174
b. Promosi Penjualan
Faktor lain yang turut berperan dalam pemasaran adalah kegiatan promosi yang bertujuan memperkenalkan produk ikan asap ke masyarakat
luas serta. Kegiatan promosi merupakan ujung tombak pemasaran bagi perusahaan dan ini telah disadari betul oleh pemilik UKM Petikan Cita
Halus. Bentuk-bentuk promosi yang telah dilaksanakan oleh menejemen
perusahaan antara lain penyebaran brosur dan leaflet, partisipasi dalam pameran nasional, promosi melalui media cetak majalah dan Koran,
promosi liputan di media elektronik Trans TV, TV7, dan TVRI .
4.1.5 Preferensi Konsumen
Untuk melihat sebebrapa jauh respon masyarakat terhadap ikan asap UKM Petikan Cita Halus, telah disebarkan kuesioner ke beberapa
responden yang diambil secara acak. Jumlah responden yang diambil berjumlah 50 orang. Selain itu dilakukan wawancara secara langsung
terhadap responden yang ditemui di pasar tradisional dan supermarket. Jumlah responden untuk wawancara langsung berjumlah sekitar 15 orang.
Hasil kuesioner dan wawancara langsung yang berjumlah 65 responden adalah:
a Menyukai ikan asap sebanyak 46 orang
b Mengenal UKM Petikan Cita Halus sebanyak 28 orang
c Jenis I kan Asap yang disukai 1 responden lebih dari satu jawaban
antara lain tuna asap sebanyak 34 responden, cakalang asap
sebanyak 32 responden, layang asap sebanyak 5 responden, marlin asap sebanyak 10 responden, pari asap sebanyak 59 responden, patin
asap sebanyak 42 responden dan lele asap sebanyak 18 responden.
4.1.6 Kesenjangan Gap Kondisi
Dari kondisi umum perusahaan yang telah diuraikan di atas, terlihat ada kesenjangan Gap antara hasil akhir yang diharapkan dengan hasil
yang diperoleh seperti terlihat dalam Table 10.
175
Tabel 10. Kesenjangan Gap antara kondisi sekarang dengan kondisi yang diharapkan pada UKM Petikan Cita Halus.
No. DIMENSI
KONDISI SEKARANG KONDISI OPTIMAL
1. Produksi a. Kemampuan produksi
kurang dari 5 ton per tahun.
b. Pasokan bahan baku
kurang dari 10 ton per tahun.
a. Kemampuan
Produksi mencapai 120 ton per tahun
b. Bahan baku yang
dibutuhkan berkisar 300 ton per tahun
2. Pemasaran
Penjualan kurang dari 4 ton per tahun
Penjualan mencapai 100 ton per tahun
3. Profitabilitas
Laba perusahaan kurang dari Rp. 30.000.000 per
tahun Laba perusahaan
mencapai Rp. 90.000.000 per tahun
Kemampuan produksi perusahaan saat ini kurang dari 5 ton per tahun sementara kapasitas optimal dapat menghasilkan sekitar 120 ton
per tahun. Pasokan bahan baku yang didapat oleh perusahaan yang berlangsung saat ini yaitu kurang dari 10 ton per tahun. Sementara
kebutuhan bahan baku untuk mengoptimalkan kapasitas produksi bisa mencapai 300 ton per tahun. Kondisi ini disebabkan oleh kemampuan
permodalan perusahaan dalam pembelian bahan baku sangat terbatas dan sarana penyimpanan stok bahan baku hanya mampu menampung
sekitar 100 kg ikan. Selain itu, faktor penyerapan pasar menjadi alasan utama bagi perusahaan untuk tidak mengoptimalkan kapasitas
produksinya. Hasil penjualan produk saat ini yaitu sebesar kurang dari 4 ton per
tahun, masih sangat jauh dari yang diharapkan yaitu sekitar 100 ton per tahun. Kondisi ini disebabkan oleh masih rendahnya permintaan ikan asap
sehingga perusahaan tidak berani memproduksi lebih banyak lagi.
4.2 Evaluasi Strategi Pemasaran 4.2.1 Aspek Produksi