144 tersebut kurang dari 0,05 0,0030,05. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan sampel sebanyak 44 orang, maka nilai derajat kebebasan df = n –
2 = 44 – 2 = 42 dan taraf kesalahan 5. Karena uji 2 sisi 0,05 : 2 = 0,25 maka
dapat diketahui nilai t
tabel
= 2,018. Berdasarkan kolom Equal variances assumed homogen di atas, dapat
diketahui bahwa nilai t
hitung
= 3,133. Dari perhitungan tersebut diperoleh 3,133 2,018 t
hitung
t
tabel
dan nilai signifikansi yang diperoleh 0,003 0,05, maka dikatakan Ho
2
ditolak dan Ha
2
diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi
mengidentifikasi unsur-unsur cerita anak pada siswa kelas V antara yang menggunakan media audio visual dan yang menggunakan media visual.
4.1.3.8 Uji Keefektifan Motivasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa
Setelah dilakukan uji perbedaan dan dinyatakan terdapat perbedaan motivasi belajar pada kedua kelas, maka langkah selanjutnya yaitu melakukan uji
keefektifan. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui efektif tidaknya media audio visual terhadap motivasi belajar siswa. Uji keefektifan media audio visual
terhadap motivasi belajar siswa dilakukan menggunakan uji pihak kanan. Perhitungan uji keefektifan data pada penelitian ini menggunakan uji pihak
kanan melalui One Sample t Test pada program SPSS versi 20. Berdasarkan pengujian menggunakan uji t, diketahui perbedaan rata-rata nilai sampel di kelas
eksperimen yang dibandingkan rata-rata nilai sampel kelas kontrol. Hasil pengujian one sample t test pada uji keefektifan media audio visual terhadap
motivasi belajar siswa selengkapnya dapat dibaca pada lampiran 45. Data hasil pengujian one sample t test motivasi belajar siswa dapat dibaca pada tabel 4.23.
145 Tabel 4.23 Hasil Pengujian One Sample T Test Motivasi Belajar Siswa
One-Sample Test
Test Value = 61.86 t
df Sig. 2-
tailed Mean
Difference 95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Eksperimen 2,173
21 ,041
5,004 ,22
9,79 Berdasarkan tabel 4.23, diketahui bahwa nilai t
hitung
sebesar 2,173 dan nilai signifikansi sig. sebesar 0,041. Nilai t
tabel
dengan df = 21 dan taraf signifikansi 0,05 uji satu sisi yaitu 1,721. Kriteria yang digunakan untuk pengambilan
keputusan yaitu jika -t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
, maka Ho diterima, sedangkan jika - t
hitung
-t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
, maka Ho ditolak. Pengambilan keputusan juga bisa dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansi 0,05 maka Ho diterima,
sedangkan jika nilai signifikansi 0,05 maka Ho ditolak Priyatno, 2012: 74. Dari perhitungan tersebut diperoleh t
hitung
t
tabel
2,173 1,721 dan nilai signifikansi yang diperoleh kurang dari 0,05 0,041 0,05, maka dikatakan Ho
3
ditolak dan Ha
3
diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar bahasa Indonesia materi mengidentifikasi unsur-unsur cerita anak pada siswa kelas V
yang menggunakan media audio visual lebih tinggi dari pada yang menggunakan media visual.
4.1.3.9 Uji Keefektifan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa