Tata Letak Pabrik HASIL DAN PEMBAHASAN

176 Pasokan bahan baku untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan selama ini berasal dari : 1 PPS Muara Baru Bila ditinjau dari letaknya, lokasi PPS Muara Baru dengan UKM Petikan Cita Halus relatif dekat dan ini sangat menguntungkan perusahaan dalam hal penyediaan bahan baku. Di sisi lain, PPS muara Baru merupakan pelabuhan pendaratan ikan terbesar di I ndonesia yang menjadi tujuan pendaratan para nelayan. Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Departemen Kelautan dan Perikanan periode tahun 2005 sampai tahun 2006 diperoleh bahwa jumlah kapal yang mendaratkan ikan di PPS Muara Baru sebanyak 3899 unit sepanjang tahun 2005 dan 3330 unit sepanjang tahun 2006. Sementara itu, volume ikan yang didaratkan di PPS Muara Baru berjumlah 90.615 ton selama tahun 2005 dan menurun pada tahun 2006 menjadi 39.876,9 ton. Dengan kondisi ini, sumber bahan baku sangat mendukung terhadap kelangsungan operasional perusahaan, karena hampir semua jenis ikan laut yang mempunyai nilai ekonomis penting tersedia di PPS Muara baru. 2 Jatiluhur dan Saguling Untuk ikan-ikan air tawar, bahan bakunya dipasok oleh para pembudidaya ikan di Jatiluhur dan Saguling. Pasokan bahan baku ikan air tawar sampai saat ini tidak ada masalah karena di samping melimpahnya bahan baku, kebutuhan ikan air tawar seperti lele, nila dan patin lebih sedikit dibandingkan dengan kebutuhan ikan laut.

b. Tata Letak Pabrik

Berdasarkan hasil pengamatan, luas bangunan ± 144 m 2 sudah cukup memadai untuk melakukan aktivitas pengolahan ikan asap dengan kapasitas di bawah 1 ton per hari. 1 Ruang Pembersihan dan Penirisan 177 Dari data yang diperoleh, diketahui bahwa rata-rata penanganan bahan baku per setiap kali proses produksi hanya berkisar 100 kg – 250 kg atau membutuhkan tempat sekitar 3 m 2 berikut alat dan wadah penampungan. Dengan kondisi ini, ruang penyiangan dan pembersihan masih cukup longgar akan tetapi apabila volume produksi ditingkatkan menjadi 1 ton per hari maka ruangan ini jelas perlu diperluas. Ketersediaan air bersih ini yang dihasilkan dari sumur pompa sudah sangat cukup untuk melakukan proses pembersihan dan penyiangan serta kualitas airnya cukup bersih. 2 Dapur Pengasapan Dari segi kapasitas produksi, dapur pengasapan yang berjumlah 4 buah mempunyai kapasitas yang besar yaitu mampu memproduksi masing-masing 250 kg bahan baku per hari. Namun apabila ditinjau dari tata letaknya, dapur ini ada beberapa kelemahan yaitu ruang di depan tungku terlalu sempit sehingga menggangu ruang gerak pekerja, dan lantai dapur pengasapan masih dari tanah sehingga akan memberikan dampak yang kurang bagus bagi produk yang dihasilkan. 3 Ruang Pengemasan dan Sortasi Ruangan ini cukup steril dengan ukuran yang relatif luas sehingga memberikan keleluasaan ruang gerak bagi para pekerja. Dalam ruang ini sudah tersedia alat untuk penimbangan, pengemasan dan proses vakum dengan 2 vacum sealer. 4 Ruang penyimpanan Ruang penyimpanan difungsikan sebagai tempat penyimpanan produk akhir. Selain untuk menyimpan produk akhir, ruang ini juga difungsikan untuk menyimpan bahan baku yang belum sempat diolah. Sesuai dengan kaidah GMP, penempatan bahan baku dan produk akhir dalam satu ruang tidak disarankan. Hal ini akan mempengaruhi terhadap mutu produk akhir seperti terjadinya kontaminasi bau aroma khas ikan asap yang bercampur dengan bau ikan basah. Untuk kapasitas penyimpanan produk saat ini, ruang penyimpanan yang tersedia masih 178 cukup longgar, namun apabila kapasitas produksi ditingkatkan maka ruang penyimpanan harus ditingkatkan juga.

c. Proses Pengolahan