Pola metropolis cincin Pengembangan wilayah di negara maju

261

2. Pengembangan wilayah di negara berkembang

Di negara-negara berkembang juga terjadi pengembangan wilayah yang dipengaruhi oleh tuntutan kemajuan masyarakat dan tingkat perekonomiannya. Perkembangan wilayah di beberapa negara berkembang baik di Asia, di Amerika Selatan maupun di Afrika berlangsung sangat cepat. Perkembangan tersebut khususnya di wilayah perkotaan akhirnya menimbulkan masalah yang kadang menjadi relatif sulit penanggulangannya. Masalah tersebut awalnya dapat berupa fisik tetapi selanjutnya berdampak pada aspek-aspek lainnya, seperti berkembangnya perumahan kumuh slum area, peningkatan tindak kejahatan, prostitusi, dan sebagainya. Pembangunan wilayah perkotaan di negara-negara berkembang cenderung diarahkan kepada upaya penanggulangan kemiskinan penduduk dan memajukan kegiatan-kegiatan atau aktivitas kota. Karena itu, sebaiknya pengelolaan kota dilakukan dengan cara penyediaan secara rutin dan pemeliharaan sarana pekerjaan umum dan jasa dan perencanaan pelaksanaan berbagai proyek pembangunan. Masalah penting dalam pengelolaan kota menurut Cheema sebagai berikut. a. Pembiayaan kota b. Perumahan kota c. Jasa dan prasarana infrastruktur d. Sistem informasi perkotaan e. Sektrol informal f. Kapasitas kelembagaan kota Permasalahan pokok dalam pengembangan atau pembangunan wilayah di negara berkembang umumnya ialah penyediaan perumahan, prasarana, dan jasa. Ketika pembangunan perumahan harus dilaksanakan maka kendala yang dijumpai sebagai berikut. a. mahalnya harga tanah, sehingga kondisi inipun berdampak pada mahalnya harga rumah. b. sulitnya menjangkau lembaga-lembaga keuangan. c. kurangnya partisipasi dari penduduk miskin perkotaan dalam berbagai proyek perencanaan dan pelaksanaan perumahan. d. mminimnya dana pemerintah untuk program menanamkan modal investasi e. standar dan kode pembangunan yang kurang lentur. f. harga bahan bangunan yang relatif mahal. Ketika sektor formal tidak mungkin menyerap tenaga kerja sepenuhnya, maka sektor informal menjadi pilihan para angkatan kerja untuk tetap dapat 262 mempertahankan hidup. Di perkotaan sektor informal sangat mendukung aktivitas kehidupan kota. Berbagai negara berkembang menunjukkan perkembangan sektor informal yang pesat, seperti di Meksico City 36 penduduknya bekerja di sektor informal dan menyediakan perumahan kota sebesar 50. Demikian pula di kota Lima Peru sebesar 42 perumahan merupakan pemukiman sektor informal.

E. USAHA-USAHA PENGEMBANGAN WILAYAH DI INDONESIA

Kita tahu bahwa sekalipun negara kita bukan negara terluas di dunia, terutama bila menunjuk pada luas daratannya. Akan tetapi bila melihat pada bentuk dan bentangan wilayahnya, sebaran pulau dan perairan yang luas, maka Indonesia termasuk negara yang memiliki wilayah yang sangat luas. Hal tersebut dapat kita buktikan, andai bentangan dari batas terbarat hingga tertimur Indonesia kita tempatkan pada wilayah Amerika Serikat sebagai salah satu negara terluas di dunia, maka bentangan tersebut sama luasnya. Luas Indonesia dengan bentuk wilayahnya yang merupakan kepulauan, ditambah dengan masyarakatnya yang memiliki keragaman sosial dan budaya, maka kaitannya dengan pembangunan wilayah, harus dilakukan upaya pembangunan dengan cara yang bisa menunjukkan keragaman tersebut dengan lebih tepat, sehingga pemilihan proyek-proyek pembangunan dalam kerangka pengembangan wilayah akan sesuai dengan karakteristik wilayah dan aspirasi masyarakat setempat. Indonesia memiliki wilayah yang terdiri atas pulau-pulau dengan penduduk berjumlah besar yang terkonsentrasi hanya di satu pulau yaitu pulau Jawa. Ketidak merataan sebaran penduduk ini, mendorong pembangunan yang dilakukan selama ini menjadi tidak merata juga. Sehingga terkesan pembangunan yang terjadi seakan Indonesia memiliki dua kawasan, yaitu kawasan barat Sumatera dan Jawa, yang relatif mengalami pembangunan yang intensif pesat dan kawasan timur yang masih kurang tersentuh. Keadaan tersebut merupakan sebuah realita atau kenyataan yang harus menjadi pertimbangan dalam pengembangan dan pembangunan wilayah saat ini dan ke depan. Akhirnya atas dasar kondisi nyata di atas, maka para ahli dan pemutus kebijakan di negara ini sepakat untuk menitikberatkan bahwa pembangunan prasarana transportasi menjadi prioritas utama dalam pengembangan dan pembangunan wilayah di Indonesia. Karena sarana dan prasarana transportasi merupakan alat penghubung bagi terciptanya berbagai upaya pembangunan wilayah yang harus dilakukan di negeri ini. Bila kendala perhubungan tidak teratasi maka itu sama artinya pengembangan wilayah tidak dapat dilakukan.