Informasi lewat jaringan TAHAPAN KERJA SIG

121 Memang, apabila kita kaji dari beberapa pengertian sebelumnya tentang SIG selalu identik dengan penggunaan komputer. Bagi kamu yang tidak memiliki fasilitas tersebut di sekolahnya, tidak perlu khawatir. Karena yang terpenting dari SIG adalah cara kerjanya yang meliputi pemasukan data, pengambilan dan penyimpanan data, analisis dan manipulasi data, dan pelaporan. SIG berkepentingan dengan data ruang-waktu dan sering tapi tidak selalu perlu, menggunakan komputer. Penggunaan komputer hanya untuk mempercepat analisis dan menyimpan data dalam jumlah banyak. Secara sederhana dapat kamu lakukan melalui pengoperasian SIG secara konvensional. Karena pada dasarnya, SIG berawal dari pemetaan secara konvensional. SIG yang dibuat secara konvensional berpegang pada teknik kartografis atau teknik pemetaan pada umumnya. Penyajian data spasial dilakukan dengan menggambar peta pada selembar kertas atau bidang datar dengan menggunakan peralatan kartografis, seperti rapido, lettering set, pensil, kertas kalkir, dan alat gambar lainnya. Lebih sederhana lagi apabila Anda menggunakan plastik transparan sebagai bidang datarnya dan spidol berwarna. Berikut, langkah-langkah kegiatan SIG secara konvensional yang dapat kamu lakukan.

1. Langkah persiapan

Pertama yang harus kamu lakukan ialah menentukan jenis peta yang akan dibuat. Peta yang telah ditentukan akan berhubungan dengan pencarian data yang diperlukan, peta tematik yang harus dikumpulkan, dan cara analisis yang akan dilakukan. Data-data yang diperlukan, dapat kamu peroleh dari berbagai instansi yang menyediakan data seperti Badan Pusat Statistik BPS, Badan Pertanahan Nasional BPN, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah BAPPEDA, Dinas Tata Kota, dan lainnya. Selain itu, pengumpulan data juga dapat Anda lakukan melalui survey ke lapangan dan diplot pada peta yang Anda miliki.

2. Langkah pembuatan peta

Apabila semua jenis data dan beberapa peta yang kamu butuhkan sudah terkumpul, selanjutnya kamu siap untuk membuat peta. Langkah-langkah yang harus diperhatikan sebagai berikut: a. Sediakan alat gambar plastik transparan, spidol berwarna untuk plastik transparan, alkohol 70 untuk menghapus apabila terdapat kesalahan dalam menggoreskan spidol, dan meja gambar. b. Siapkan peta, tentunya peta yang akan digunakan dan dibuat harus disamakan skalanya. Dengan demikian, peta yang telah dibuat dapat ditumpangsusunkan overlay. Kemudian tempatkan peta di atas meja gambar 122 c. Ambil plastik transparan dan tempatkan di atas peta tadi. Agar kedudukan plastik tidak berubah bergeser, maka gunakanlah selotipe atau doubletip untuk menempelkannya. d. Gunakan spidol transparan untuk mulai menggambar ulang menjiplak pada plastik. Warnailah objek yang digambar sesuai dengan peta yang dijiplak, seperti warna merah untuk jalan, warna hitam untuk batas administrasi, warna biru untuk wilayah perairan, dan warna hijau untuk batas vegetasi. e. Buatlah garis tepi pada plastik transparan untuk menandai batas wilayah yang kamu gambarkan. f. Ulangi langkah tersebut untuk membuat peta tematik lain yang kamu perlukan.

3. Langkah analisis

Jika peta gabungan telah selesai dibuat, maka tahap berikutnya ialah menganalisisnya. Pada tahap ini, peta-peta tematik yang telah kamu buat ditumpangsusunkan di atas meja gambar. Bagian paling atas ialah plastik transparan untuk menggambar ulang semua peta yang ditumpangsusunkan tadi. Penggabungan peta dapat dilakukan secara langsung. Jika menemui kesulitan, kamu bisa menggantikannya dengan menggunakan kertas kalkir yang seukuran plastik tersebut. Hal ini dimaksudkan agar peta gabungan tadi lebih rapi. Gunakan rapido berbagai ukuran dan lettering set untuk menggambar dan menulis keterangan peta pada kertas kalkir tadi. Gambar ulang semua objek yang ada pada peta komposit dan buatlah legenda peta beserta atributnya. Sebagai gambaran lebih jelas tentang tahapan yang akan kamu lakukan dalam pembuatan peta SIG tertera seperti urutan gambar 4.9 berikut. Keterangan: Gambar A = simbol titik Gambar B = simbol garis Gambar C = simbol area Gambar D = hasil tumpang susun overlay Gambar A, B,C, dan D dibuat di kertas kalkir atau plastik transparan Gambar A Gambar B Gambar C Gambar D Gambar 4.9 Contoh pengoperasian SIG secara konvensional Sumber: Koleksi penulis, 2006