CIRI-CIRI NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

214 Dasar ukuran yang digunakan dalam pengelompokan negara-negara, biasanya ialah tingkat ekonomi atau ilmu pengetahuan dan teknologi. Berdasarkan ukuran tersebut, maka yang disebut negara maju adalah negara yang memiliki tingkat perekonomian dan iptek yang tinggi, sedangkan negara yang sedang berkembang memiliki tingkat ekonomi dan iptek yang rendah. Lalu bagaimana pada suatu negara yang faktanya kaya tetapi teknologinya belum canggih, apakah dapat dikelompokkan sebagai negara maju? Bagaimana pula suatu negara yang teknologinya canggih tetapi masih miskin? Apakah negara seperti ini layak disebut berkembang? Misalnya negara Brunei Darussalam, karena minyaknya ia kaya tetapi teknologi yang dimiliki masih belum canggih. Sebaliknya apabila suatu negara yang teknologinya canggih tetapi tingkat ekonominya masih relatif rendah, misalnya India, apakah negara layak disebut berkembang? Coba kalian bandingkan dengan negara Amerika, Inggris, Jerman, atau lainnya. Berarti terdapat kriteria lain untuk menentukannya selain kriteria di atas, misalnya keadaan jumlah kuantitas dan mutu kualitas penduduk. Untuk memudahkan, kita tentukan beberapa kriteria yang dapat jadikan dasar sebagai berikut. De Blij , R. telah memberikan beberapa kriteria tentang pengelompokan negara-negara maju dan berkembang dengan melihat beberapa indikator sebagai berikut. 1. Pendapatan nasional per kapita atau Gross National Product GNP , yaitu dengan cara membagi antara jumlah keseluruhan pendapatan negara per tahun dengan jumlah seluruh penduduk negara tersebut. Bila hasil baginya mencapai lebih dari 10.000 dolar Amerika Serikat U.S 10.000, maka negara tersebut dapat dikelompokkan sebagai negara maju. Sedangkan bila hasil baginya kurang dari 80 dolar Amerika Serikat U.S 80 maka dikelompokkan negara sedang berkembang. 2. Struktur mata pencaharian dari angkatan kerja . Jika persentase tenaga kerja sangat tinggi di sektor yang memproduksi bahan makanan pokok, maka negara tersebut dikelompokkan sebagai negara sedang berkembang. 3. Produktivitas per tenaga kerja . Hal ini ditentukan dengan cara menghitung keseluruhan produksi selama satu tahun dibagi dengan jumlah seluruh angkatan kerja. 4. Pengunaan energi per orang . Jika tingkat penggunaan tenaga listrik dan bentuk energi lainnya sangat tinggi, maka tingkat perkembangan nasionalnya makin tinggi. 5. Fasilitas transportasi dan komunikasi per orang . Hal ini dtentukan dengan cara mengetahui indeks per kapita dari pengukuran jalan kereta api, jalan raya, hubungan udara, telepon, radio, televisi, dan sebagainya. Jika indeksnya makin tinggi, maka makin tinggi pula tingkat perkembangan nasional negara tersebut. 215 6. Penggunaan metal yang telah diolah . Hal ini ditentukan oleh jumlah bahan-bahan metal seperti: besi, baja, tembaga, alumunium dan logam lainnya yang digunakan penduduk selama setahun tertentu. Semakin banyak jumlah yang digunakan, maka semakin tinggi tingkat perkembangan nasional negara tersebut. 7. Ukuran-ukuran lainnya dapat pula ditentukan oleh tingkat melek hurup penduduk, tingkat penggunaan kalori per orang , persentase pendapatan keluarga yang digunakan untuk membeli bahan makanan, ataupun jumlah tabungan per kapita . Ukuran lain digunakan pula dari aspek kependudukan. Suatu negara dikelompokkan ke dalam kelompok negara maju memiliki ciri kependudukan sebagai berikut: 1. tingkat pertumbuhan penduduknya rendah; 2. persebaran penduduk terkonsentrasi di daerah perkotaan; 3. tingkat kelahiran dan kematian penduduknya rendah; 4. tingkat buta huruf rendah; 5. tingkat harapan hidupnya tinggi; 6. pendapatan per kapitanya tinggi; 7. penduduk wanita berstatus kawin di atas usia 19 tahun dan banyak menggunakan alat kontrasepsi. Adapun ciri-ciri kependudukan untuk kelompok negara berkembang, yaitu sebagai berikut: 1. tingkat pertumbuhan penduduk tinggi; 2. tingkat pendapatan, pendidikan, dan pelayanan kesehatan rendah, ketimpangan ekonomi sangat mencolok, sehingga standar hidupnya rendah; 3. angka ketergantungan penduduk tinggi; 4. angka pengangguran, baik nyata maupun terselubung, tinggi; 5. tingkat produktivitas rendah; 6. ketergantungan pendapatan sangat bertumpu pada sektor pertanian dan ekspor bahan-bahan mentah; 7. pengelolaan informasi sangat terbatas dan pasar tidak sempurna; 8. aspek hubungan internasionalnya sangat rapuh. Pengelompokan lain juga dilakukan oleh Bank Dunia World Bank pada tahun 1997 dengan membagi negara-negara di dunia berdasarkan tingkat pendapatan income per kapitanya menjadi empat kelompok sebagai berikut: 1. Negara-negara berpendapatan rendah low income dengan GNP per kapitanya U.S 785; 216 2. Negara berpendapatan menengah middle income dengan GNP per kapitanya antara U.S 785 – 3.125; 3. Negara berpendapatan menengah tinggi upper middle income dengan GNP per kapitanya antara U.S 3.125 – 9.655; 4. Negara berpendapatan tinggi high income GNP per kapitanya U.S 9.656. Berdasarkan pengelompokan tersebut di atas, maka negara-negara di dunia yang dapat dimasukkan ke dalam kelompok berpendapatan tinggi high income sebanyak 26 negara yang terdiri atas 24 negara berasal dari negara maju dan 2 negara lainnya berasal dari negara berkembang di Asia Barat Daya yaitu Kuwait dan Uni Emirat Arab UEA. Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB, memberikan pengelompokan khusus terhadap negara-negara berkembang yang dilihat dari tingkat pendapatannya, sebagai berikut: 1. Negara paling miskinterbelakang least developed berjumlah 44 negara; 2. Negara sedang berkembang developing nation berjumlah 88 negara; 3. Negara kaya pengekspor minyak berjumlah 13 negara. Dari beberapa ukuran pengelompokan tersebut, kita dapat menyimpulkan bagaimana penggolongan negara maju dan negara berkembang dapat dilakukan. Ukuran yang pasti, nampaknya jika kita menggolongkannya dengan menggabungkan tiga ukuran di atas sekaligus, yaitu kita lihat tingkat perekonomian, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mutu kependudukan. Tabel 7.1 adalah beberapa negara di dunia yang dilihat dari Growth National Income GNI, sebagai berikut. Tabel 7.1 GNI Beberapa negara di dunia No Nama Negara GNI US A Negara Maju: 1. Amerika Serikat 39.710 2. Kanada 30.660 3. Swiss 35.370 4. Inggris 31.460 B Negara Berkembang: 1. Brazil 8.020 2. Cina 5.530 3. Ethiopia 810 4. Indonesia 3.460 Sumber: World Population Data Sheet, 2005 217

B. TAHAPAN-TAHAPAN PERKEMBANGAN NEGARA MENURUT W.W ROSTOW

Apabila kamu melihat berbagai karakterisitik dari pengelompokan negara maju dan berkembang di atas, maka dapat dicirikan bahwa letak perbedaan yang paling besar mempengaruhi perkembangan negara-negara tersebut ialah kegiatan ekonominya yang berlatar belakang pada sektor industri. Tingkat perkembangan perindustrian berbeda-beda pada tiap kelompok negara, sesuai dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologinya. WW. Rostow 1960 dalam bukunya The Stages of Economic Growth, mengklasifikasikan tingkat pertumbuhan ekonomi negara-negara atas 5 tingkatan, yaitu: the traditional society, the preconditions for take off, take off, the drive to maturity, and the age of high mass cosumption . Skema 7.1 Model pertumbuhan ekonomi menurut Rostow Sumber: Ghorly and Hagget, 1969, halaman 250 Tahapan perkembangan negara menurut WW. Rostow seperti pada skema 7.1, mimiliki penjelasan sebagai berikut. 1. The traditional society atau tahap masyarakat tradisional adalah suatu negara yang struktur masyarakatnya dibangun di dalam fungsi-fungsi produksi The age of high mass The age of high mass Take off The preconditions for take off The traditional society Dekade 218 yang terbatas. Tingkat pendapatan per kapitanya masih rendah karena tidak adanya penerapan pengetahuan dan teknologi modern. Karena terbatasnya produktivitas, maka sebagian terbesar sumber-sumbernya ditujukan untuk menghasilkan bahan mentah. 2. The preconditions for take off atau tahap prakondisi menuju take off yaitu meliputi masyarakat yang sedang dalam proses peralihan atau merupakan suatu periode yang menunjukkan adanya syarat-syarat menuju take off . Nilai-nilai dan cara-cara tradisional sudah mulai dirasakan menjadi tantangan, sedangkan nilai-nilai dan cara-cara baru yang lebih efisien mulai masuk. Perubahan-perubahan mulai terjadi ke arah masyarakat yang lebih modern dengan sistem ekonomi yang lebih maju. 3. Take off atau tahap tinggal landas adalah tahapan perkembangan ekonomi memasuki masa antara, ketika hambatan-hambatan dan rintangan-rintangan terhadap pertumbuhan sudah mulai dapat diatasi. Nilai-nilai, cara-cara baru, dan kekuatan-kekuatan yang menimbulkan kemajuan ekonomi meluas dan mulai menguasai masyarakat. Tingkat investasi naik dari 5 sampai 10 atau melebihi pendapatan nasional. Selama masa tinggal landas, industri-industri baru berkembang dengan pesat dan menghasilkan keuntungan yang sebagian besar diinvestasikan lagi pada pabrik-pabrik yang baru atau industri-industri baru. Sehingga daripadanya dapat mendorong perluasan lebih lanjut bagi daerah-daerah kota dan industri-industri modern lainnya. 4. The drive to maturity atau tahap gerak menuju kematangan adalah tahap ketika kegiatan ekonomi tumbuh secara terus-menerus dengan teratur dan penggunaan teknologi modern meluas ke seluruh aspek kegiatan perekonomian. Kira-kira 10 sampai 20 pendapatan nasionalnya, secara terus-menerus diinvestasikan yang memungkinkan output meningkat dengan cepat melebihi pertambahan penduduk. Kegiatan ekonomi bergerak dengan mantap memasuki perekonomian internasional. Pada umumnya, tahap kematangan maturity ini dicapai kira-kira setelah 60 tahun dimulainya take off atau 40 tahun setelah berakhirnya take off. 5. The age of high mass cosumption atau tahap konsumsi massa tinggi adalah tahap ketika perkembangan industri lebih ditujukan untuk menghasilkan barang-barang konsumsi yang tahan lama dan dalam bidang jasa. Fase ini sudah mulai dilampaui oleh masyarakat di Negara Amerika Serikat yang ditandai dengan tingkat kenikmatan hidup yang tinggi. Pendapatan per kapita naik sampai sebagian besar orang mampu membeli barang- barang yang dikonsumsi melebihi kebutuhan-kebutuhan pokok, seperti membeli mobil, alat rumah tangga yang modern, jasa-jasa dan pelayanan rekreasi, dan lain-lain.