Inovasi Nilai : Batu-Pijak Strategi Samudera Biru Prinsip-prinsip Strategi Samudera Biru

135 Terdiri atas harga katalog, diskon, potongan khusus, periode pembayaran, dan persyaratan kredit. 3 Place tempat Saluran Distribusi Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen dan menetapkan harga yang layak, tahap selanjutnya adalah menentukan metode penyampaian produk jasa tersebut ke konsumen pasar. Pengertian tempat dalam kontek marketing mix tidak hanya merupakan pengertian secara fisik tetapi tempat atau keberadaan produk yang mudah didapat oleh konsumen baik di suatu took, distributor, atau jaringan pemasaran lainnya. Semakin mudah tempat keberadaan suatu produk akan sangat mudah dilihat, diingat dan diputuskan untuk memilihnya. 4 Promotion Promosi Aspek ini berhubungan erat dengan berbagai kegiatan untuk memberikan informasi tentang produk jasa yang ditawarkan yang meliputi antara lain kegiatan periklanan advertising, penjualan pribadi Personal Selling, Promosi penjualan Sales Promotion dan Publisitas Publicity.

2.4.3 Strategi Samudera Biru Blue Ocean Strategy

Persaingan dalam pemasaran produk merupakan hal yang wajar dan sering terjadi. Perusahaan berlomba-lomba untuk saling ’mengalahkan satu sama lainnya’ demi mendapatkan pangsa permintaan yang lebih besar dalam ruang pasar yang semakin sempit dengan prospek keuntungan laba dan pertumbuhan semakin berkurang. Strategi Samudera Biru Blue Ocean Strategy merupakan suatu strategi pemasaran yang berusaha keluar menghindari kompetisi baik dengan produk sejenis maupun tidak sejenis dan menciptakan ruang pasar baru yang belum terjelajahi, menciptakan permintaan dan peluang pertumbuhan yang menguntungkan. Fokus utama dari Strategi Samudera Biru Blue Ocean Strategy ini adalah menciptakan inovasi nilai Value I nnovation.

a. Inovasi Nilai : Batu-Pijak Strategi Samudera Biru

I novasi nilai memberikan penekanan setara pada nilai dan inovasi. Nilai tanpa inovasi cenderung berfokus pada penciptaan nilai dalam skala besar, dengan kata lain sesuatu yang meningkatkan nilai produk tetapi tidak memadai untuk membuat unggul secara menonjol di pasar. I novasi tanpa nilai cenderung 136 bersifat mengandalkan teknologi, pelopor pasar atau futuristik dan sering membidik sesuatu yang belum siap diterima dan dikonsumsi oleh pembeli Kim Mauborgne, 2005. Dalam pengertian ini, sangat penting membedakan antara inovasi nilai, inovasi teknologi, dan usaha menjadi pelopor pasar. I novasi nilai diciptakan dalam wilayah di mana tindakan perusahaan secara positif memengaruhi struktur biaya dan tawaran nilai bagi pembeli. Penghematan biaya dilakukan dengan menghilangkan dan mengurangi faktor-faktor yang menjadi titik persaingan dalam industri. Nilai pembeli ditingkatkan dengan menambah dan menciptakan elemen-elemen yang belum ditawarkan industri. Dalam perjalanan waktu, biaya berkurang lebih jauh ketika skala ekonomi bekerja setelah terjadi volume penjualan tinggi akibat nilai unggul yang diciptakan. Sebagaimana ditunjukan dalam Gambar 4 dibawah ini, penciptaan samudera biru adalah menekan biaya seefisien mungkin dan meningkatkan nilai produk bagi pembeli, sehingga nilai yang diterima pembeli berasal dari manfaat dan harga yang ditawarkan perusahaan kepada pembeli, dan nilai bagi perusahaan dihasilkan dari harga dan struktur biaya. I novasi nilai tercapai hanya ketika keseluruhan system kegiatan utilitas, harga, dan biaya perusahaan terpadu dengan tepat Kim Mauborgne, 2005. Biaya I novasi Nilai Nilai Pembeli Upaya Bersamaan dalam mengejar Diferensiasi dan Biaya Rendah Gambar 4. Dinamika diferensiasi-biaya rendah yang mendasari inovasi nilai. Sumber : ”Strattegi Samudera Biru”. Kim, W.C. and R. Mauborgne. 2005. Hal. 36

b. Prinsip-prinsip Strategi Samudera Biru

137 Dalam mendukung perumusan dan penerapan Strategi Samudera Biru, telah dirumuskan enam prinsip Strategi Samudera Biru yang mendorong kesuksesan penerapan dan pelaksanaannya beserta resiko-resiko yang ditangani oleh prinsip-prinsip tersebut Kim Mauborgne, 2005. Ke-enam prinsip tersebut adalah merekonstruksi batasan-batasan pasar, fokus pada gambaran pasar bukan pada angka, menjangkau melampaui permintaan yang ada, melakukan rangkaian strategis dengan tepat, mengatasi hambatan-hambatan utama dalam organisasi dan mengintegrasikan eksekusi ke dalam strategi.

c. Kerangka Kerja dan Alat Analisis