Wilayah formal KONSEP WILAYAH

182 Di dalam administrasi pemerintahan suatu daerah dapat dibagi-bagi lagi menjadi beberapa wilayah. Misalnya: wilayah negara, wilayah provinsi, wilayah kabupaten, wilayah kecamatan, wilayah desakelurahan, wilayah kampung rukun warga RW, atau wilayah rukun tetangga RT. Wilayah formal di lapangan sangat mudah untuk dikenali, misalnya dengan nama yang terpampang di jalan, atau melihat beberapa objek atau gejala yang ada di tempat tersebut misalnya bukit, gunung, tanaman atau yang lainnya.

2. Wilayah fungsional

Di dalam konsep ini tercermin adanya suatu pola keragaman dalam suatu wilayah. Di dalam batas-batas tertentu, terbentuk suatu kesatuan hubungan dan pola kebergantungan yang biasanya terkontrol oleh sebuah titik pusat yang penekanannya pada hubungan fungsional. Karena itu, wilayah seperti ini dinamakan wilayah fungsional atau disebut juga region nodal. Wilayah ini bersifat dinamis, karena ditandai oleh adanya gerakan dari dan ke pusat. Pusat dari suatu wilayah fungsional disebut node. Sejauhmana node dapat menarik daerah sekitarnya sehingga tercipta interaksi maksimal, sejauh itulah batas region nodal. Contoh sederhana, dapat kamu amati pada masyarakat tradisional atau praindustri, pada pusat perkampungan penduduk dapat memenuhi kebutuhannya secara mandiri. Lahan pedesaan dapat menyediakan berbagai kebutuhan penduduk seperti makanan, bahan bakar dan pakaian sederhana. Perkampungan merupakan pusat tempat dibuatnya berbagai keputusan yang menyangkut kehidupan warga kampung, dan perkampungan pun merupakan pusat pergerakan manusia atau penduduk kampung dan hewan sebagai alat bantu pembajakan lahan pertaniannya ke lahan pertanian setiap pagi dan pulang pada siang atau sore harinya. Pada masyarakat yang lebih maju, jumlah penduduk lebih banyak dan menyebar. Lokasi pasar, sekolah, pusat kesehatan umumnya terkonsentrasi dalam satu tempat tertentu. Tempat tertentu tersebut merupakan wilayah nodalnya. Para petani menjual hasil panennya di pasar, anak-anak ke sekolah, ibu- ibu berbelanja ke wilayah pusat perbelanjaan, para karyawan pabrik pergi setiap hari kerja ke wilayah pusat industri. Pada skala besar, contoh wilayah nodal adalah ibukota dan kota-kota besar. Wilayah-wilayah tersebut merupakan pusat interaksi antara daerah yang satu dan daerah yang lain karena terdapat aktivitas yang terorganisasi dan dinamis. Adanya daerah hinterland di luar daerah intinya, merupakan ciri wilayah nodal. Karena, pada daerah hinterland umumnya terjadi pergerakan arus barang maupun manusia untuk menuju ke arah pusatnya atau kota. Dengan demikian, wilayah nodal merupakan sebuah sistem atau region organik, karena di dalam wilayah ini terdapat hubungan yang hidup. 183 Suatu wilayah nodal terdapat empat unsur penting sebagai berikut: 1 adanya arus barang, idegagasan dan manusia; 2 adanya nodepusat yang menjadi pusat pertemuan arus tersebut secara terorganisir; 3 adanya wilayah yang makin meluas; 4 adanya jaring-jaring rute tempat berlangsungnya tukar menukar. Wilayah nodal nampak dinamis, tidak statis seperti wilayah formal. Karena didefinisikan sebagai gerakan, bukan objek yang statis dan terdapat fungsi suatu tempat sebagai sirkulasi. Pada wilayah tersebut, terdapat aktivitas yang diorganisasi dan umumnya bersifat lebih dinamis seperti gerakan orang, barang, berita atau pesan. Karena itu, dalam wilayah nodal meliputi wilayah di sekitar titik pusat. Wilayah formal tidak perlu memiliki core inti, walaupun dalam beberapa hal memiliki heartland area wilayah jantung. Heartland area adalah daerah yang kenampakan dari suatu kriteria tertentu sangat jelas kenampakkannya. Gambar 6.5 Perbandingan Region Formal a dan Region Nodal b Sumber: Omi Kartawidjaja E. Maryani, 1996, halaman 31 Gambar 5.5 a, menunjukkan yang menjadi inti pada wilayah uniform formal ialah daerah yang hampir seluruhnya 75 digunakan untuk pertanian padi. Wilayah sekitar inti periphery, dominasi pertanian padi mencapai 50- 75. Daerah yang pertanian padinya sekitar 25 saja, tidak termasuk ke dalam wilayah yang mempunyai keseragaman dalam hal membudidayakan tanaman padi. Pada gambar 5.5 b, menunjukkan sebuah wilayah nodal, di mana garis yang menghubungkan pusat dengan daerah sekitarnya, dapat diartikan terjadi Padi 75 Padi 50 – 75 Kota Pedesaan a b