Data hasil pengukuran MEMBUAT PETA LINGKUNGAN SEKITAR ATAU SEKOLAH

25 c. Jika plot telah ditentukan, maka kamu bisa memulai membidik objek pada plot berikutnya. Posisi kompas harus tepat berada di atas titik atau tanda plot pertama tadi. Selanjutnya tentukan besar sudut azimut dan back azimut hasil pengukuran yang terlihat pada kompas. d. Hasil pengukuran dicatat pada kertas yang telah disediakan. Tulislah angka derajat besar sudut azimut dan back azimut hasil bidikan pertama tadi. e. Setelah hasil pengukuran dicatat, maka pekerjaan berikutnya adalah mengukur jarak antara plot pertama dengan plot ke dua yang dibidik tadi. Catatlah hasil pengukuran masing-masing plot tadi f. Setelah dari plot A bergerak ke plot B, kemudian bidik dan ukur jarak plot C dari plot B, plot C ke plot D, dan seterusnya. Lakukanlah pekerjaan tersebut untuk plot-plot berikutnya sampai kembali ke plot A.

3. Merumuskan hasil pengukuran

Jika pekerjaan pengukuran di lapangan telah selesai, maka tahap berikutnya adalah merumuskan hasil pengukuran di kelas atau di laboratorium. Tulislah data hasil pengkuran secara sistematis dalam bentuk tabel seperti pada tabel 1.1. Buatlah skala yang akan digunakan dan sesuaikan dengan ukuran kertas yang tersedia. Sebagai contoh, peta yang akan digambar menggunakan skala 1 : 200, artinya 1 cm di peta menggambarkan 200 cm di lapangan atau 2 m di lapangan. Setelah membuat skala yang akan digunakan, maka selanjutnya Anda dapat menentukan luas kertas yang dibutuhkan untuk menggambarkan peta sekolah hasil pengukuran kamu. Cermati masing-masing sudut dan jaraknya, sehingga ukuran kertas yang diperlukan sesuai dengan ukuran peta yang akan digambar Tabel 1.1 Pencatatan Data Hasil Pengukuran Nama Plot Jarak dilapangan meter Jarak di peta centimeter Besar sudut Azimut Besar sudut Back Azimut A - B 22 11 45 135 + 180 = 315 B - C 30 15 120 C - D 14 7 210 dan seterusnya .............. .............. ................ ................. 26

4. Membuat peta sekolah hasil pengukuran

Siapkanlah sejumlah alat dan bahan untuk menggambar peta yaitu kertas HVS, pensil, mistar, dan busur derajat. Setelah semuanya siap, maka lakukanlah langkah-langkah untuk membuat peta dari hasil pengukuran lapangan adalah sebagai berikut: a. Tentukanlah titik pertama atau plot A pada kertas yang akan dibuat petanya. Perhatikanlah jarak dan sudut yang dibentuk setiap plot, sehingga Anda dapat menentukan letak titik plot pertama atau A pada kertas dan arah gambar selanjutnya tidak keluar dari kertas yang tersedia. b. Tentukanlah arah utara dari peta orientasi peta. c. Pada titik A, buatlah tanda silang tegak lurus. d. Pada titik A yang telah diberi tanda silang, tentukan sudut garis A – B dengan menggunakan busur derajat. Besarnya sudut berdasarkan hasil bidikan kompas dari A ke B azimut. Tariklah garis dari A ke B yang panjangnya sesuai dengan skala yang telah Anda tentukan. Sebagai contoh, jika hasil pengukuran di lapangan dari A ke B adalah 22 meter dan skala gambarnya 1 : 200, maka garis tersebut panjangnya adalah 11 cm. e. Pada plot B, buatlah tanda silang seperti pada plot A. f. Tentukan sudut garis B – C dengan menggunakan busur derajat dan tarik garis sesuai dengan skala tadi. g. Lakukan langkah tersebut pada plot-plot berikutnya sampai kembali ke plot A. Apabila semua data telah digambarkan, coba kamu perhatikan peta yang kamu buat tersebut Apakah membentuk suatu poligon tertutup? Gambar 1.22 Peta berdasarkan hasil pengukuran sebenarnya dari lapangan perhatikan adanya celah pada peta yang seharusnya tertutup karena adanya kesalahan pengukuran lapangan Sumber: Koleksi penulis, 2006