Pengembangan wilayah di negara berkembang

262 mempertahankan hidup. Di perkotaan sektor informal sangat mendukung aktivitas kehidupan kota. Berbagai negara berkembang menunjukkan perkembangan sektor informal yang pesat, seperti di Meksico City 36 penduduknya bekerja di sektor informal dan menyediakan perumahan kota sebesar 50. Demikian pula di kota Lima Peru sebesar 42 perumahan merupakan pemukiman sektor informal.

E. USAHA-USAHA PENGEMBANGAN WILAYAH DI INDONESIA

Kita tahu bahwa sekalipun negara kita bukan negara terluas di dunia, terutama bila menunjuk pada luas daratannya. Akan tetapi bila melihat pada bentuk dan bentangan wilayahnya, sebaran pulau dan perairan yang luas, maka Indonesia termasuk negara yang memiliki wilayah yang sangat luas. Hal tersebut dapat kita buktikan, andai bentangan dari batas terbarat hingga tertimur Indonesia kita tempatkan pada wilayah Amerika Serikat sebagai salah satu negara terluas di dunia, maka bentangan tersebut sama luasnya. Luas Indonesia dengan bentuk wilayahnya yang merupakan kepulauan, ditambah dengan masyarakatnya yang memiliki keragaman sosial dan budaya, maka kaitannya dengan pembangunan wilayah, harus dilakukan upaya pembangunan dengan cara yang bisa menunjukkan keragaman tersebut dengan lebih tepat, sehingga pemilihan proyek-proyek pembangunan dalam kerangka pengembangan wilayah akan sesuai dengan karakteristik wilayah dan aspirasi masyarakat setempat. Indonesia memiliki wilayah yang terdiri atas pulau-pulau dengan penduduk berjumlah besar yang terkonsentrasi hanya di satu pulau yaitu pulau Jawa. Ketidak merataan sebaran penduduk ini, mendorong pembangunan yang dilakukan selama ini menjadi tidak merata juga. Sehingga terkesan pembangunan yang terjadi seakan Indonesia memiliki dua kawasan, yaitu kawasan barat Sumatera dan Jawa, yang relatif mengalami pembangunan yang intensif pesat dan kawasan timur yang masih kurang tersentuh. Keadaan tersebut merupakan sebuah realita atau kenyataan yang harus menjadi pertimbangan dalam pengembangan dan pembangunan wilayah saat ini dan ke depan. Akhirnya atas dasar kondisi nyata di atas, maka para ahli dan pemutus kebijakan di negara ini sepakat untuk menitikberatkan bahwa pembangunan prasarana transportasi menjadi prioritas utama dalam pengembangan dan pembangunan wilayah di Indonesia. Karena sarana dan prasarana transportasi merupakan alat penghubung bagi terciptanya berbagai upaya pembangunan wilayah yang harus dilakukan di negeri ini. Bila kendala perhubungan tidak teratasi maka itu sama artinya pengembangan wilayah tidak dapat dilakukan. 263 Beberapa aspek penting yang menjadi pemikiran utama dalam sektor pembangunan sarana dan prasarana transportasi tersebut antara lain pembangunan sarana antarpulau. Oleh karena itu Indonesia terus berupaya membangun dan merintis pembangunan sarana antarpulau baik melalui sarana angkutan air, darat maupun udara. Upaya-upaya tersebut di antaranya sebagai berikut. 1. Penyediaan pelayaran, meliputi: a. Pelayaran nusantara secara rutin yang terdiri atas pelayaran ferri, pelayaran kapal kecil antarpulau, pelayaran lokal, pelayaran tongkang, pelayaran rakyat, pelayaran khusus; b. Pelayaran tangker minyak bumi dan pelayaran tangker nabati; c. Pelayaran samudera di dalam dan ke luar negeri. Sebagai sarana berlabuhnya dibangun pelabuhan-pelabuhan baik pelabuhan yang berfungsi melayani antar pulau maupun dengan luar negeri termasuk untuk kepentingan ekspor dan impor antara lain: Tanjung Priok, Tanjung Perak, Belawan, Makassar, Merak, Bakauheni, Gilimanuk, dan lain- lainnya. 2. Penyediaan penerbangan, meliputi: a. Penerbangan teratur dan tetap pada rute tertentu yang umumnya digunakan untuk penumpang, barang, dan pos; b. Penerbangan yang tidak berkala, umumnya diperuntukkan penerbangan carteran atau sewaan; c. Penerbangan pelengkap, yang hanya menampung 15 orang semacam taksi udara; d. Penerbangan khusus kerja, untuk keperluan survey udara, penyemprotan hama, pemadam kebakaran hutan, hujan buatan; e. Penerbangan keperluan umum, untuk keperluan instansi, pelatihan penerbangan, olah raga. Pengembangan wilayah juga dilakukan tidak hanya pada prasarana transportasi tetapi juga pada bidang lainnya yaitu perencanaan penggunaan lahan yang berada di wilayah setempat antara lain, sebagai berikut. a. wilayah atau kawasan cagar alam zone of preservasi; b. Wilayah lindung zone of Conservasi; c. Wilayah binaan zone of development. Hal lain yang juga dikembangkan ialah pengembangan wilayah di Indonesia selalu memperhatikan situasi globalisasi dan kebudayan setempat. Untuk hal tersebut perencanaan wilayah dilakukan: