Hipotesis KAJIAN TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR

penelitian ini peneliti menggunakan dua variabel yaitu X nilai sebelum remedial dan Y nilai setelah remedial

D. Metode penelitian

Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu 5 . Dalam permasalahan dan penelitian tentang kesulitan belajar siswa pada materi pajak ini, penulis menggunakan metode campuran yaitu kuantitatif dan kualitatif, untuk memudahkan dalam mendapatkan data, fakta, dan informasi. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan penelitian ini, penulis menggunakan studi kepustakaan Library research, penelitian lapangan field research 6 , dan Paired Sample T-test 1. Studi Kepustakaan Library Research Penelitian kepustakaan penulis lakukan dengan mempelajari atau menelaah dan mengakaji buku yang erat kaitannya dengan masalah yang akan dibahas yaitu, kesulitan siswa dalam perhitungan pajak pada Siswa kelas VIII SMP MTs Al-Hamidiyah Sawangan Depok. Penulis membaca referensi-referensi yang relevan dengan masalah yang diteliti. 2. Lapangan Field Research Jenis penelitian lapangan ini dimaksudkan agar dapat diperoleh fakta, data, dan informasi yang lebih obyektif dan akurat mengenai yaitu kesulitan Siswa dalam mengerjakan perhitungan pajak penghasilan pada siswa kelas VIII, MTs Al-Hamidiyah Sawangan Depok. Dalam hal ini penulis melakukan Observasi, penyebaran tes soal, angket dan melakukan wawancara kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar. 5 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD Bandung: Alfabeta, 2010. Cet: ke-11, h. 3 6 Syamsir salam dan Jaenal Aripin, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: UIN Jakarta Press,2006 Cet, Ke- 1, h. 4 3. Paired Sample T-test Paired Sample T Test adalah dua pengukuran pada subyek yang sama desain within-suject terhadap suatu pengaruh atau perlakuan tertentu. Ukuran sebelum dan sesudah mengalami perlakuan tertentu diukur. Dasar pemikiranya sederhana, apabila suatu perlakuan tidak memberi pengaruh, maka perbedaan rata-rata adalah nol 7 . Dalam hal ini penulis ingin melihat pengaruh sebelum dan sesudahnya diadakanya remidial.

E. Tekhnik Pengumpulan Data

Tekhnik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalan penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data 8 . disini peneliti menggunakan macam-macam tekhnik pengumpulan data, banyak terdapat tekhnik pengumpulan dalam penelitian ini antara lain: 1. Tes a. Soal uraian Peneliti ingin mencari tata letak kesulitan yang dialami siswa dalam materi pajak penghasilan dengan memberikan tes yang berbentuk uraian, dimana soal pajak penghasilan itu sendiri berpedoman pada kurikulum KTSP tahun 2009 dan sudah divaliditas oleh peneliti. Sehingga peneliti dapat mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi pajak penghasilan. 2. Non-Tes a. Observasi Nasution 1988 menyatakan bahwa dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Sanafiah Faisal 1990 mengakliasifikasikan observasi menjadi observasi berpartisipasi participant observation, observasi yang 7 Cornelius Trihendradi. Memecahkan Kasus Statistik: Deskriptif, Parametrik, dan Non- Parametrik dengan SPSS 12, Yogyakarta: ANDI, 2004 Hal:99 8 Sugiyono. ,Op.cit. , h. 308 terang-terangan dan tersamar overt observation dan covert observation, dan observasi yang tak terstruktur unstructured observation 9 . Peneliti sendiri menggunakan observasi partisipatif dan observasi yang terang-terangan dan tersamar, dimana peneliti terlibat dengan kegiatan dalam pembelajaran sebagai sumber dalam penelitian, peniliti juga berperan sebagai guru, membimbing serta mengamati perilaku setiap siswanya guna mengetahui dimana letak kesulitan belajar dalam materi pajak penghasilan tersebut. b. Kuesioner angket Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atas pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. 10 Angket akan disebar memberikan informasi tentang respon siswa mengenai kesulitan belajar pajak penghasilan, memberikan pertanyaan berupa pertanyaan yang sudah diketahui jawabanya, adapun jawabannya adalah sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju dan selalu, sering, kadang-kadang, tidak pernah. c. Wawancara Esterberg 2002 mendefinisikan interview sebagai berikut. “a meeting of two persons to exchange information and idea through question and responses, resulting in communication and joint construction of meaning about a particul ar topic”. Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu 11 . 9 Sugiyono, op.cit. , h. 310 10 Ibid , h. 142 11 Ibid , h. 317