Merumuskan hasil pengukuran MEMBUAT PETA LINGKUNGAN SEKITAR ATAU SEKOLAH

26

4. Membuat peta sekolah hasil pengukuran

Siapkanlah sejumlah alat dan bahan untuk menggambar peta yaitu kertas HVS, pensil, mistar, dan busur derajat. Setelah semuanya siap, maka lakukanlah langkah-langkah untuk membuat peta dari hasil pengukuran lapangan adalah sebagai berikut: a. Tentukanlah titik pertama atau plot A pada kertas yang akan dibuat petanya. Perhatikanlah jarak dan sudut yang dibentuk setiap plot, sehingga Anda dapat menentukan letak titik plot pertama atau A pada kertas dan arah gambar selanjutnya tidak keluar dari kertas yang tersedia. b. Tentukanlah arah utara dari peta orientasi peta. c. Pada titik A, buatlah tanda silang tegak lurus. d. Pada titik A yang telah diberi tanda silang, tentukan sudut garis A – B dengan menggunakan busur derajat. Besarnya sudut berdasarkan hasil bidikan kompas dari A ke B azimut. Tariklah garis dari A ke B yang panjangnya sesuai dengan skala yang telah Anda tentukan. Sebagai contoh, jika hasil pengukuran di lapangan dari A ke B adalah 22 meter dan skala gambarnya 1 : 200, maka garis tersebut panjangnya adalah 11 cm. e. Pada plot B, buatlah tanda silang seperti pada plot A. f. Tentukan sudut garis B – C dengan menggunakan busur derajat dan tarik garis sesuai dengan skala tadi. g. Lakukan langkah tersebut pada plot-plot berikutnya sampai kembali ke plot A. Apabila semua data telah digambarkan, coba kamu perhatikan peta yang kamu buat tersebut Apakah membentuk suatu poligon tertutup? Gambar 1.22 Peta berdasarkan hasil pengukuran sebenarnya dari lapangan perhatikan adanya celah pada peta yang seharusnya tertutup karena adanya kesalahan pengukuran lapangan Sumber: Koleksi penulis, 2006 27 Jika peta yang dibuat berupa suatu wilayah atau poligon tertutup, maka janganlah heran jika peta yang Anda buat ternyata tidak membentuk sebuah poligon tertutup pada contoh seperti gambar 1.19 seharusnya peta yang dibuat berupa poligon tertutup dan kembali ke titik A. Kesalahan biasanya terjadi karena kurang tepatnya bidikan, tidak tepatnya posisi membidik, kesalahan membaca angka derajat pada kompas, dan lain-lain. Untuk memperbaiki kesalahan tersebut, lakukanlah langkah-langkah berikut: a. Tarik garis yang menghubungkan kedua ujung celah. Ukurlah panjang celahnya. b. Buatlah sebuah garis lurus mendatar yang panjangnya sama dengan seluruh garis yang digambar tadi dari titik A ke titik A lagi. c. Pada salah satu ujung garis mendatar tadi, buatlah garis tegak lurus yang panjangnya sama dengan panjang celah yang telah diukur tadi. d. Tariklah garis dari ujung garis tegak lurus tadi ke ujung garis mendatar, sehingga membentuk sebuah segitiga. e. Tempatkanlah titik A, B, C dan seterusnya sampai titik terakhir pada garis mendatar tersebut. Panjang antartitik tersebut sama dengan panjang hasil penggambaran sebelumnya, sehingga perlu diukur terlebih dahulu. f. Buatlah garis tegak lurus pada masing-masing titik atau plot sampai pada hipotenusa garis berbentuk miring pada segitiga siku-siku seperti pada gambar 1.23.a g. Ukurlah panjang tiap garis tersebut dan tempatkan pada masing-masing plot secara tegak lurus, seperti pada gambar 1.23.b. h. Buat garis keliling baru pada gambar bercelah dengan menarik ujung- ujung garis tegak lurus, sehingga membentuk sebuah poligon tertutup, seperti gambar 1.23.c. h. Hasil perbaikan gambar telah selesai dilakukan seperti tampak pada gambar 1.23.d. Gambar 1.23.a Segitiga yang panjangnya berdasarkan ukuran garis keliling peta yang ada celahnya Sumber: Koleksi penulis, 1996 1 B 2 C 3 D 4 E 5 F A lebar celah 5 mm A