perrubahan pola konsumsi dari pola konsumsi red meat daging dengan kolesterol tinggi ke white meat ikan dengan kolesterol rendah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi selain menjadi peluang juga bisa menjadi ancaman, artinya isu tersebut menjadi peluang apabila perkembangan teknologi dapat dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan daya tarik produk dan kegiatan promosi perusahaan. Sementara isu tersebut akan menjadi ancaman apabila informasi tersebut berkembang di masyarakat dan memunculkan pesaing-pesaing baru dalam industri pengolahan ikan asap. Sedangkan kelancaran pasokan bahan baku juga bisa menjadi peluang bisa juga menjadi ancaman. Kelancaran pasokan bahan baku secara kontinyu akan menciptakan kesinambungan proses produksi sekaligus dapat mendorong peningkatan volume produksi. Sebaliknya Kelancaran pasokan bahan baku terganggu maka akan berpengaruh terhadap kelangsungan proses produksi, menyebabkan kenaikan biaya satuan produksi dan kontinyuitas pasokan ikan asap ke pasar terganggu. I su kenaikan harga BBM dan perkembangan teknologi pengolahan memunculkan produk baru sebagai pesaing akan berpotensi menjadi ancaman. Kenaikan harga BBM jelas akan membebani biaya produksi yang akibatnya akan menaikan harga jual di tingkat kosumen, dan hal ini tentunya akan melemahkan posisi tawar produk ikan asap di pasar. Sementara perkembangan teknologi pengolahan yang memunculkan produk baru sebagai pesaing seperti baso ikan, kaki naga, nugget ikan dan otak-otak turut berpotensi menjadi ancaman bagi kelangsungan usaha pengolahan ikan asap. Tabel 29. Faktor-faktor strategis Eksternal UKM Petikan Cita Halus 213 No. Faktor Strategis Eksternal Bobot Peringka t Skor Ket. PELUANG 1. Kebijakan Pemerintah dalam peningkatan konsumsi ikan masyarakat I ndonesia. 0,10 4 0,40 2. Pertumbuhan ekonomi 0,15 3 0,45 3. Trend Peningkatan permintaan ikan di pasar dalam negeri. 0,20 5 1,00 4. Perkembangan Teknologi I nformasi dan Komunikasi sebagai media promosi 0,05 3 0,15 ANCAMAN 1. Perkembangan teknologi pengolahan memunculkan produk baru sebagai pesaing 0,05 3 0,15 2. Kebijakan otonomi daerah dalam peningkatan PAD 0,10 3 0,30 3. Kelancaran pasokan bahan baku 0,15 4 0,60 4. Kenaikan harga BBM 0,20 5 1,00 Jumlah 1,00 4,05 Dari hasil penilaian, faktor-faktor Trend Peningkatan permintaan ikan di pasar dalam negeri, pertumbuhan ekonomi dan kebijakan pemerintah dalam peningkatan konsumsi ikan merupakan faktor eksternal yang berpengaruh terhadap perusahaan sebagai peluang dalam pengembangan di masa mendatang. Sedangkan faktor-faktor kenaikan BBM, kelancaran pasokan bahan baku dan kebijakan otonomi daerah dalam peningkatan PAD merupakan ancaman dominan bagi kelangsungan perusahaan.

c. Penentuan Faktor-Faktor Strategis Perusahaan