D. Pembahasan
Dari hasil penelitian di atas dapat memberikan pemahaman, Bagaimana tingkat kesulitan belajar peserta didik kelas VIII dalam memahami materi pajak
penghasilan di Mts Al-Hamidiyah Depok memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.
Nilai rata-rata dari 21 siswa dengan 5 soal, yaitu 54,33. Nilai rata-rata siswa
dalam mengerjakan soal pehitungan pajak penghasilan yaitu 54,33 yang memiliki klasifikasi rendah. Berdasarkan dari klasifikasinya, maka dapat dibagi menjadi
nilai tinggi, menengah, dan rendah. Dari 21 siswa terdapat 3 siswa yang memiliki nilai tinggi, 6 siswa memiliki nilai menengah, dan 12 siswa lainya mendapat nilai
rendah. Jika nilai yang diperoleh siswa tersebut dibandingkan dengan nilai KKM, yaitu sebesar 70, maka jumlah siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM yaitu
sebanyak 18 siswa atau 85,71. Dan siswa yang memperoleh nilai di atas KKM yaitu sebanyak 3 siswa atau 14,29.
Hal ini didukung oleh pendapat Buton yang dikutip Abin Syamsudin yang menyatakan bahwa “Siswa dikatakan gagal apabila dalam batas waktu tertentu
yang bersangkutan tidak mencapai ukuran tingkat keberhasilan atau tingkat penguasaan level of mastery minimal dalam pekerjaan tertentu
”, ”Siswa dikatakan gagal apabila yang bersangkutan tidak dapat mengerjakan atau
mencapai prestasi yang semestinya berdasarkan ukuran tingkat kemampuan, inteligensi, bakat
”, “Siswa dikatakan gagal kalau yang bersangkutan tidak dapat mewujudkan tugas-tugas perkembangan, termasuk penyesuian sosial sesuai
dengan pola organismiknya his organismic pattern pada fase perkembangan tertentu
”, “Siswa dikatakan gagal kalau yang bersangkutan tidak berhasil mencapai tingkat penguasaan level of mastery yang diperlukan sebagai prasyarat
prerequisite bagi kelanjutan ini dapat digolongkan kedalam slow learners atau belum matang immature sehingga mungkin harus menjadi pengulang repeaters
pelajaran ”
1
.
1
Abin Syamsuddin Makmun. Psikologi Kependidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Cet. Ke-10 h. 307-308
Faktor-faktor yang menyebabkan peserta didik Kelas VIII mengalami kesulitan belajar pada materi pajak penghasilan di Mts Al-Hamidiyah Depok.
Faktor internal siswa, yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang datang dari dalam diri siswa sendiri yang bersifat kognitif, afektif dan psikomotor. Antara lain
seperti rendahnya kapasitas intelektual siswa, labilnya emosi siswa, bahkan terganggungnya alat-alat indera penglihat dan pendengar. Adapun beberapa faktor
internal yang ditemukan oleh peneliti yaitu kurangnya minat dan bakat siswa dalam materi pajak penghasilan, kurangnya konsentrasi dan kurangnya fokus
siswa dalam menerima pengajaran yang diberikan oleh guru, dan sebagian kecil siswa mengalami gangguan dalam penglihatan. Hal ini ketika siswa becanda
sendiri, ngantuk maka imbas dari sikap itu akan membuat nilai mereka jelek, sebagian besar siswa tidak konsentrasi dari awal sampai akhir PBM, ini
merupakan salah satu faktor yang membuat nilai mereka jelek, dimana mereka kehilangan konsentrasi belajar ketika mengikuti PBM, Sebagian besar siswa
mencontek temannya ketika ada tugas dan PR tentang materi pajak penghasilan. Sedangkan faktor ekstern siswa, yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang
datang dari luar siswa, meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktifitas belajar siswa baik di lingkungan keluarga, pesantren
dan sekolah. Adapun beberapa faktor eksternal yang ditemukan oleh peneliti yaitu banyaknya kegiatan pesantren sehingga siswa kesulitan dalam membagi waktu
dalam belajar, banyaknya kegiatan ekstrakulikuler, dan tidak konsentrasinya sebagian siswa karena ingat rumah atau karena kangen keluarga.
Hal ini didukung oleh pendapat Dollar dan Miller yang dikutip Abin Syamsudin yang menyatakan bahwa keefektivan perilaku belajar dipengaruhi oleh
empat hal, yaitu: “Adanya motivasi drives, siswa harus menghendaki sesuatu the learner must want something
”, Adanya perhatian dan mengetahui sasaran cue, siswa harus memperhatikan sesuatu the learn
er must notice something”, Adanya usaha response, siswa harus melakukan sesuatu the learner must do
something”, Dan adanya evaluasi dan pemantapan hasil reinforcement siswa harus memperoleh sesuatu the le
arner must get something”
2
. Selanjutnya dalam mencari tingkat efektivitas penerapan solusi remedial
dalam mengatasi kesulitan belajar siswa pada materi pajak penghasilan peneliti menggunakan uji hipotesis berupa paired sample t test, hal ini dibuktikan bahwa
t
hitung
= -9,526-2,086 = t
tabel
maka H ditolak, yang dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan nilai dari sebelum diadakanya pembelajaran remedial dengan sesudah diadakannya pembelajan remedial dengan kata lain pembelajaran
remedial berpengaruh terhadap hasil nilai tes. Hal ini didukung oleh penemuan Yulianda Erma Suryani pada jurnalnya
yang berjudul kesulitan belajar yang menyatakan bahwa dalam penanganan kesulitan belajar di bidang pendidikan, terapi yang paling efektif adalah terapi
remedial, yaitu bimbingan langsung oleh guru yang terlatih dalam mengatasi kesulitan belajar anak. Guru remedial ini akan menyusun suatu metode pengajaran
yang sesuai bagi setiap anak. Mereka juga melatih anak untuk dapat belajar baik dengan teknik-teknik pembelajaran tertentu sesuai dengan jenis kesulitan belajar
yang dihadapi anak yang sangat bermanfaat bagi anak dengan kesulitan belajar
3
.
2
Abin Syamsuddin Makmun. Psikologi Kependidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Cet. Ke-10 h. 164
3
Yulinda Erma Suryani. Kesulitan Belajar. diakses 22 oktober 2014 3;45 http:journal.unwidha.ac.idindex.phpmagistraarticleviewFile9656
118
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa siswa-siswi kelas VIII-D MTs Al-Hamidiyah Depok mengalami kesulitan belajar yang tinggi pada
materi pajak penghasilan IPS Terpadu, dimana 85,71 siswa mendapatkan nilai rendah dan di bawah KKM. Dan dari data angket dapat dianalisis dan
diinterpresentasikan frekuensi nila rata-rata penyebab siswa kelas VIII-D MTs Al-Hamidiyah Depok mengalami kesulitan yang tinggi pada materi pajak
penghasilan sebesar 50,36. Faktor-faktor yang menyebabkan peserta didik Kelas VIII mengalami
kesulitan belajar pada materi pajak penghasilan di Mts Al-Hamidiyah Depok adalah: Faktor internal Minat dan Motivasi kurang, siswa tidak konsentrasi,
kesiapan dan perhatian siswa saat mengikuti PBM sangat kurang, mencontek temannya ketika ada tugas dan PR tentang materi pajak penghasilan dan faktor
eksternal Pengajaran yang dilakukan oleh guru cukup membosankan, banyaknya kegiatan pesantren, banyaknya kegiatan ekstrakulikuler, dan tidak
konsentrasinya sebagian siswa karena ingat rumah atau karena kangen keluarga Penerapan solusi remedial dalam mengatasi kesulitan belajar siswa pada
materi pajak penghasilan sangat efektiv. Hal ini dibuktikan bahwa t
hitung
= - 9,526-2,086 = t
tabel
maka H ditolak, yang dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan nilai dari sebelum diadakanya pembelajaran remedial dengan sesudah diadakannya pembelajan remedial dengan kata lain pembelajaran remedial
berpengaruh terhadap hasil nilai tes.
B. Saran-saran
Adapun saran dari peneliti adalah sebagai berikut : 1. Siswa
a. Diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar b. Lebih fokus dan konsentrasi dalam menerima pengajaran dari guru.
c. Jangan main-main saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. 2. Guru
a. Diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam materi pajak penghasilan dengan sering memberikan latihan kepada siswa agar siswa
terbiasa untuk menghitung sehingga pada saat diberikan soal perhitungan pajak penghasilan siswa dapat mengerjakan dengan baik.
b. Lebih detail dalam menjelaskan tentang tahapan-tahapan dalam perhitungan pajak penghasilan pada siswa.
c. Diharapkan menggunakan metode yang efektif dan menarik agar dapat meningkatkan semangat dan konsentrasi siswa.
3. Sekolah Sekolah diharapkan dapat meningkatkan fasilitas sekolah dengan
mengadakan buku yang lebih lengkap karena buku yang digunakan siswa sekarang merupakan buku lama dan menghambat siswa untuk mengetahui
perkembangan tarif pajak penghasilan yang berubah secara berkala. 4. Peneliti lainnya
Untuk perbaikan penelitian selanjutnya, penulis menyarankan bagi peneliti yang akan melakukan penelitian pada bahasan ini, supaya tdak hanya
terfokus pada peserta didik saja, tetapi harus memperhatikan faktor-faktor yang lain seperti, faktor guru, mtode pembelajaran, instrumen penunjang
dalam KBM, bahkan faktor lingkungan.