Uji Kesamaan Rata-rata Uji Prasyarat Analisis

99 menggunakan tabel dan diagram. Tabel digunakan untuk menyajikan data nilai hasil belajar. Diagram digunakan untuk menyajikan perbandingan data nilai hasil belajar antara kelas eksperimen dan kontrol.

3.8.2 Analisis Data Hasil Penelitian

Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik. Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu statistik deskripsi dan inferensial Sugiyono, 2013: 199. Penelitian ini menggunakan statistik inferensial, karena penelitian yang dilakukan sampel hasilnya akan diberlakukan untuk populasi. Statistik inferensial ada dua bentuk yaitu statistik parametris dan nonparametris. Sebelum menentukan statistik inferensial, peneliti terlebih dahulu melakukan uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas dan homogenitas data. Penjelasan tentang uji kesamaan rata-rata, prasyarat analisis, dan analisis akhir yaitu sebagai berikut.

3.8.2.1 Uji Kesamaan Rata-rata

Uji kesamaan rata-rata dilakukan untuk mengetahui kesamaan atau kesetaraan kelas eksperimen dan kelas kontrol yang digunakan sebagai penelitian. Uji ini dilakukan sebelum kelas eksperimen dan kontrol mendapatkan perlakuan. Sehingga data yang digunakan adalah nilai tes awal siswa kelas eksperimen dan kontrol. Jika rata-rata hasil tes awal pada kelas eksperimen dan kontrol relatif sama maka bisa dikatakan bahwa kondisi awal kedua kelas yang digunakan dalam penelitian ini tidak memiliki perbedaan. Data nilai tes awal siswa selengkapnya dapat dibaca pada lampiran 37. 100 Uji kesamaan rata-rata dilakukan menggunakan independent sample t test. Pengujian dibantu dengan SPSS versi 20, menggunakan menu analyze – compare means – independent sample t test. Untuk mengetahui apakah H a atau H o diterima atau ditolak yaitu dengan melihat nilai t dalam kolom T-Test for Equality of Means. Nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel . Jika didapatkan nilai t hitung t tabel , maka dapat ditarik kesimpulan bahwa H a diterima dan H o ditolak. Pengambilan keputusan juga bisa dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansi 0,05 maka Ho diterima, sedangkan jika nilai signifikansi 0,05 maka Ho ditolak Priyatno, 2012: 83.

3.8.2.2 Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Perhitungan dilakukan menggunakan SPSS versi 20. Uji prasyarat analisis akan dijelaskan secara lengkap sebagai berikut: 3.8.2.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Jika data berdistribusi normal, maka menggunakan statistik parametris, yang dalam hal ini yaitu rumus uji t dua sampel tidak berkorelasi. Jika data berdistribusi tidak normal, maka pengujian analisisnya menggunakan statistik nonparametris dengan rumus U Mann Whitney. Perhitungan uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan program SPSS versi 20. Uji normalitas data penelitian ini menggunakan uji Lilliefors pada kolom Kolmogorov-Smirnov dengan kriteria pengambilan keputusan dan penarikan simpulan diambil pada taraf signifikansi 5. Jika nilai signifikansi 101 0,05 maka data berdistribusi normal, sedangkan jika nilai signifikansi 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Priyatno, 2012: 57. 3.8.2.2.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas data dilakukan apabila persebaran data menunjukkan data berdistribusi secara normal. Jika data berdistribusi tidak normal, maka tidak perlu dilakukan perhitungan homogenitas. Priyatno 2010: 76 mengemukakan bahwa uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah ada kesamaan atau tidak dari beberapa varian populasi data. Priyatno 2010: 35 menyatakan bahwa sebelum dilakukan uji t, harus dilakukan uji homogenitas dengan Le vene’s test. Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui rumus uji t mana yang akan digunakan. Uji homogenitas yang digunakan yaitu dengan metode independent samples t test menggunakan program SPSS versi 20. Menu yang digunakan yaitu Aalyze - Compare Means - Independent Samples T Test. Pengambilan keputusan dan penarikan simpulan diambil pada taraf signifikansi 5. Jika nilai signifikansi 0,05 maka varians dikatakan homogen, sedangkan jika nilai signifikansi 0,05 maka varians tidak homogen Priyatno, 2012: 83.

3.8.2.3 Analisis Akhir Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Efektivitas pemanfaatan media audio visual vidio pembelajaran dalam upaya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran sejarah (penelitian kelas di SMP Bina Sejarah Depok)

2 9 235

KEEFEKTIFAN STRATEGI CATATAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI UNSUR CERITA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 11 246

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SDN 01 M

0 2 15

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SDN 01 M

0 5 20

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA PENDEK DENGAN MEDIA ANIMASI ANAK KELAS V Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Cerita Pendek Dengan Media Animasi Anak Kelas V Di SD Plesungan 02 Gondangrejo Karanganyar.

1 5 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA PENDEK DENGAN MEDIA ANIMASI ANAK KELAS V Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Cerita Pendek Dengan Media Animasi Anak Kelas V Di SD Plesungan 02 Gondangrejo Karanganyar.

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENGIDENTIFIKASI UNSUR INSTRINSIK CERITA MELALUI METODE COOPERATIVE LEARNING TYPE JIGSAW DI KELAS V SDN KAMANISAN.

0 2 42

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Mengidentifikasi Unsur Cerita Anak Menggunakan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Panggung 11 Kota Tegal.

0 1 246

KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR MATERI STRUKTUR BUMI DAN MATAHARI KELAS V SD NEGERI PESAYANGAN 01 KABUPATEN TEGAL -

0 1 74

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD 3 PANJANG

0 0 22