Pengertian Ilmu pengetahuan Sosial

Dalam hal ini Profesor Paul Anthony Samuelson, seorang ahli ekonomi dari Massachusetts Institute of Technology MIT, telah mengumpulkan sekurang-kurangnya enam buah definisi dari berbagai ahli lain. Keenam definisi itu masing-masing adalah sebagai berikut. 1. Ilmu ekonomi, atau ekonomi politik political economy, adalah suatu studi tentang kegiatan-kegiatan yang dengan atau tanpa menggunakan uang, mencakup atau melibatkan transaksi-transaksi pertukaran antarmanusia. 2. Ilmu ekonomi adalah studi mengenai bagaimana orang menjatuhkan pilihan yang tepat untuk memanfaatkan sumber-sumber produktif tanah, tenaga kerja, barang-barang modal semisal mesin, dan pengetahuan teknik yang langka dan terbatas jumlahnya, untuk menghasilkan berbagai-bagai barang misalnya gandum, dagimg, mantel, perahu layar, konser musik, jalan raya, pesawat pembom serta mendistribusikan membagikannya kepada berbagai anggota masyarakat untuk mereka pakaikonsumsi. 3. Ilmu ekonomi adalah studi tentang manusia dalam kegiatan hidup mereka sehari-hari untuk mendapat dan menikmati kehidupan. 4. Ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana manusia bertingkah pekerti untuk mengorganisasi kegiatan-kegiatan konsumsi dan produksinya. 5. Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang kekayaan. 6. Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang cara-cara memperbaiki masyarakat. Samuelson sendiri menyatakan bahwa setiap sarjana ekonomi bisa saja memperluasnya menjadi berkali-kali lipat lebih banyak. Namun demikian, samuelson akhirnya memberikan pernyataan sebagai kesimpulan. Tulisnya: Para ahli ekonomi sekarang telah bersepakat untuk menerima kebenaran sebuah definisi umum sebagai berikut: Economics is the study of how societies use scarce resources to produce valuable commodities and distribute them among different people Ilmu ekonomi adalah studi mengenai cara-cara yang ditempuh oleh masyarakat untuk menggunakan sumber daya yang langka guna memproduksi komoditas atau barang-barang yang bermanfaat serta mendistribusikannya kepada semua orang 38 .

5. Pajak

5.1 Pengertian Pajak

Berikut merupakan definisi pajak menurut beberapa tokoh: 39 a. Definisi pajak yang dikemukakan oleh Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H: Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang- undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat balas jasa timbal balik kontraprestasi yang berlangsung dapat ditunjukkan, dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Definisi tersebut kemudian di sempurnakan, menjadi: Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada kas Negara untuk membiayai pegeluaran rutin dan “surplus”-nya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public investment. b. Definisi pajak yang dikemukakan oleh S.I Djajadiningrat: Pajak sebagai suatu kewajiban untuk menyerahkan sebagian besar dari kekayaan ke kas negara yang disebabkan suatu keadaan, kejadian, dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa timbal balik dari negara secara langsung, untuk memelihara kesejahteraan secara umum. 38 Suherman Rosyidi, Pengantar Teori Ekonomi , Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005 hal 8-9 39 Siti Resmi, Perpajakan : Teori dan kasus , Jakarta: Salemba Empat, 2011. h. 1