Pola metropolis menyebar dispersed Pola metropolis galaktika Pola metropolis memusat

260

d. Pola metropolis bintang

Terbentuk karena mempunyai inti yang utama, dengan pola kepadatan penduduk membentuk bintang memanjang. Lengan-lengan kota itu mempunyai kepadatan penduduk yang sedang.

e. Pola metropolis cincin

Terbentuk dengan kepadatan penduduk terletak di sekeliling tengah kota. Adapun daerah yang jarang penduduknya terletak ditengah kota. Gambar 7.14 Pola Memusat Sumber: Johara T. Jayadinata, Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan, Perkotaan, dan Wilayah, 1999, halaman 224 Gambar 7.13 Pola Galaktika Sumber: Johara T. Jayadinata, Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan, Perkotaan, dan Wilayah, 1999, halaman 222 Gambar 7.15 Pola Bintang Sumber: Johara T. Jayadinata, Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan, Perkotaan, dan Wilayah, 1999, halaman 224 Gambar 7.16 Pola Cincin Sumber: Johara T. Jayadinata, Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan, Perkotaan, dan Wilayah, 1999, halaman 226 261

2. Pengembangan wilayah di negara berkembang

Di negara-negara berkembang juga terjadi pengembangan wilayah yang dipengaruhi oleh tuntutan kemajuan masyarakat dan tingkat perekonomiannya. Perkembangan wilayah di beberapa negara berkembang baik di Asia, di Amerika Selatan maupun di Afrika berlangsung sangat cepat. Perkembangan tersebut khususnya di wilayah perkotaan akhirnya menimbulkan masalah yang kadang menjadi relatif sulit penanggulangannya. Masalah tersebut awalnya dapat berupa fisik tetapi selanjutnya berdampak pada aspek-aspek lainnya, seperti berkembangnya perumahan kumuh slum area, peningkatan tindak kejahatan, prostitusi, dan sebagainya. Pembangunan wilayah perkotaan di negara-negara berkembang cenderung diarahkan kepada upaya penanggulangan kemiskinan penduduk dan memajukan kegiatan-kegiatan atau aktivitas kota. Karena itu, sebaiknya pengelolaan kota dilakukan dengan cara penyediaan secara rutin dan pemeliharaan sarana pekerjaan umum dan jasa dan perencanaan pelaksanaan berbagai proyek pembangunan. Masalah penting dalam pengelolaan kota menurut Cheema sebagai berikut. a. Pembiayaan kota b. Perumahan kota c. Jasa dan prasarana infrastruktur d. Sistem informasi perkotaan e. Sektrol informal f. Kapasitas kelembagaan kota Permasalahan pokok dalam pengembangan atau pembangunan wilayah di negara berkembang umumnya ialah penyediaan perumahan, prasarana, dan jasa. Ketika pembangunan perumahan harus dilaksanakan maka kendala yang dijumpai sebagai berikut. a. mahalnya harga tanah, sehingga kondisi inipun berdampak pada mahalnya harga rumah. b. sulitnya menjangkau lembaga-lembaga keuangan. c. kurangnya partisipasi dari penduduk miskin perkotaan dalam berbagai proyek perencanaan dan pelaksanaan perumahan. d. mminimnya dana pemerintah untuk program menanamkan modal investasi e. standar dan kode pembangunan yang kurang lentur. f. harga bahan bangunan yang relatif mahal. Ketika sektor formal tidak mungkin menyerap tenaga kerja sepenuhnya, maka sektor informal menjadi pilihan para angkatan kerja untuk tetap dapat