Tahap analisis Tahap buffering
9. Tahap pelaporan atau keluaran data
Tahap pelaporan atau keluaran data dapat dilakukan dalam bentuk menampilkan pada layar monitor atau dicetak melalui printer atau plotter. Dalam laporan, semua informasi hasil overlay harus ditampilkan secara menarik dengan pewarnaan yang sederhana tetapi sesuai dengan standar kartografis sehingga menampilkan bentukwarna yang indah dan dengan divariasikan tabel grafikvideo pada setiap tempat yang diinginkan dan perlu penambahan informasi.10. Informasi lewat jaringan
Jika perlu, pada tahap berikutnya adalah mengaitkan basis data dengan jaringan network melalui internet agar dapat diakses oleh orang lain. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua informasi dapat diakses dengan mudah, Hal ini ada kaitannya dengan biaya yang telah dikeluarkan dalam membuat SIG, sehingga informasi tersebut kadang-kadang harus dibeli atau dengan kompensasi lainnya. Agar tampilan peta SIG yang Anda buat berdasarkan tahapan di atas lebih menarik dan informatif, maka perlu ditampilkan dalam bentuk tiga dimensi. Contohnya, untuk menganalisis daerah rawan longsor, maka tampilan peta tiga dimensi sangat dibutuhkan agar dapat dilihat bentuk morfologi suatu wilayah lebih jelas. Gambar 4.8 Tumpangsusun peta sebagai salah satu cara Analisis dalam SIG Sumber: Koleksi penulis, 2006 overlay peta sungai peta jalan desa peta penggunaanlahan peta topografi peta gabunganhasil overlay berbentuk tiga dimensi 121 Memang, apabila kita kaji dari beberapa pengertian sebelumnya tentang SIG selalu identik dengan penggunaan komputer. Bagi kamu yang tidak memiliki fasilitas tersebut di sekolahnya, tidak perlu khawatir. Karena yang terpenting dari SIG adalah cara kerjanya yang meliputi pemasukan data, pengambilan dan penyimpanan data, analisis dan manipulasi data, dan pelaporan. SIG berkepentingan dengan data ruang-waktu dan sering tapi tidak selalu perlu, menggunakan komputer. Penggunaan komputer hanya untuk mempercepat analisis dan menyimpan data dalam jumlah banyak. Secara sederhana dapat kamu lakukan melalui pengoperasian SIG secara konvensional. Karena pada dasarnya, SIG berawal dari pemetaan secara konvensional. SIG yang dibuat secara konvensional berpegang pada teknik kartografis atau teknik pemetaan pada umumnya. Penyajian data spasial dilakukan dengan menggambar peta pada selembar kertas atau bidang datar dengan menggunakan peralatan kartografis, seperti rapido, lettering set, pensil, kertas kalkir, dan alat gambar lainnya. Lebih sederhana lagi apabila Anda menggunakan plastik transparan sebagai bidang datarnya dan spidol berwarna. Berikut, langkah-langkah kegiatan SIG secara konvensional yang dapat kamu lakukan.1. Langkah persiapan
Pertama yang harus kamu lakukan ialah menentukan jenis peta yang akan dibuat. Peta yang telah ditentukan akan berhubungan dengan pencarian data yang diperlukan, peta tematik yang harus dikumpulkan, dan cara analisis yang akan dilakukan. Data-data yang diperlukan, dapat kamu peroleh dari berbagai instansi yang menyediakan data seperti Badan Pusat Statistik BPS, Badan Pertanahan Nasional BPN, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah BAPPEDA, Dinas Tata Kota, dan lainnya. Selain itu, pengumpulan data juga dapat Anda lakukan melalui survey ke lapangan dan diplot pada peta yang Anda miliki.2. Langkah pembuatan peta
Apabila semua jenis data dan beberapa peta yang kamu butuhkan sudah terkumpul, selanjutnya kamu siap untuk membuat peta. Langkah-langkah yang harus diperhatikan sebagai berikut: a. Sediakan alat gambar plastik transparan, spidol berwarna untuk plastik transparan, alkohol 70 untuk menghapus apabila terdapat kesalahan dalam menggoreskan spidol, dan meja gambar. b. Siapkan peta, tentunya peta yang akan digunakan dan dibuat harus disamakan skalanya. Dengan demikian, peta yang telah dibuat dapat ditumpangsusunkan overlay. Kemudian tempatkan peta di atas meja gambarParts
» Memahami Geografi 3 SMA MA Kelas 12 Bagja Waluya 2009
» Legenda atau keterangan KOMPONEN PETA
» Tanda arah atau tanda orientasi Peta inset peta sisipan
» Sumber dan tahun pembuatan peta
» Menggunakan grid Memperbesar dan memperkecil peta
» Menurut bidang proyeksinya Proyeksi peta
» Menurut garis karakternya Proyeksi peta
» Kompas dan cara penggunaannya
» Data hasil pengukuran MEMBUAT PETA LINGKUNGAN SEKITAR ATAU SEKOLAH
» Merumuskan hasil pengukuran MEMBUAT PETA LINGKUNGAN SEKITAR ATAU SEKOLAH
» Membuat peta sekolah hasil pengukuran
» Klasifikasi industri berdasarkan bahan baku
» Klasifikasi industri berdasarkan tenaga kerja
» Klasifikasi industri berdasarkan produksi yang dihasilkan
» Klasifikasi industri berdasarkan bahan mentah
» Klasifikasi industri berdasarkan lokasi unit usaha
» Klasifikasi industri berdasarkan proses produksi
» Klasifikasi industri berdasarkan barang yang dihasilkan
» Klasifikasi industri berdasarkan modal yang digunakan
» Klasifikasi industri berdasarkan subjek pengelola
» Industri Mesin Logam Dasar dan Elektronika IMELDE Aneka Industri AI
» Industri Kecil IK Klasifikasi industri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian
» Industri pariwisata Klasifikasi industri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian
» Bahan mentah Faktor-faktor penentuan lokasi industri
» Modal Faktor-faktor penentuan lokasi industri
» Tenaga kerja Faktor-faktor penentuan lokasi industri
» Sumber energi Faktor-faktor penentuan lokasi industri
» Transportasi Faktor-faktor penentuan lokasi industri
» Pasar Teknologi yang digunakan
» Perangkat hukum Kondisi lingkungan
» Theory of industrial location teori lokasi industri dari Alfred
» Teori lokasi industri optimal Theory of optimal industrial loca-
» Teori susut dan ongkos transport theory of weight loss and
» Model gravitasi dan interaksi model of gravitation and interac-
» Teori tempat yang sentral theory of cental place dari Walter
» Industri yang cenderung ditempatkan di lokasi bahan baku
» Industri yang cenderung ditempatkan di daerah pemasaran
» Industri yang cenderung ditempatkan di pusat-pusat konsentrasi
» Industri yang cenderung ditempatkan di lokasi sumber tenaga
» Industri yang cenderung ditempatkan dengan orientasi pada
» Industri yang berorientasi pada modal
» Industri yang berorientasi pada teknologi
» Industri yang berorientasi pada peraturan dan perundang-
» Industri yang berorientasi pada lingkungan
» FAKTOR PENYEBAB GEJALA AGLOMERASI INDUSTRI
» Iklim KETERKAITAN SARANA TRANSPORTASI DENGAN AGLO- MERASI INDUSTRI
» Struktur geologi KETERKAITAN SARANA TRANSPORTASI DENGAN AGLO- MERASI INDUSTRI
» Keadaan morfologi KETERKAITAN SARANA TRANSPORTASI DENGAN AGLO- MERASI INDUSTRI
» Faktor sosial KETERKAITAN SARANA TRANSPORTASI DENGAN AGLO- MERASI INDUSTRI
» Kondisi ekonomi KETERKAITAN SARANA TRANSPORTASI DENGAN AGLO- MERASI INDUSTRI
» Keadaan politik dan kebijaksanaan pemerintah
» Perubahan penggunaan lahan Teknologi yang dimiliki
» Perbedaan harga lahan Teknologi yang dimiliki
» Perubahan budaya masyarakat Memacu pembangunan berbagai fasilitas fisik
» HAKIKAT PENGINDERAAN JAUH Memahami Geografi 3 SMA MA Kelas 12 Bagja Waluya 2009
» Distribusi daya force Distribusi gelombang bunyi Distribusi gelombang elektromagnetik
» Atmosfer Sensor SISTEM PENGINDERAAN JAUH
» Wahana SISTEM PENGINDERAAN JAUH
» Perolehan data SISTEM PENGINDERAAN JAUH
» Pengguna data SISTEM PENGINDERAAN JAUH
» Citra foto MENGENAL MEDIA CITRA
» Citra non foto MENGENAL MEDIA CITRA
» Bidang oceanografi Bidang geologi
» KONSEP DASAR SIG Memahami Geografi 3 SMA MA Kelas 12 Bagja Waluya 2009
» Perangkat keras Hardware Sistem komputer
» Perangkat lunak Software Sistem komputer
» Mengkaji kebutuhan Tahap persiapan
» Membuat rancangan peta Tahap persiapan
» Merancang basis data Menentukan prosedur kerja
» Tahap digitasi peta TAHAPAN KERJA SIG
» Tahap editing TAHAPAN KERJA SIG
» Tahap konversi TAHAPAN KERJA SIG
» Tahap analisis Tahap buffering
» Tahap pelaporan atau keluaran data
» Informasi lewat jaringan TAHAPAN KERJA SIG
» Langkah persiapan Langkah pembuatan peta
» Langkah analisis TAHAPAN KERJA SIG
» Potensi non fisik Potensi desa
» Ciri khas desa Perkembangan desa-kota
» Struktur ruang kota STRUKTUR RUANG DESA DAN KOTA 1.
» Adanya wilayah-wilayah yang saling melengkapi regional
» Wilayah formal KONSEP WILAYAH
» Wilayah fungsional KONSEP WILAYAH
» Pembuatan wilayah uniform Pewilayahan regionalisasi
» Pembuatan wilayah nodal Pewilayahan regionalisasi
» Contoh pewilayahan secara formal
» Contoh pewilayahan fungsional nodal
» Pewilayahan iklim berdasarkan posisi matahari
» Pewilayahan iklim berdasarkan ketinggian tempat
» Pewilayahan berdasarkan fenomena batuan
» Pewilayahan berdasarkan fenomena kemiringan lereng Pewilayahan berdasarkan fenomena tanah
» Pewilayahan berdasarkan fenomena air permukaan
» Pewilayahan berdasarkan fenomena density air
» Pewilayahan berdasarkan fenomena kedalaman air tanah
» Pewilayahan berdasarkan fenomena vegetasi
» Pewilayahan berdasarkan fenomena fauna
» Pewilayahan berdasarkan fenomena administratif
» Pewilayahan berdasarkan fenomena kependudukan
» Pewilayahan berdasarkan fenomena teknologi
» Teori Tempat yang Sentral Central Place Theory
» Teori kutub pertumbuhan PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN
» Potensi daerah setempat PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN
» Konsep agropolitan PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN
» CIRI-CIRI NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
» TAHAPAN-TAHAPAN PERKEMBANGAN NEGARA MENURUT W.W ROSTOW
» Letak dan luas Amerika Serikat dan Kanada
» Keadaan alam Amerika Serikat dan Kanada
» Pemanfaatan sumber daya alam
» Penduduk di Amerika Serikat dan Kanada
» Perekonomian di Amerika Serikat dan Kanada
» Letak dan luas Inggris United Kingdom
» Keadaan alam Inggris United Kingdom
» Penduduk Inggris United Kingdom
» Perekonomian Inggris United Kingdom
» Keadaan alam Penduduk Brasil
» Pola metropolis menyebar dispersed Pola metropolis galaktika Pola metropolis memusat
» Pola metropolis bintang Pengembangan wilayah di negara maju
» Pola metropolis cincin Pengembangan wilayah di negara maju
» Pengembangan wilayah di negara berkembang
Show more