52 semua siswa mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan
melalui film tersebut; dan c film dan video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar yang diinginkan, kecuali
dirancang dan diproduksi khusus untuk kebutuhan sendiri.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kelebihan dan kelemahan media audio visual bukan merupakan suatu kendala dalam proses pembelajaran.
Media audio visual yang digunakan dalam penelitian ini berupa video. Video dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan
suara, sehingga gambar terlihat hidup. Melalui video, waktu belajar siswa dapat lebih dipersingkat maupun diperpanjang. Video dapat menarik perhatian siswa
dalam kegiatan belajar, karena mampu menampilkan informasi yang terbaru dan konsep-konsep yang rumit. Objek-objek yang sulit dan berbahaya jika
ditampilkan secara langsung juga dapat ditampilkan melalui video. Oleh karena itu, melalui media audio visual siswa akan lebih mudah dalam belajar. Siswa akan
mendapatkan kesan mendalam yang mempengaruhi sikap siswa.
2.1.13 Media Visual
Munadi 2013: 81 menjelaskan bahwa media visual adalah media yang melibatkan indera penglihatan. Terdapat dua jenis yang dimuat dalam media
visual, yakni pesan verbal dan nonverbal. Pesan verbal-visual terdiri dari kata-kata dalam bentuk tulisan. Pesan nonverbal-visual berupa pesan yang dituangkan
dalam simbol-simbol nonverbal yang digunakan sebagai pengganti bahasa verbal. Munadi 2013: 85 mengatakan bahwa untuk menghindari komunikasi yang
tidak efektif dalam proses pembelajaran menggunakan media visual, hendaknya guru mengetahui karakteristik bahasa verbal. Guru juga dapat membantu sswa
memahami kata-kata verbal danegan cara menunjukkan referannya, yakni
53 menghadirkan simbol-simbol nonverbal dalam proses pembelajaran seperti
gambar, grafik, diagram, bagan dan peta. Susilana 2009: 14 mengemukakan bahwa bentuk dan cara penyajian
media, dikelompokkan menjadi tujuh, yakni: 1 kelompok satu: grafis, bahan cetak, dan gambar diam; 2 kelompok kedua: media proyeksi diam; 3 kelompok
ketiga: media audio; 4 kelompok keempat: media audio visual; 5 kelompok kelima: media gambar hidupfilm; 6 kelompok keenam: media televisi; dan 7
kelompok ketujuh: multimedia. Media yang digunakan pada penelitian ini yaitu kelompok kesatu yakni bahan cetak.
Susilana 2009: 15 mengatakan bahwa media bahan cetak merupakan media visual yang pembuatannya melalui proses percetakanprinting atau offset.
Media bahan cetak ini menyajikan pesan melalui huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan untuk lebh memperjelas pesan atau informasi yang disajikan. Media
bahan cetak dibedakan menjadi buku teks, modul, dan bahan pengajaran terprogram. Buku teks yaitu buku tentang suatu bidang tudi atau ilmu tertentu
yang disusun untuk memudahkan guru dan siswa dalam menapai tujuan pembelajaran. Modul merupakan suatu paket program yang disusun dalam
bentuk satuan tertentu dan didesain sedemikian rupa guna kepentingan belajar siswa. Bahan pengajaran terprogram yakni paket program pengajaran individual
hampir sama dengan modul. Perbedaanya dengan modul, bahan pengajaran terprogram ini disusun dalam topik-topik kecil untuk setiap halamannya. Satu
bingkai berisi informasi yang merupakan bahan ajaran, pertanyaan, dan balikanrespin dari pertanyaan bingkai lain. Jenis media bahan cetak yang
54 digunakan yakni bahan pengajaran terprogram, karena media visual yang
digunakan pada penelitian ini berupa teks cerita anak yang memuat bahan ajaran tertentu.
Arsyad 2015: 89 menyatakan bahwa media visual memegang peranan penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman