Analisis Internal TINJAUAN PUSTAKA

140 7 Melakukan inisiatif strategik berikut target dan program yang akan dilakukan. Untuk memudahkan dalam evaluasi, langkah-langkah tersebut di atas dapat disederhanakan dalam bentuk Tabel 4 seperti tersaji dibawah ini.

b. Analisis Internal

Analisis I nternal adalah suatu analisis yang dilakukan terhadap seluruh aspek yang berada di dalam organisasi dan dapat dikontrol sepenuhnya oleh organisasi tersebut. Analisis I nternal bertujuan mengetahui kekuatan dan kelemahan dari suatu organisasi perusahaan. Untuk melihat aspek-aspek yang merupakan kekuatan dan kelemahan organisasi perusahaan, maka dilakukan analisis yang akurat terhadap parameter-parameter kunci dalam organisasi sebagai berikut : 1 Key Result Area Key Result Area merupakan kinerja pokok yang dituntut dari suatu organisasi atau bidang yang harus dikelola dengan baik karena hasilnya akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan Drucker, 1993. Lebih lanjut Drucker 1993 mengemukakan bahwa Key Result Area dari suatu perusahaan terdiri atas : a Profitabilitas, yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba buat perusahaan. b Produktivitas, yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan produk atau jasa buat konsumen. c Pengelolaan Dana, yaitu kemampuan perusahaan dalam mengelola dana yang mampu menghasilkan pengembalian return yang baik. d Kedudukan Pasar, yaitu posisi perusahaan dalam persaingan dibandingkan dengan pesaing dalam produk yang sejenis. e Pengembangan Organisasi, Sarana dan Prasarana, yaitu kemampuan perusahaan dalam mengembangkan organisasi dan fasilitas yang dimiliki. f Pengembangan Sumberdaya Manusia, yaitu kemampuan perusahaan dalam meningkatkan kualitas dan potensi dari sumberdaya manusia yang dimiliki. g I novasi dan Pembaruan, yaitu kemampuan perusahaan dalam melakukan inovasi dan pembaruan baik dalam bentuk produk maupun proses produksi. 141 h Tanggung Jawab Sosial, yaitu kemampuan perusahaan dalam menjalankan peran dalam bidang sosial dan kemasyarakatan. 2 Functional Management Functional Management merupakan penilaian terhadap kinerja dari manajemen yang terdiri atas : a Kinerja keuangan, yaitu penilaian terhadap segala hal yang berhubungan dengan aspek keuangan mulai pendapatan, keuntungan sampai dengan persediaan. b Kinerja pemasaran, yaitu penilaian terhadap segala hal yang berhubungan dengan aspek pemasaran mulai dari tingkat penjualan sampai dengan promosi. c Kinerja operasional, yaitu penilaian terhadap segala hal yang berhubungan dengan aspek operasional mulai dari sumberdaya manusia sampai dengan tingkat efisiensi proses produksi. 3 Balanced Scorecard Balanced Scorecard merupakan suatu kerangka komprehensif yang membantu para eksekutif dalam menterjemahkan tujuan strategis perusahaan ke dalam serangkaian ukuran kinerja yang koheren yang kemudian mengkomunikasikannya kepada karyawan sebagai pelaksana. Balanced Scorecard merupakan sistem manajemen yang dapat memotivasi untuk peningkatan yang terkait dengan produk, proses, pelanggan dan perkembangan pasar. Sebagai suatu sistem manajemen kinerja, Balanced Scorecard terdiri atas empat perspektif atau pandangan yang membentuk suatu kerangka kerja dalam mengukur kinerja organisasi sebagai berikut : a Perspektif Finansial, bertujuan meningkatkan nilai dan memuaskan para pemegang saham. I su strategis yang diukur dalam Perspektif Finansial adalah pertumbuhan dan peningkatan penerimaan, reduksi biaya atau peningkatan produktivitas dan peningkatan utilisasi aset. b Perspektif Pelanggan, bertujuan memuaskan pelanggan dengan cara mengidentifikasi pelanggannya dan segmen pasar dimana mereka bermain. c Perspektif Proses Bisnis I nternal, bertujuan mengetahui proses-proses kritis yang teridentifikasi dalam perusahaan. I ni dilakukan untuk mencapai tujuan peningkatan nilai pelanggan dan peningkatan nilai pemegang 142 saham. Model yang biasa digunakan adalah model rantai nilai proses bisnis internal yang terdiri atas proses inovasi, proses operasional dan proses pelayanan. d Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan, bertujuan mengetahui cara mempertahankan keberlangsungan perusahaan terhadap perubahan dan peningkatan. Tujuan ini dimanfaatkan untuk pengendali dalam mencapai keunggulan hasil dari perspektif finansial, perspektif pelanggan dan perspektif proses bisnis internal.

c. Analisis Nilai-Nilai Manajerial