Analisis Kesenjangan Gap Analisis SWOT

143 f. Filsafat: ”Apakah keyakinan, nilai-nilai, cita-cita dan prioritas etis dasar perusahaan?” g. Konsep diri : ”Apakah kompetensi perusahaan yang mencolok atau keunggulan kompetitif utamanya?” h. Perhatian terhadap citra publik: ”Apakah perusahaan tanggap terhadap persoalan-persoalan sosial, komunitas dan lingkungan?” i. Perhatian terhadap karyawan: ” Apakah para karyawan merupakan asset perusahaan yang berharga ?” 2 Tujuan Utama Perusahaan Perumusan tujuan utama perusahaan adalah usaha untuk lebih mengaktualkan misi bisnis perusahaan tersebut. Pada umumnya tujuan utama perusahaan mengandung karakteristik sebagai berikut Dess and Miller, 1993 : a. Mengenai masalah keuangan dan non keuangan b. Dapat dicapai dengan usaha yang keras c. Dihubungkan dengan dimensi waktu d. Memfasilitasi trade-off antara tujuan-tujuan yang sama baiknya e. Mengurangi konflik antara kepentingan yang saling bersimpangan f. Dapat diukur perkembangannya g. Menghindari konsekuensi yang tidak diinginkan 3 Norma-Norma dan Nilai-Nilai Perusahaan Norma-norma dan nilai-nilai perusahaan merupakan software yang menggerakkan seluruh aktivitas organisasi baik bisnis maupun non bisnis. Norma-Norma merupakan aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh seluruh anggota organisasi yang disertai sanksi-sanksi bagi yang melanggarnya dengan tujuan untuk mencapai kesejahteraan organisasi yang maksimal.

d. Analisis Kesenjangan Gap

Analisis gap adalah analisis perbandingan yang menunjukkan adanya perbedaan antara nilai sebuah atribut layanan atau produk dibandingkan dengan standar yang ditetapkan Radian, 2003. Dalam penetapan standar ini bisa bersifat subyektif dan sangat bergantung pada tolak ukur yang ditetapkan. Misalnya gap bisa teridentifikasi ketika membandingkan antara skor atribut sebuah produk dengan skor rata-rata untuk atribut yang sama yang dimiliki 144 pesaing. Bisa juga analisis gap ini didasarkan pada hasil perbandingan antara skor tiap atribut dengan standar yang diinginkan oleh perusahaan. Menurut Radian 2003, hasil dari analisis gap bisa digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki kinerja produk atau layanan yang ditawarkan kepada konsumen. Analisis gap ini bisa bersifat positif atau negatif. Gap positif jika realisasi skor untuk atribut produk atau jasa lebih tinggi dibandingkan dengan standar yang ditetapkan, dan jika ternyata lebih kecil, maka termasuk gap negatif. Baik gap positif maupun negatif, maka hasil yang bisa diperoleh adalah skor perbandingan yang akan mampu menunjukkan posisi produk yang ditawarkan perusahaan dibandingkan dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.

e. Analisis SWOT

Analisis SWOT dilakukan dengan menggunakan informasi yang diperoleh dari hasil Analisis Eksternal, Analisis I nternal dan pengkajian terhadap Nilai-Nilai Manajerial. Analisis SWOT pada model manajemen strategis dari Fred R. David yaitu analisis yang umum digunakan dalam merumuskan strategi yang dapat diambil oleh perusahaan sesuai dengan kemampuan perusahaan. Analisis ini terdiri atas tahapan antara lain: 1 Tahapan masukan I nput Stage Menggabungkan hasil Analisis I nternal dan Eksternal untuk mendapatkan kondisi perusahaan secara utuh dan menyeluruh yang mencakup kekuatan strenth dan kelemahan weakness perusahaan itu sendiri serta peluang oportunity dan ancaman treath dari pihak luar. 2 Tahap mencocokan Matching Stage Membandingkan dan mencocokan kekuatan strenth dan kelemahan weakness internal perusahaan dengan peluang oportunity dan ancaman treath dari pihak luar. Kemudian menyusun strategi-strategi yang dapat dikembangkan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan perusahaan. 3 Tahap keputusan Decision Stage Membahas strategi pemasaran yang cocok dengan karakter produk dari hasil analisis dan membandingkan dengan alternatif strategi lain yang sesuai. Kemudian memetakan faktor internal dan eksternal. Hunger Wheelen 2003 menyatakan bahwa Analisis SWOT harus mengidentifikasi kompetensi 145 langka distinctive competence perusahaan yaitu keahlian tertentu dan sumber-sumber yang dimiliki perusahaan serta metode unggul yang digunakan. Kompetensi langka sering juga dikatakan sebagai kapabilitas inti core capability yaitu kapabilitas yang secara strategis membuat sebuah perusahaan berbeda. Tabel 4. Matrik analisis strategi pemasaran SWOT Kekuatan strengths Kelemahan weakness Peluang opportunities Strategi SO: Menggunakan kekuatan inter- nal untuk meraih keuntungan dari peluang eksternal Strategi WO : Mengembangkan kelemahan internal dengan meraih keun- tungan dari peluang eksternal Ancaman Threats Strategi ST : Menggunakan kekuatan inter nal untuk menghindari mengurangi pengaruh ancaman eksternal Strategi WT : Mengarahkan taktik bertahan untuk mengurangi kelemahan internal dan menghindari ancaman lingkungan Sumber : Diadaptasi dari Buku Manajemen Strategis, J. David Hunger Thomas L. Wheelen. 2003, halaman 231. Berikut ini disajikan tabel analisis faktor I nternal I FAS dan faktor External EFAS. Tabel 5. Model Analisis Faktor I nternal I FAS dan Faktor External EFAS. Bobot B Peringkat P Skor B X P Keterangan Faktor Strategis Internal Kekuatan : • Faktor I , I I , dst 0 – 1 1 – 5 B X P Kelemahan : • Faktor I , I I , dst 0 – 1 1 – 5 B X P Total 1.00 ......... Faktor Strategis External Peluang : • Faktor I , I I , dst 0 – 1 1 – 5 B X P Ancaman : • Faktor I , I I , dst 0 – 1 1 – 5 B X P Total 1.00 ......... Sumber : Buku Manajemen Strategis, J. David Hunger Thomas L. Wheelen. 2003, halaman 197. 146 Untuk menyimpulkan faktor-faktor strategis suatu perusahaan, maka faktor strategis eksternal EFAS dengan faktor strategis internal I FAS dikombinasikan ke dalam sebuah ringkasan analisis faktor strategis SFAS Tabel 6. Tabel 6. Ringkasan Analisis faktor-faktor Strategis SFAS Faktor Strategis Kunci Faktor yang terbaik Bobot B Peringkat P Skor B X P Durasi Ket. P M PJ IFAS yang terbaik • Faktor I • Faktor I I , dst 0 - 1 1 – 5 B X P EFAS yang terbaik • Faktor I • Faktor I I , dst 0 - 1 1 – 5 B X P Total 1.00 ......... Sumber : Buku Manajemen Strategis, J. David Hunger Thomas L. Wheelen. 2003, halaman 197.

f. Analisis Industri dan Foresight