Penetapan Pasar Sasaran Targetting Penetapan Posisi Produk Product Positioning

183 Cita Halus di supermarket besar menunjukan bahwa produk tersebut sudah layak dijual dan memiliki daya saing. Pada dasarnya UKM Petikan Cita halus dapat menjual produknya secara langsung ke konsumen akhir, tetapi dengan menggunakan perantara ada beberapa keuntungan yang akan diperoleh antara lain sumber daya keuangan yang dibutuhkan dapat dihemat sehingga lebih efisien dan biaya distribusi lebih ekonomis.

a. Segmentasi Pasar Segmenting

Prinsip dari segmentasi pasar adalah membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen ke dalam satuan-satuan pasar segmen pasar yang bersifat homogen. Berdasarkan hasil kajian, segmen pasar UKM Petikan Cita Halus ditujukan untuk memenuhi kalangan ekonomi menengah bawah. Namun dilihat dari tujuan penjualannya selama ini, produk UKM Petikan Cita Halus lebih banyak diserap oleh masyarakat ekonomi menengah ke atas. Hal ini bisa dilihat dari pendistribusian ikan asap lebih banyak dilakukan ke supermarket daripada ke pasar-pasar tradisional. Selain itu harga ikan asap yang dikemas dalam kemasan 1 kg seharga Rp. 65.000 – Rp. 75.000 dirasakan relatif mahal, sehingga agak sulit terjangkau oleh kalangan masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Apabila segmen pasar yang dituju adalah segmen masyarakat ekonomi menengah ke bawah, maka perlu dilakukan strategi penurunan harga melalui perubahan bentuk kemasan dan volume sehingga terjangkau masyarakat luas. Misalnya dengan membuat kemasan ikan asap yang lebih kecil ukuran 100 gr. Selain itu, segmentasi pemasaran UKM Petikan Cita Halus didasarkan pada segmentasi demografi yaitu pemasaran yang hanya difokuskan pada wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi.

b. Penetapan Pasar Sasaran Targetting

Dalam menentukan segmen pasar yang akan dimasuki, maka langkah yang pertama adalah menghitung dan menilai potensi profit yang 184 akan didapatkan dari berbagai segmen yang ada. Tujuan utama penentuan pasar target targeting adalah untuk menghindari kerugian yang mungkin terjadi dalam kegiatan pemasaran, atau paling tidak menguranginya sekecil mungkin. Berdasarkan kajian, targetting atau penentuan pasar sasaran yang dilakukan oleh UKM Petikan Cita Halus lebih cenderung pada pembeli di pasar swalayan. Target pasar ini relatif lebih tepat bila disesuaikan antara harga ikan asap dengan daya beli pasar sasaran yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan pasar tradisional. Disisi lain, perusahaan harus senantiasa menjaga mutu dan pelayanan sehingga konsumen merasa puas. Kelebihan dari penentuan pemasaran di supermarket adalah image positif terhadap perusahaan terutama dalam hal brand image produk terbentuk, penempatan produk lebih teratur dan strategis dan daya beli konsumen relatif tinggi karena pembelinya kalangan menengah ke atas . Sementara kekurangannya adalah perusahaan dikenakan biaya-biaya oleh supermarket sebagai fee, yang nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan pasar tradisional serta pembeli adalah konsumen kritis masyarakat berpendidikan.

c. Penetapan Posisi Produk Product Positioning

Hasil akhir dari positioning adalah keberhasilan dalam menciptakan image yang positif sehingga menarik pasar sasaran untuk membeli produk itu. Produk UKM Petikan Cita Halus diposisikan sebagai makanan lauk- pauk yang disajikan dengan nasi, dan dapat dikonsumsi oleh semua kalangan baik muda, tua, kaya atau miskin. Dengan kata lain positioning ikan asap UKM Petikan Cita Halus termasuk kategori Underpositioning atau tidak ada positioning yang jelas. Berdasarakan hasil penelitian, ikan asap UKM Petikan Cita Halus memiliki mutu yang cukup bagus dengan kemasan kedap udara sehingga produk tersebut memiliki kadaluarsa yang lama yaitu sekitar 1 tahun bila 185 disimpan dalam freezer. Kondisi ini dapat dijadikan sebagai positioning perusahaan dalam melakukan promosi dan mengkomunikasikannya sebagai produk bermutu tinggi yang lebih baik dibandingkan dengan para pesaingnya. Oleh sebab itu perusahaan perlu melakukan upaya repositioning yaitu upaya untuk membangun kembali kepercayaan pelanggan. Repositioning dapat dilakukan perusahaan, disesuaikan dengan sumber daya internal dan sumberdaya eksternal perusahaan, sebagai berikut: 1 Menyediakan paket hemat dengan kemasan ekonomis UKM Petikan Cita Halus perlu merencanakan untuk memproduksi ikan asap dalam paket hemat dengan kemasan ekonomis yang terjangkau masyarakat sehingga akan menarik minat konsumen membeli produknya. Penyediaan paket hemat ini ditujukan untuk kalangan konsumen keluarga kecil dan sederhana yang menginginkan bahan makanan yang bergizi dengan harga terjangkau. 2 Peningkatan ketersediaan produk di pasar dan supermarket Produk ikan asap yang selama ini didistribusikan melalui supermarket- supermarket perlu dipertahankan dan dikembangkan baik dalam jumlah pasokannya maupun jumlah supermarket yang dipasok. Selain itu pengembangan kios-kios pemasaran outlet dibeberapa daerah perlu ditingkatkan melalui kerjasama dengan pemodal investor dalam bentuk waralaba. 3 Mengikuti perkembangan teknologi dan trend selera konsumen Teknologi pengolahan ikan asap yang dilaksanakan perusahaan masih tergolong tradisional walaupun ada beberapa proses sudah menggunakan peralatan semi modern seperti penggunaan vacuum sealer untuk pengemasan dan penggunaan alat pendingin freezer. Sejalan dengan perkembangan teknologi, perusahaan dituntut untuk memperbaharui peralatannya dengan yang lebih modern serta modernisasi teknologi pengolahannya seperti penggunaan liquid 186 smoke yang menggantikan pengasapan dengan kayu bakar. Penggunaan liquid smoke mampu memperpendek waktu pengolahan sehingga produksi bisa lebih optimal.

d. Saluran Distribusi