Hasil wawancara Analisis Data

5. Apakah kamu mendengarkan dan konsentrasi pada materi yang diberikan guru dari awal sampai akhir? Tabel 4.40 No. Responden Jawaban 1 Faddlurorrohman Fakhri Saena Tidak 2 Fikrianto Mahdi Satrio Tidak 3 Ibnu Kuncoro Tidak mendengarkan 4 Idris Akhmal Mendengarkan 5 Jatnika Rahayu Enggak begitu konsentrasi 6 Khrisna Raditya Pratama Sedikit mendengrkan 7 Muhammad Alfadio Umam Iya 8 Muhammad cakra sabilli rifa’i Iya dari awal sampek 9 Muhammad Dimas Ariehan Tidak terlalu sering 10 Muhammad Faiz N Setengah-setengah 11 Muhammad Iqbal Hilmy Tidak, saya konsentrasi, diawal saja 12 Muhammad Rafi Ramadhan Kadang-kadang 13 Muhammad Reza Yaa.. kadamg-kadang 14 Muhammad Ridwan Yaa... tapi gak paham 15 Restu Indianto Tidak 16 Reza Fachrezy Yaa... mendenjakan ` 17 Sulthan Azhar Syarifuddin Iyaa... tapi dipehatikan 18 Sulthan Nararya Hambali Tidak,,, karena dipertengahan diajak ngobro temen 19 Syarifuddin Aganda Putra Iya 20 Tito Wiradinata Jarang mendengarkann 21 Zayd Khalik Mendengarkan Melihat data wawancara di atas rata-rata jawaban siswa antara lain adalah iya dan tidak. Menilik dari jawaban para siswa, peneliti bisa mengambil kesimpulan bahwa sebagian besar siswa tidak konsentrasi dari awal sampai akhir PBM, ini merupakan salah satu faktor yang membuat nilai mereka jelek, dimana mereka kehilangan konsentrasi belajar ketika mengikuti PBM. 6. Apakah kamu mencontek tugas teman pada saat diberi tugas pajak penghasilan? jika iya, mengapa? Tabel 4.41 No. Responden Jawaban 1 Faddlurorrohman Fakhri Saena Kalau susaah yaa nyontek dari pada gak dikerjain 2 Fikrianto Mahdi Satrio Seringnyontek 3 Ibnu Kuncoro Iya, karena nggak memperh 4 Idris Akhmal Kadang sii 5 Jatnika Rahayu Iyaaa. Karena saya males mandi 6 Khrisna Raditya Pratama Alhamdulillah tidak 7 Muhammad Alfadio Umam Tidal pernak 8 Muhammad cakra sabilli rifa’i Tidak,,, saya belnar saya tanggung sendiri 9 Muhammad Dimas Ariehan Iya, karena belum begitu 10 Muhammad Faiz N Setengah-setengah 11 Muhammad Iqbal Hilmy Agak banyak... maklum 12 Muhammad Rafi Ramadhan Lumayan sering karena tidak faham 13 Muhammad Reza Sering soalnya gak mngerti 14 Muhammad Ridwan Kurang lebih iya 15 Restu Indianto Iyaa, karena saya males mengerjakan 16 Reza Fachrezy Tidak, karena tugas itu mengasah kemempuan 17 Sulthan Azhar Syarifuddin Tidak 18 Sulthan Nararya Hambali Yaaa sedikit 19 Syarifuddin Aganda Putra Iya 20 Tito Wiradinata Iya.. karena kurang mengerti 21 Zayd Khalik Heheh kadang-kadang gak begitu mengerti Melihat data wawancara di atas rata-rata jawaban siswa antara lain adalah iya. Menilik dari jawaban para siswa peneliti mengambil kesimpulan bahwa sebagian besar siswa mencontek temannya ketika ada tugas dan PR tentang materi pajak penghasilan. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kesulitan mereka dalam belajar, karena seringnya mereka mencontek temannya maka jarang pula mereka belajar ulang tentang pajak penghasilan. 7. Jika menurut kamu materi pajak penghasilah itu sulit, dimanakah letak kesulitannya? Tabel 4.42 No. Responden Jawaban 1 Faddlurorrohman Fakhri Saena Cara menghitung 2 Fikrianto Mahdi Satrio Diperhitungan 3 Ibnu Kuncoro Hitungannya susah apalagi di nya 4 Idris Akhmal Tidak ada 5 Jatnika Rahayu Mencari hasil akhir 6 Khrisna Raditya Pratama Alhamdulillah sedikit kesulitan yaitu di 7 Muhammad Alfadio Umam Alhamdulillah tidak terlalu susah 8 Muhammad cakra sabilli rifa’i Di itungan yang 9 Muhammad Dimas Ariehan Kebanyakan sulit dipersentasennya 10 Muhammad Faiz N Mengihitung persennya agak rumit 11 Muhammad Iqbal Hilmy Sulit dibagian hitung 12 Muhammad Rafi Ramadhan Dihitungan paling akhir 13 Muhammad Reza Semua sulit 14 Muhammad Ridwan Dipersennya 15 Restu Indianto Semuannya sulit 16 Reza Fachrezy Pada saat menghitung 17 Sulthan Azhar Syarifuddin Diperhitungan PTKP 18 Sulthan Nararya Hambali Diperhitungan persennya 19 Syarifuddin Aganda Putra Diperhitungan persennya 20 Tito Wiradinata Diperhitungan persennya 21 Zayd Khalik Diperhitungan persennya Melihat data wawancara di atas rata-rata jawaban dimana letak kesulitan siswa terdapat antara lain adalah diperhitungan persen dan menentukan PTPK. Hal ini bisa diambil kesimpulan bahwa sebagian besar siswa belum mengerti pembagian dan perhitungan persentase tentang pajak penghasilan dan sebagian besar pula siswa belum mengerti tentang perhitungan dan pembagian PTKP. 8. Apakah pancaindera anda mengalami masalah saat mempelajari materi pajak penghasilan? Tabel 4.43 No. Responden Jawaban 1 Faddlurorrohman Fakhri Saena Ya 2 Fikrianto Mahdi Satrio Tidak 3 Ibnu Kuncoro Alhamdulillah. Tidak pak 4 Idris Akhmal Sedikit kepala pusing 5 Jatnika Rahayu Tidak 6 Khrisna Raditya Pratama Tidak 7 Muhammad Alfadio Umam Alhamdulillah tidak 8 Muhammad cakra sabilli rifa’i Pancaindera saya sehat-sehat saja pak 9 Muhammad Dimas Ariehan Iya, mata saya agak buram 10 Muhammad Faiz N Iya, kepala agak pusing 11 Muhammad Iqbal Hilmy Alhamdulillah tidak ada 12 Muhammad Rafi Ramadhan Alhamdulillah tidak 13 Muhammad Reza Iya, jadi agak ngantuk 14 Muhammad Ridwan Tidak, saya sehat-sehat saja 15 Restu Indianto Tidak pak 16 Reza Fachrezy Tidak 17 Sulthan Azhar Syarifuddin Alhamdulillah tidak 18 Sulthan Nararya Hambali Tidak 19 Syarifuddin Aganda Putra Alhamdulillah tidak 20 Tito Wiradinata Iya, tidak bisa nahan ngantuk 21 Zayd Khalik Tidak, biasa aja Melihat data wawancara di atas rata-rata jawaban siswa antara lain adalah iya dan tidak. Hal ini bisa diambil kesimpulan bahwa sebagian besar siswa tidak mengalami kesulitan dalam panca indera mereka ketika belajar pajak penghasilan, akan tetapi ada sebagian kecil yang mengeluh tentang panca indera yaitu mata mereka buram, kepala agak pusing. 9. Dalam proses mengerjakan pajak penghasilan kamu merasa yang paling sulit dalam hal apa saja? Tabel 4.44 No. Responden Jawaban 1 Faddlurorrohman Fakhri Saena Menghitung dan mempelajari rumusnya 2 Fikrianto Mahdi Satrio Menghafalkan rumusnya 3 Ibnu Kuncoro Rumus-rumusnya banyak yang gak hafal 4 Idris Akhmal Hasil akhir agak membingungkan 5 Jatnika Rahayu Hitung dan menghitung 6 Khrisna Raditya Pratama Mencari hasil akhir 7 Muhammad Alfadio Umam Alhamdulillah tidak ada yang susah 8 Muhammad cakra sabilli rifa’i Dalam menghitung PTKP 9 Muhammad Dimas Ariehan Hitung menghitung 10 Muhammad Faiz N Perhitungan persen 11 Muhammad Iqbal Hilmy Perhitungan persen 12 Muhammad Rafi Ramadhan Masalah hitung menghitung 13 Muhammad Reza Masalah hitungan 14 Muhammad Ridwan Tidak hafal pasal-pasalnya 15 Restu Indianto Semuannya membingungkan 16 Reza Fachrezy Tidak ada 17 Sulthan Azhar Syarifuddin Agak sedikit susahhh 18 Sulthan Nararya Hambali Dalam menghafalkan pasal-pasalnya 19 Syarifuddin Aganda Putra Perhitungan semua 20 Tito Wiradinata Hitung menghitung 21 Zayd Khalik Presentasenya Melihat data wawancara di atas rata-rata jawaban siswa antara lain adalah kesulitan hitung menghitung, rumus yang ribet, dan kesulitan dalam menghafalkan rumus-rumusnya. Hal ini bisa diambil kesimpulan bahwa sebagian besar siswa kesulitan dalam menghafal rumus-rumusnya dan hitung menghitung, terlebih dalam hitung menghitung di PKP. 10. Apakah sebelumnya anda sudah mengerti apa itu pajak penghasilan? Tabel 4.45 No. Responden Jawaban 1 Faddlurorrohman Fakhri Saena Tidak 2 Fikrianto Mahdi Satrio Belum pernah 3 Ibnu Kuncoro Sudah 4 Idris Akhmal Belum pernah 5 Jatnika Rahayu Belum pernah 6 Khrisna Raditya Pratama Belum pernah 7 Muhammad Alfadio Umam Sudah, lihat diberita 8 Muhammad cakra sabilli rifa’i Belum pernah denger sama sekali 9 Muhammad Dimas Ariehan Belum pernah 10 Muhammad Faiz N Belum pernah sama sekali 11 Muhammad Iqbal Hilmy Sudah 12 Muhammad Rafi Ramadhan Belum pernah 13 Muhammad Reza Sudah ada di TV 14 Muhammad Ridwan Belum pernah sama sekali 15 Restu Indianto Tidak... 16 Reza Fachrezy Belum pernah dan baru mengerti sekarang 17 Sulthan Azhar Syarifuddin Belum pernah 18 Sulthan Nararya Hambali Belum pernah 19 Syarifuddin Aganda Putra Belum pernah sama sekali 20 Tito Wiradinata Sudah pernah di TV 21 Zayd Khalik Belum pernah Melihat data wawancara di atas rata-rata jawaban siswa antara lain adalah belum pernah. Hal ini bisa diambil kesimpulan bahwa sebagian besar siswa belum pernah mengerti apa itu pajak penghasilan akan tetapi sebagian kecil siswa mengerti apa itu pajak penghasilan. Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan seluruh siswa kelas VIII-D dengan 10 pertanyaan tadi, peneliti menemukan beberapa letak kesulitan siswa dalam memahami materi pajak penghasilan. Antara lain: 1. Sebagian besar siswa belum mengerti apa itu pajak penghasilan setelah mempelajari materi tersebut. 2. Pengajaran yang dilakukan oleh guru cukup membosankan sehingga siswa cenderung malas dalam menerima pengajaran, dan siswa cenderung mengantuk. 3. Susahnya materi pajak penghasilan ini membuat sebagian besar siswa kesusahan dalam mencerna materi pajak penghasilan, baik dalam teori maupun perhitungan. 4. Sikap siswa dalam menerima pengajaran juga berpengaruh pada ketercapaian tujuan pembelajaran. Hal ini ketika siswa becanda sendiri, ngantuk maka imbas dari sikap itu akan membuat nilai mereka jelek. 5. Sebagian besar siswa tidak konsentrasi dari awal sampai akhir PBM, ini merupakan salah satu faktor yang membuat nilai mereka jelek, dimana mereka kehilangan konsentrasi belajar ketika mengikuti PBM. 6. Sebagian besar siswa mencontek temannya ketika ada tugas dan PR tentang materi pajak penghasilan. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kesulitan mereka dalam belajar, karena seringnya mereka mencontek temannya maka jarang pula mereka belajar ulang tentang pajak penghasilan. 7. Perhitungan persen dan menentukan PTKP adalah kesulitan siswa dalam menghitung pajak penghasilan. 8. Sebagian besar siswa kesulitan dalam menghafal rumus-rumusnya dan hitung menghitung, terlebih dalam hitung menghitung di PKP. b Wawancara Guru Tabel 4.46 No. Pertanyaan Jawaban 1 Bagaimana perasaan anda setelah mengajar materi tentang pajak penghasilan? Lumayan menyenangkan, dimana saya bisa berbagi ilmu tentang perpajakan, yaitu mengajarkan kepada anak cara menghitung pajak, pengertian pajak, macam-macam pajak, tarif pajak, dan fungsi pajak. Sehingga anak-anak mengetahui tentang pajak. 2 Jelaskan kesulitan apa saja yang anda alami saat mengajar materi pajak penghasilan? Kesulitan saat mengajar materi pajak yaitu ketika melihat anak-anak lemas dan terlihat capek, terlebih karena mata pelajaran IPS di 2 jam terakhir. 2 tahun ini saya juga bingung tentang tarif pajak yang dipakai, sering berubahnya tarif pajak membuat saya bingung mau menggunakan tarif pajak yang mana, disisi lain buku yang saya dan anak-anak pegang tarif pajaknya masih lama, sedangkan yang di uji nasionalkan menggunakan tarif yang baru, sehingga saya harus menghafal ulang dan menjelaskan lebih detail pajak kepada anak-anak. 3 Jika nilai siswa dibawah kkm dan siswa masih ada yang belum paham tentang materi pajak penghasilan, sebagai seorang pengajar apa yang akan anda lakukan? Menjelaskan ulang sampai anak-anak paham apa itu pajak penghasilan, bagaimanakah cara menghitung pajak penghasilan. 4 Apa pendapat anda tentang materi pajak penghasilan? Materi pajak penghasilan merupakan salah satu materi yang sukar di pelajaran IPS kelas 8 setelah materi permintaan dan penawaran, karena selain pengertian materi ini juga menggunakan perhitungan dalam mencari kewajiban seseorang, oleh sebab itu saya meletakkan materi ini di awal-awal semester genap. Supaya anak lebih semangat dalam belajar 5 Menurut anda apa saja penyebab siswa mengalami kesulitan dalam belajar pajak penghasilan? Penyebab siswa mengalami kesulitan belajar yaitu antara lain: Anak-anak mengantuk ketika saya menjelaskan, kurangnya kemampuan anak-anak dalam hitung menghitung terlebih karena banyaknya tahapan dalam perhitungan pajak penghasilan, konsentrasi mereka kurang karena ketika saya menjelaskan mereka ketinggalan dan tidak mau menanyakan, sehingga mereka lupa. Dan yang terakhir yaitu kurangnya minat dan bakat anak-anak terlihat dari sikap anak- anak timbal balik dalam PBM, ada yang bergurau, ngomong sendiri bahkan tidur. 6 Bagaimana perasaan anda saat mengajar materi pajak penghasilan? Sedikit pusing dan mudah capek, mungkin faktor saya lagi hamil tua hehehe 7 Menurut anda metode apa yang tepat digunakan dalam mengajar pajak penghasilan? Sering memberi soal salah satu metode yang efektiv, dimana anak-anak dapat berlatih dalam menghafal tahapan-tahapan menghitung pajak penghasilan 8 Apakah anda menguasai materi pajak penghasilan sebelum mengajar? Saya sangat menguasai materi pajak penghasilan, terlebih karena saya lulusan pendidikan ekonomi jadi saya sangat faham dan menguasai materi pajak penghasilan. 9 Apakah anda mengalami kesulitan dalam mengajarkan perhitungan pajak penghasilan? Alhamdulillah tidak ada kesultan dalam mengajarkan materi pajak penghasilan, cuma ya itu tadi sering berubahnya tarif pajak membuat ibu belajar lagi dan menyiapkan ringkasan lagi. 10 Apakah anda sudah menjelaskan dan menerangkan materi pajak secara maksimal? Sangat maksimal, saya sudah menjelaskan dengan kemampuan saya. 11 Apakah karakteristik siswa mempengaruhi anda dalam mengajar? Berpengaruh, biasanya kalau ada anak yang mengantuk bahkan ketiduran saya akan menyuruh anak tersebut ambil air wudhu. 12 Apa yang anda lakukan agar dapat memahami karakteristik siswa? Mencoba lebih dekat dengan anak-anak akan membuat mereka merasa nyaman dan saya lebih mudah dalam memahami karakteristik anak yang berbeda-beda 13 Apakah masalah yang terjadi dalam keluarga anda mempengaruhi konsentrasi mengajar anda? Alhamdulillah tidak ada masalah dalam kelurga, kalaupun ada juga saya akan profesional dalam memberi pendidikan kepada anak-anak 14 Apakah sebelum mengajar anda telah mempersiapkan rencana pembelajaran terlebih dahulu? Selalu. Saya selalu membuat ringkasan terlebih dahulu sebelum mengajar, setiap materi harus mempunyai konsep dan tujuan belajar Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru kelas VIII- D dengan 14 pertanyaan tadi, atas bantuan dari jawaban guru tadi peneliti menemukan beberapa faktor dan letak kesulitan siswa dalam memahami materi pajak penghasilan. Antara lain: 1 Anak-anak lemas dan terlihat kecapean sehingga tidak fokus dalam belajar. 2 Materi pajak penghasilan merupakan salah satu materi yang sukar di pelajaran IPS Terpadu kelas 8. 3 Anak-anak mengantuk ketika guru sedangkan menjelaskan. 4 Kurangnya kemampuan anak-anak dalam hitung menghitung terlebih karena banyaknya tahapan dalam perhitungan pajak penghasilan. 5 Konsentrasi mereka kurang karena ketika guru menjelaskan mereka tidak fokus, ketinggalan dan tidak mau menanyakan, sehingga mereka lupa dan mengalami kesulitan. 6 Dan yang terakhir yaitu kurangnya minat dan bakat anak-anak terlihat dari sikap anak-anak timbal balik dalam PBM, ada yang bergurau, ngomong sendiri bahkan tidur

4. Hasil Uji hipotesis

a Perhitungan Manual 1. Membentuk tabel Tabel 4.47 NO. NAMA NILAI PRE TEST NILAI POST TEST 1 Faddlurorrohman Fakhri Saena 49 89 2 Fikrianto Mahdi Satrio 59 88 3 Ibnu Kuncoro 55 84 4 Idris Akhmal 89 90 5 Jatnika Rahayu 61 94 6 Khrisna Raditya Pratama 59 91 7 Muhammad Alfadio Umam 88 92 8 Muhammad cakra sabilli rifa’i 21 47 9 Muhammad Dimas Ariehan 51 87 10 Muhammad Faiz N 62 92 11 Muhammad Iqbal Hilmy 27 49 12 Muhammad Rafi Ramadhan 55 79 13 Muhammad Reza 39 67 14 Muhammad Ridwan 63 97 15 Restu Indianto 46 85 16 Reza Fachrezy 82 88 17 Sulthan Azhar Syarifuddin 58 83 18 Sulthan Nararya Hambali 49 58 19 Syarifuddin Aganda Putra 49 87 20 Tito Wiradinata 30 81 21 Zayd Khalik 49 94 JUMLAH 1141 1722 2. Hipotesis penelitian 3. 4. Menghitung data dengan uji statistik yang digunakan ̅ 1 = 54,33 ; ̅ 2 = 82 σ 1 = 17,630 ; σ 2 = 14,436 t tabel =   1 n 2; t -  = t 0,052: 21-1 = t 0,025; 20 = -2,086 Keterangan : Ingat dalam melihat tabel t untuk paired-sample t test nilai df adalah jumlah sampel dikurangi satu atau n-1. 2 1 2 1 n + n x - x t 2 2 2 1 hitung   = 526 , 9 21 436 , 14 + 21 630 , 17 82 - 54,33 t 2 2 hitung   = Gambar 4.2 Curva daerah Penerimaan dan Penolakan t hitung = -9,526 -2,086 = t tabel maka H ditolak b Hasil dari SPSS Tabel 4.48 Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 nilai_ujian_sebelum 54.3333 21 17.63047 3.84728 nilai_ujian_sesudah 82.0000 21 14.43607 3.15021 Pada bagian pertama terlihat ringkasan dari kedua sampel. Untuk nilai ujian sebelum diadakannya pembelajaran remedial siswa VIII-D memiliki nilai rata-rata 54,33 dari total keseluruhan 21 siswa. Sedangkan nilai ujian setelah diadakannya pembelajaran remedial siswa VIII-D memiliki nilai rata-rata 82 dari total keseluruhan 21 siswa. Selain itu, pada tabel ini juga dapat diketahui nilai standard deviation dan standard error mean dari masing-masing variabel. Tabel 4.49 Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 nilai_ujian_sebelum nilai_ujian_sesudah 21 .672 .001 2,5 2,5 -2,086 2,086 95 Tabel 4.50 Paired Samples Test Paired Differences T df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 nilai_ujian_sebelum nilai_ujian_sesudah -27.66667 13.30914 2.90429 -33.72492 -21.60842 -9.526 20 .000 Pengambilan keputusan: 1 Berdasarkan perbandingan t hitung dengan t tabel : - Jika t hitung berada dalam ranget tabel, maka H diterima - Jika t hitung berada di luar ranget tabel, maka H ditolak t hitung dari output adalah -9,526 t tabel =   1 n 2; t -  = t 0,052: 21-1 = t 0,025; 20 = 2,086 Karena t hitung = -9,526-2,086 = t tabel maka H ditolak. 2 Melihat hasil dari perhitungan yang dilakukan peneliti menggunakan paired sample t test baik secara manual maupun SPSS. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai dari sebelum diadakanya pembelajaran remedial dengan sesudah diadakannya pembelajaran remedial dengan kata lain pembelajaran remedial berpengaruh terhadap hasil nilai tes.

D. Pembahasan

Dari hasil penelitian di atas dapat memberikan pemahaman, Bagaimana tingkat kesulitan belajar peserta didik kelas VIII dalam memahami materi pajak penghasilan di Mts Al-Hamidiyah Depok memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Nilai rata-rata dari 21 siswa dengan 5 soal, yaitu 54,33. Nilai rata-rata siswa dalam mengerjakan soal pehitungan pajak penghasilan yaitu 54,33 yang memiliki klasifikasi rendah. Berdasarkan dari klasifikasinya, maka dapat dibagi menjadi nilai tinggi, menengah, dan rendah. Dari 21 siswa terdapat 3 siswa yang memiliki nilai tinggi, 6 siswa memiliki nilai menengah, dan 12 siswa lainya mendapat nilai rendah. Jika nilai yang diperoleh siswa tersebut dibandingkan dengan nilai KKM, yaitu sebesar 70, maka jumlah siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM yaitu sebanyak 18 siswa atau 85,71. Dan siswa yang memperoleh nilai di atas KKM yaitu sebanyak 3 siswa atau 14,29. Hal ini didukung oleh pendapat Buton yang dikutip Abin Syamsudin yang menyatakan bahwa “Siswa dikatakan gagal apabila dalam batas waktu tertentu yang bersangkutan tidak mencapai ukuran tingkat keberhasilan atau tingkat penguasaan level of mastery minimal dalam pekerjaan tertentu ”, ”Siswa dikatakan gagal apabila yang bersangkutan tidak dapat mengerjakan atau mencapai prestasi yang semestinya berdasarkan ukuran tingkat kemampuan, inteligensi, bakat ”, “Siswa dikatakan gagal kalau yang bersangkutan tidak dapat mewujudkan tugas-tugas perkembangan, termasuk penyesuian sosial sesuai dengan pola organismiknya his organismic pattern pada fase perkembangan tertentu ”, “Siswa dikatakan gagal kalau yang bersangkutan tidak berhasil mencapai tingkat penguasaan level of mastery yang diperlukan sebagai prasyarat prerequisite bagi kelanjutan ini dapat digolongkan kedalam slow learners atau belum matang immature sehingga mungkin harus menjadi pengulang repeaters pelajaran ” 1 . 1 Abin Syamsuddin Makmun. Psikologi Kependidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Cet. Ke-10 h. 307-308