Data Hasil Belajar Deskripsi Data Penelitian

129 75, sehingga indikator tidak terpengaruh pendapat orang lain digolongkan kedalam kategori kuat. Indikator kedelapan yaitu senang memecahkan masalah dijabarkan menjadi dua pernyataan dengan persentase masing-masing pernyataan sebesar 77 dan 74. Dari perhitungan, diperoleh persentase indikator sebesar 76, sehingga indikator senang memecahkan masalah digolongkan kategori kuat. Berdasarkan tabel 4.8 dan 4.9, disimpulkan bahwa persentase variabel motivasi belajar siswa tiap indikator baik di kelas eksperimen maupun kontrol dikategorikan menjadi sangat kuat dan kuat. Pada kelas eksperimen persentase rata-rata tiap indikator sebesar 84, sehingga dikatakan bahwa motivasi belajar siswa kelas eksperimen tergolong sangat kuat. Pada kelas kontrol persentase rata- rata tiap indikator sebesar 71, sehingga dikatakan bahwa motivasi belajar siswa kelas kontrol tergolong kuat. Rekapitulasi data angket motivasi belajar dan nomor responden siswa secara lengkap dapat dibaca pada lampiran 21.

4.1.2.3 Data Hasil Belajar

Variabel hasil belajar merupakan variabel terikat dalam penelitian ini. Variabel hasil belajar diterapkan pada kelas eksperimen maupun kontrol. Hasil belajar diperoleh dari nilai tes akhir materi mengidentifikasi unsur-unsur cerita anak. Tes akhir dilakukan untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi yang telah dipelajari. Deskripsi data dilengkapi juga dengan data sebelum penelitian, yaitu nilai tes awal. Tes awal dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran dilakukan, baik di kelas eksperimen maupun kontrol. Tes awal dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum memeroleh perlakuan. Deskripsi data pada 130 variabel hasil belajar dan tes awal dalam penelitian ini meliputi jumlah siswa, skor rata-rata, median, skor minimal, skor maksimal, rentang, varians, dan standar deviasi. Penjelasan selengkapnya yaitu sebagai berikut. 4.1.2.3.1 Nilai Tes Awal Siswa Hasil penilaian tes awal diambil dari nilai siswa kelas eksperimen dan kontrol setelah mengerjakan tes awal. Nilai tes awal digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa tentang materi yang akan dibelajarkan dan mengetahui apakah kemampuan awal kedua kelas relatif sama atau tidak. Daftar nilai tes awal siswa selengkapnya dapat dibaca pada lampiran 37. Data tes awal siswa kelas eksperimen dan kontrol dapat dibaca pada tabel 4.10 Tabel 4.10 Deskripsi Data Tes Awal Siswa No. Kriteria Data Tes Awal Eksperimen Kontrol 1. Jumlah siswa 22 22 2. Skor rata-rata 58,86 60,68 3. Median 60 62,5 4. Skor minimal 35 25 5. Skor maksimal 85 100 6. Rentang 50 75 7. Varians 190,31 317,37 8. Standar deviasi 13,80 17,81 Berdasarkan tabel 4.10, diketahui bahwa pada kelas eksperimen diperoleh data jumlah siswa sebanyak 22 orang, skor rata-rata 58,86, dan mediannya yaitu 60. Skor minimal 35 dan skor maksimal 85, sehingga rentang nilai yang diperoleh yaitu 50. Varians nilai yang diperoleh yaitu 190,31 dan nilai standar deviasinya 13,80. Kelas kontrol diperoleh data jumlah siswa sebanyak 22 orang, skor rata- rata 60,68, dan mediannya yaitu 62,5. Skor minimal 25 dan skor maksimal 100, 131 sehingga rentang nilai yang diperoleh yaitu 75. Varians nilai yang diperoleh yaitu 317,37 dan nilai standar deviasinya 17,81. Data hasil tes awal disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Distribusi frekuensi nilai tes awal siswa dapat dibaca pada tabel 4.11. Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Nilai Tes Awal Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Nilai Interval f frekuensi Nilai Interval f frekuensi 26-35 1 11-25 1 36-45 4 26-40 3 46-55 5 41-55 5 56-65 6 56-70 7 66-75 3 71-85 3 76-85 3 86-100 3 Penyajian data distribusi frekuensi nilai tes awal dari kelas eksperimen dapat dibaca pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Bagan Distribusi Frekuensi Nilai Tes Awal Kelas Eksperimen Berdasarkan tabel 4.11 dan gambar 4.1, diketahui bahwa ada 1 siswa memperoleh nilai 26 sampai 35 dan 4 siswa memperoleh nilai 36 sampai 45. Ada 1 2 3 4 5 6 7 26-35 36-45 46-55 56-65 66-75 76-85 F re ku ensi Nilai Nilai Tes Awal Kelas Eksperimen 132 5 siswa memperoleh nilai 46 sampai 55 dan 6 siswa memperoleh nilai 56 sampai 65. Ada 3 siswa memperoleh nilai 66 sampai 75 dan 3 siswa memperoleh nilai 76 sampai 85. Data nilai tes awal kelas eksperimen selengkapnya dapat dibaca pada lampiran 37. Penyajian data distribusi frekuensi nilai tes awal dari kelas kontrol dapat dibaca pada gambar 4.2. Gambar 4.2 Bagan Distribusi Frekuensi Nilai Tes Awal Kelas Kontrol Berdasarkan tabel 4.11 dan gambar 4.2, diketahui bahwa ada 1 siswa memperoleh nilai 11 sampai 25 dan 3 siswa memperoleh nilai 26 sampai 40. Ada 5 siswa memperoleh nilai 41 sampai 55 dan 7 siswa memperoleh nilai 56 sampai 70. Ada 3 siswa memperoleh nilai 71 sampai 85 dan 3 siswa memperoleh nilai 86 sampai 100. Data nilai tes awal kelas kontrol selengkapnya dapat dibaca pada lampiran 37. 4.1.2.3.2 Nilai Tes Akhir Siswa Hasil penilaian tes akhir diambil dari nilai siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah kegiatan pembelajaran. Nilai tes akhir tersebut digunakan untuk 1 2 3 4 5 6 7 8 11-25 26-40 41-55 56-70 71-85 86-100 F re ku ensi Nilai Nilai Tes Awal Kelas Kontrol 133 mengetahui kemampuan akhir siswa kelas eksperimen dan kontrol setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia. Daftar nilai tes akhir siswa selengkapnya dapat dibaca pada lampiran 40. Data tes akhir siswa kelas eksperimen dan kontrol dapat dibaca pada tabel 4.12 Tabel 4.12 Deskripsi Data Tes Akhir Siswa No. Kriteria Data Tes Akhir Eksperimen Kontrol 1. Jumlah siswa 22 22 2. Skor rata-rata 80,00 69,55 3. Median 80 70 4. Skor minimal 60 50 5. Skor maksimal 95 95 6. Rentang 35 45 7. Varians 109,52 135,50 8. Standar deviasi 10,47 11,64 Berdasarkan tabel 4.12, diketahui bahwa pada kelas eksperimen diperoleh data jumlah siswa sebanyak 22 orang, skor rata-rata 80, dan mediannya yaitu 80. Skor minimal 60 dan skor maksimal 95, sehingga rentang nilai yang diperoleh yaitu 35. Varians nilai yang diperoleh yaitu 109,52 dan nilai standar deviasinya 10,47. Kelas kontrol diperoleh data jumlah siswa sebanyak 22 orang, skor rata-rata 69,55, dan mediannya yaitu 70. Skor minimal 50 dan skor maksimal 95, sehingga rentang nilai yang diperoleh yaitu 45. Varians nilai yang diperoleh yaitu 135,50 dan nilai standar deviasinya 11,64. Data hasil tes awal kelas eksperimen dan kontrol disajikan dalam tabel distribusi frekuensi nilai tes awal siswa yang dapat dibaca pada tabel 4.13 134 Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Nilai Tes Akhir Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Nilai Interval f frekuensi Nilai Interval f frekuensi 54-60 1 42-50 1 61-67 1 51-59 2 68-74 4 60-68 7 75-81 7 69-77 6 82-88 3 78-86 5 89-95 6 87-95 1 Penyajian data distribusi frekuensi nilai tes akhir dari kelas eksperimen dapat dibaca pada gambar 4.3. Gambar 4.3 Bagan Distribusi Frekuensi Nilai Tes Akhir Kelas Eksperimen Berdasarkan tabel 4.13 dan Gambar 4.3, diketahui bahwa ada 1 siswa memperoleh nilai 54 sampai 60 dan 1 siswa memperoleh nilai 61 sampai 67. Ada 4 siswa memperoleh nilai 68 sampai 74 dan 7 siswa memperoleh nilai 75 sampai 81. Ada 3 siswa memperoleh nilai 82 sampai 88 dan 6 siswa memperoleh nilai 89 sampai 95. Data nilai tes akhir kelas eksperimen selengkapnya dapat dibaca pada lampiran 40. 1 2 3 4 5 6 7 8 54-60 61-67 68-74 75-81 82-88 89-95 F re ku ensi Nilai Nilai Tes Akhir Kelas Eksperimen 135 Penyajian data distribusi frekuensi nilai tes akhir dari kelas kontrol dapat dibaca pada gambar 4.4. Gambar 4.4 Bagan Distribusi Frekuensi Nilai Tes Akhir Kelas Kontrol Berdasarkan tabel 4.13 dan gambar 4.4, diketahui bahwa ada 1 siswa memperoleh nilai 42 sampai 50; 2 siswa memperoleh nilai 51 sampai 59; 7 siswa memperoleh nilai 60 sampai 68; 6 siswa memperoleh nilai 69 sampai 77; 5 siswa memperoleh nilai 78 sampai 86; dan 1 siswa memperoleh nilai 87 sampai 95. Data nilai tes akhir kelas kontrol selengkapnya dapat dibaca pada lampiran 40.

4.1.3 Uji Prasyarat Analisis

Dokumen yang terkait

Efektivitas pemanfaatan media audio visual vidio pembelajaran dalam upaya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran sejarah (penelitian kelas di SMP Bina Sejarah Depok)

2 9 235

KEEFEKTIFAN STRATEGI CATATAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI UNSUR CERITA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 11 246

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SDN 01 M

0 2 15

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SDN 01 M

0 5 20

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA PENDEK DENGAN MEDIA ANIMASI ANAK KELAS V Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Cerita Pendek Dengan Media Animasi Anak Kelas V Di SD Plesungan 02 Gondangrejo Karanganyar.

1 5 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA PENDEK DENGAN MEDIA ANIMASI ANAK KELAS V Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Cerita Pendek Dengan Media Animasi Anak Kelas V Di SD Plesungan 02 Gondangrejo Karanganyar.

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENGIDENTIFIKASI UNSUR INSTRINSIK CERITA MELALUI METODE COOPERATIVE LEARNING TYPE JIGSAW DI KELAS V SDN KAMANISAN.

0 2 42

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Mengidentifikasi Unsur Cerita Anak Menggunakan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Panggung 11 Kota Tegal.

0 1 246

KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR MATERI STRUKTUR BUMI DAN MATAHARI KELAS V SD NEGERI PESAYANGAN 01 KABUPATEN TEGAL -

0 1 74

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD 3 PANJANG

0 0 22