Desain Penelitian METODE PENELITIAN

64

BAB 3 METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan kajian ketiga dalam penelitian ini. Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau langkah yang digunakan dalam melakukan penelitian dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian digunakan peneliti untuk mengumpulkan data, sehingga peneliti dapat menentukan jawaban rumusan masalah dan mencapai tujuan penelitian. Pada bab metode penelitian ini akan dijelaskan tentang desain penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, data penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitan, dan teknik analisis data. Penjelasan selengkapnya yaitu sebagai berikut.

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu quasi experimental. Sugiyono 2014: 116 menjelasakan bahwa desain ini mempunyai kelas kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang dapat memengaruhi pelaksanaan penelitian. Bentuk desain penelitian dari desain quasi experimental yang digunakan peneliti yaitu nonequivalent control group design. Sugiyono 2014: 118 menyatakan bahwa bentuk desain ini digunakan dalam penelitian, karena kelompok eksperimen maupun kontrol tidak dipilih secara random. 65 Desain nonequivalent control group design digambarkan sebagai berikut: Keterangan: O 1 = keadaan awal kelas eksperimen sebelum diberi perlakuan O 3 = keadaan awal kelas kontrol sebelum diberi perlakuan X = perlakuan yang diberikan, yaitu media audio visual O 2 = motivasi dan hasil penilaian kelas eksperimen setelah diberi perlakuan O 4 = motivasi dan hasil penilaian kelas kontrol tanpa diberi perlakuan Sugiyono, 2014: 118. Desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu nonequivalent control group design. Desain ini digunakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audio visual terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas V. Pada desain ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kontrol. Kelompok O 1 kelas eksperimen diberi perlakuan X yaitu pembelajaran konvensional menggunakan media audio visual. Kelompok O 3 kelas kontrol tidak diberi perlakuan yaitu pembelajaran konvensional menggunakan media visual. Kelas eksperimen dan kontrol mendapat perlakuan yang sama yaitu pelaksanaan tes awal. Tes awal digunakan untuk mengetahui kemampuan awal kedua kelas tersebut. Menurut Sugiyono 2014: 114, kedua kelompok tersebut bisa dijadikan subjek penelitian jika memenuhi syarat, yaitu bila hasil tes awal antara kedua kelompok tidak berbeda secara signifikan O 1 = O 3 . Setelah dilakukan tes awal, dilakukan proses belajar mengajar. O 1 X O 2 O 3 O 4 66 Proses belajar mengajar bahasa Indonesia materi mengidentifikasi unsur- unsur cerita anak dilaksanakan pada kedua kelas. Pembelajaran di kelas eksperimen diberi perlakuan yaitu menggunakan media pembelajaran audio visual. Pembelajaran di kelas kontrol tidak diberi perlakuan yaitu menggunakan media pembelajaran visual. Setelah siswa melaksanakan proses pembelajaran, dilakukan tes akhir. Tes akhir dilakukan pada kedua kelas untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jadi, pengaruh penggunaan media audio visual terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas V SDN Grobog Kulon 01 Kabupaten Tegal adalah O 2 -O 1 -O 4 -O 3 . Berdasarkan penjelasan di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian eksperimen. Desain yang digunakan yaitu desain quasi experimental yang menerapkan bentuk nonequivalent control group design. Bentuk desain tersebut dipilih karena peneliti tidak dapat mengontrol semua variabel luar yang dapat memengaruhi pelaksanaan penelitian. Data penelitian dalam penelitian ini berupa data kuantitatif. Data kuantitatif digunakan untuk menerangkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol.

3.2 Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Efektivitas pemanfaatan media audio visual vidio pembelajaran dalam upaya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran sejarah (penelitian kelas di SMP Bina Sejarah Depok)

2 9 235

KEEFEKTIFAN STRATEGI CATATAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI UNSUR CERITA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 11 246

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SDN 01 M

0 2 15

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SDN 01 M

0 5 20

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA PENDEK DENGAN MEDIA ANIMASI ANAK KELAS V Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Cerita Pendek Dengan Media Animasi Anak Kelas V Di SD Plesungan 02 Gondangrejo Karanganyar.

1 5 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA PENDEK DENGAN MEDIA ANIMASI ANAK KELAS V Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Cerita Pendek Dengan Media Animasi Anak Kelas V Di SD Plesungan 02 Gondangrejo Karanganyar.

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENGIDENTIFIKASI UNSUR INSTRINSIK CERITA MELALUI METODE COOPERATIVE LEARNING TYPE JIGSAW DI KELAS V SDN KAMANISAN.

0 2 42

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Mengidentifikasi Unsur Cerita Anak Menggunakan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Panggung 11 Kota Tegal.

0 1 246

KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR MATERI STRUKTUR BUMI DAN MATAHARI KELAS V SD NEGERI PESAYANGAN 01 KABUPATEN TEGAL -

0 1 74

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD 3 PANJANG

0 0 22