Diagnosis Masalah Belajar dan Mengatasinya

didik yang masuk dalam kelompok ini adalah peserta didik yang memerlukan pelajaran tambahan. Peserta didik yang dimaksud adalah peserta didik yang belum tuntas belajar. Pembelajaran remidial adalah suatu proses atau kegiatan untuk memahami dan meneliti dengan cermat mengenai berbagai kesulitan peserta didik dalam belajar. Tujuan pembelajaran remidial adalah memebantu atau menyembuhkan pesert didik yang mengalami kesulitan belajar melalui perlakuan pengajaran. Dalam praktiknya, batas minimal ketuntasan belajar untuk tiap mata pelajaran sudah ditetapkan terlebih dahulu sebelum pembelajaran berlangsung. Pembelajaran remedial dimulai dari identifikasi kebutuhan peserta didik yang menjadi sasaran remidial. Kebutuhan peserta didik ini dapat diketahui dari analisis kesulitan belajar peserta didik dalam memahami konsep-konsep tertentu. Berdasarkan analisis kesulitan belajar itu, baru kemudian guru memberikan pembelajaran remidial. Bantuan dapat diberikan kepada peserta didik berupa perbaikan metode belajar, perbaikan modul, perbaikan LKS, menyederhanakan konsep, menjelaskan kembali konsep yang masih kabur, dan memperbaiki konsep yang disalahtafsirkan oleh peserta didik. Tabel 2.1 Perbedaan pembelajaran Remidial dengan Pembelajaran Reguler No. Aspek-aspek Pembelajaran Pembelajaran Reguler Pembelajaran Remidial 1 Subjek Seluruh Peserta Didik Peserta didik yang belum tuntas 2 Materi Pembelajaran Topik Bahasan Konsep terpilih 3 Dasar Pemilihan Materi Rencana Pembelajaran Analisis Kebutuhan rencana pembelajaran remidi Dalam pelaksanaan pembelajaran Remidial, perlu ditempuh langkah- langkah berikut : 1 menganalisis kebutuhan, yaitu mengidentifikasi kesulitan dan kebutuhan peserta didik 2 merancang pembelajaran, yang meliputi merancang rencana pembelajaran, merancang berbagai kegiatan, merancang belajar bermakna, memilih pendekatanmetodeteknik, merancang bahan pembelajaran 3 menyusun rencana pembelajaran, yaitu memperbaiki rencana pembelajaran yang telah ada, dimana beberapa komponen disesuaikan dengan hasil analisis kebutuhan peserta didik 4 menyiapkan perangkat pembelajaran, seperti memperbaiki soal LKS 5 melaksanakan pembelajaran, yang meliputi: merumuskan gagasan utama, memberikan arahan yang jelas, meningkatkan motivasi belajar peserta didik, memfokuskan proses belajar, melibatkan peserta didik secara aktif 6 melakukan evaluasi pembelajaran baik dengan tes maupun nontes, dan menilai ketuntasan belajar peserta didik 28 . Beberapa indikator untuk menentukan kesulitan belajar peserta didik adalah sebagai berikut. a. Peserta didik tidak dapat menguasai materi pelajaran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. b. Peserta didik memperoleh peringkat hasil belajar yang rendah dibandingkan dengan peserta didik lainya dalam satu kelompok. c. Peserta didik tidak dapat mencapai prestasi belajar sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. d. Peserta didik tidak dapat menunjukkan kepribadian yang baik, seperti kurang sopan, membandel, dan tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. 28 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran prinsip, tekhnik, prosedur Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013 hal 304-306