Definisi dan Prinsip Strategi Pemasaran

129 pelaksanaan dunia usaha yang mengarahkan arus barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen atau pihak pemakai. Definisi ini menekankan pada aspek distribusi ketimbang pada kegiatan pemasaran. Kemudian definisi lain dikemukakan oleh Kotler 1990 dalam bukunya Marketing Management Analysis, Planning, and Controling , bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok mendapatkan yang dibutuhkan, dan diinginkan dengan menciptakan dan mempertahankan produk dan nilai. Tujuan pemasaran sebuah perusahaan bukanlah laba melainkan menciptakan dan mempertahankan pelanggan atau konsumen Levitt, 1989. Dengan menciptakan konsumen-konsumen baru dan mempertahankannya maka sistem penjualan akan terjaga stabil dan tentunya akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Menurut sebuah penelitian Boston Consulting Group yang diacu dalam Zimmerer dan Scarborough 2002 mengemukakan bahwa mempertahankan pelanggan akan menghasilkan laba diatas rata-rata dan pertumbuhan pangsa pasar yang sangat baik.

2.4.2 Definisi dan Prinsip Strategi Pemasaran

I stilah strategi diambil dari bahasa Yunani yaitu ’strategos’ yang mempunyai pengertian ilmu perencanaan dan pengerahan sumberdaya untuk operasi besar-besaran, melansir kekuatan pada posisi siap yang paling menguntungkan sebelum melakukan penyerangan terhadap lawan. Dalam bidang ekonomi dan manajemen, pengertian strategi bervariasi. Johnson Scholes 1997 dan Hutabarat Huseini 2006 mendefinisikan strategis sebagai arah dan cakupan jangka panjang organisasi untuk memperoleh keunggulan melalui konfigurasi sumberdaya dalam lingkungan yang berubah-ubah untuk mencapai kebutuhan pasar dan memenuhi keharapan pihak yang berkepentingan. Sementara Henry Mintzberg 1994 dan Hutabarat Huseini 2006 mendefinisikan strategi sebagai 5 P yaitu : a Strategi sebagai perspektif, dimana strategi dalam membentuk misi yang menggambarkan perspektif kepada semua aktivitas. b Strategi sebagai posisi, dimana dicari pilihan untuk bersaing c Strategi sebagai perencanaan, dalam hal strategi menentukan tujuan performansi perusahaan. 130 d Strategi sebagai pola kegiatan, dimana dalam suatu strategi dibentuk suatu pola yaitu umpan balik dan penyesuaian. e Strategi sebagai penipuan ploy yaitu muslihat rahasia. Hamel dan Prahalad 1994 dan Umar 2001 mendefinisikan strategi sebagai tindakan yang bersifat incremental, terus menerus dan dilakukan berdasarkan apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa mendatang. Strategi diklasifikasikan menjadi 3 yaitu Strategi Generik Generic Strategy , Strategi Utama Grand Strategy dan Strategi Fungsional. Strategi generik adalah suatu pendekatan strategi perusahaan secara umum untuk mengungguli pesaing, yang akan ditindaklanjuti dengan strategi operasional yaitu strategi utama Umar, 2000. Penjelasan lebih jauh seperti diuraikan dalam Tabel 3. Strategi utama yang dijabarkan di tingkat fungsional perusahaan sering kali disebut strategi fungsional. Tabel 3. Strategi Generik dan Strategi Utama Fred R. David Strategi Generik Generic Strategy Strategi Utama Grand Strategy Strategi I ntegrasi I ntegration Strategy ƒ Strategi I ntegrasi ke depan ƒ Strategi I ntegrasi ke belakang ƒ Strategi I ntegrasi horisontal Strategi I ntensif I ntensive Strategy ƒ Strategi Pengembangan Pasar ƒ Strategi Pengembangan Produk ƒ Strategi Penetrasi Pasar Strategi Diversifikasi Diversification Strategy ƒ Strategi Diversifikasi Konsentrik ƒ Strategi Diversifikasi Konglomerat ƒ Strategi Diversifikasi Horisontal Strategi Bertahan Defensive Strategy ƒ Strategi Usaha Patungan ƒ Strategi Penciutan Biaya ƒ Strategi Penciutan Usaha ƒ Strategi Likuidasi Sumber: Buku Metode Riset Bisnis, Husein Umar, 2002. Kotler 1990 mendefinisikan strategi pemasaran adalah logika pemasaran dan berdasarkan itu unit usaha diharapkan mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Dalam mendisain strategi pemasaran yang paling penting dilakukan adalah menerapkan konsep segmentasi pasar segmentation , penentuan target pasar targeting dan penentuan posisi pasar positioning . Tujuannya adalah memposisikan suatu produk dalam benak konsumen sehingga produk tersebut memiliki keunggulan kompetitif yang berkesinambungan. 131

a. Segmentasi Pasar Segmenting