138
Gambar
5. Skema Kerangka Kerja Empat Langkah
four actions framework
dari
Blue Ocean Strategy.
Sumber : ”Strattegi Samudera Biru”. Kim, W.C. and R. Mauborgne. 2005. Hal. 53
3 Skema Hapuskan-Kurangi-Tingkatkan-Ciptakan
Yaitu alat analisis pelengkap bagi kerangka kerja empat langkah. Skema ini akan mendorong perusahaan untuk bertindak berdasarkan pertanyaan pada
kerangka kerja empat langkah dalam menciptakan suatu kurva nilai baru. Skema ini memberikan empat manfaat utama yaitu mendorong perusahaan
untuk mengejar diferensiasi dan biaya murah secara bersamaan, menganalisis setiap faktor yang menjadi ajang kompetisi sehingga
menemukan berbagai asumsi implisit yang dibuat secara tidak sadar dalam berkompetisi, menghindari kesalahan dalam struktur biaya dan modifikasi
produk secara berlebihan sehingga menyebabkan kenaikan biaya dan mudah dipahami oleh menejer di segala level.
2.4.4 Analisis Strategi Pemasaran
Dalam penerapan suatu strategi pemasaran, keberhasilan suatu stategi yang diterapkan sangat bergantung pada hasil analisis faktor internal dan
eksternal perusahaan saat ini. Untuk menghasilkan suatu hasil analisis yang optimal diperlukan alat-alat analisis antara lain :
a. Analisis Eksternal
Analisis Eksternal merupakan suatu analisis yang dilakukan terhadap faktor-faktor yang berada di luar organisasi perusahaan dan tidak dapat dikontrol
oleh organisasi tersebut. Tujuan dari Analisis Eksternal ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpotensi menjadi peluang dan ancaman
Ciptakan
Faktor-faktor yang belum pernah
ditawarkan industri
Kurangi
Faktor-faktor yang harus dikurangi
hingga dibawah standar industri
Tingkatkan
Faktor-faktor yang harus ditingkatkan
hingga diatas standar
Kurva Nilai
Baru
139
terhadap organisasi. Secara umum faktor-faktor eksternal dapat dikelompokkan menjadi empat kategori sebagai berikut :
1 Faktor politik, hukum dan pemerintahan, merupakan faktor eksternal yang berupa kebijakan-kebijakan Pemerintah, baik Pemerintah Daerah maupun
Pemerintah Pusat yang dikeluarkan dalam bentuk peraturan, undang-undang, atau himbauan yang dapat mempengaruhi organisasi.
2 Faktor ekonomi, merupakan faktor eksternal yang berkaitan dengan bidang ekonomi yang dapat mempengaruhi suatu organisasi seperti suku bunga
kredit, ketersediaan kredit, tingkat inflasi, nilai tukar mata uang, tingkat penghasilan dan sebagainya.
3 Faktor sosial, budaya, demografi dan lingkungan, merupakan faktor eksternal yang berkaitan dengan bidang sosial, budaya, demografi dan lingkungan
yang dapat memberikan dampak terhadap produk, jasa, pasar dan pelanggan.
4 Faktor teknologi, merupakan faktor eksternal yang berkaitan dengan perkembangan dan pemanfaatan teknologi melalui perubahan atau
penemuan baru yang dapat mempengaruhi organisasi. Untuk melihat faktor-faktor yang merupakan peluang ancaman yang
mungkin akan dihadapi oleh perusahaan, maka perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1 Menentukan probabilitas terjadinya peluang ancaman dengan kategori Rendah, Sedang atau Tinggi.
2 Menilai dampak yang mungkin ditimbulkan oleh peluang ancaman tersebut dengan kategori Rendah, Sedang atau Tinggi.
3 Mengidentifikasi problem yang mungkin timbul terhadap manajemen akibat peluang ancaman yang memiliki probabilitas tinggi dan dampak yang juga
tinggi. 4 Menilai urgensi terhadap perusahaan dari seberapa besar dampak pada
kelangsungan perusahaan dan kapan akan dialami oleh perusahaan. 5 Menetapkan isu strategik eksternal. I su strategik eksternal ditetapkan dari
penilaian terhadap peluang ancaman yang probabilitasnya tinggi dan dampaknya tinggi serta akan dialami oleh perusahaan dalam waktu dekat.
6 Menetapkan
key performance indicator
KPI sebagai alat untuk mengukur isu strategik eksternal.
140
7 Melakukan inisiatif strategik berikut target dan program yang akan dilakukan. Untuk memudahkan dalam evaluasi, langkah-langkah tersebut di atas
dapat disederhanakan dalam bentuk Tabel 4 seperti tersaji dibawah ini.
b. Analisis Internal