Wilayah fungsional KONSEP WILAYAH

183 Suatu wilayah nodal terdapat empat unsur penting sebagai berikut: 1 adanya arus barang, idegagasan dan manusia; 2 adanya nodepusat yang menjadi pusat pertemuan arus tersebut secara terorganisir; 3 adanya wilayah yang makin meluas; 4 adanya jaring-jaring rute tempat berlangsungnya tukar menukar. Wilayah nodal nampak dinamis, tidak statis seperti wilayah formal. Karena didefinisikan sebagai gerakan, bukan objek yang statis dan terdapat fungsi suatu tempat sebagai sirkulasi. Pada wilayah tersebut, terdapat aktivitas yang diorganisasi dan umumnya bersifat lebih dinamis seperti gerakan orang, barang, berita atau pesan. Karena itu, dalam wilayah nodal meliputi wilayah di sekitar titik pusat. Wilayah formal tidak perlu memiliki core inti, walaupun dalam beberapa hal memiliki heartland area wilayah jantung. Heartland area adalah daerah yang kenampakan dari suatu kriteria tertentu sangat jelas kenampakkannya. Gambar 6.5 Perbandingan Region Formal a dan Region Nodal b Sumber: Omi Kartawidjaja E. Maryani, 1996, halaman 31 Gambar 5.5 a, menunjukkan yang menjadi inti pada wilayah uniform formal ialah daerah yang hampir seluruhnya 75 digunakan untuk pertanian padi. Wilayah sekitar inti periphery, dominasi pertanian padi mencapai 50- 75. Daerah yang pertanian padinya sekitar 25 saja, tidak termasuk ke dalam wilayah yang mempunyai keseragaman dalam hal membudidayakan tanaman padi. Pada gambar 5.5 b, menunjukkan sebuah wilayah nodal, di mana garis yang menghubungkan pusat dengan daerah sekitarnya, dapat diartikan terjadi Padi 75 Padi 50 – 75 Kota Pedesaan a b 184 sebuah gerakan penduduk dari pedesaan ke kota atau sebaliknya, misalnya membawa dan menjual hasil-hasil pertanian atau berbelanja. Pusat kegiatan, berkembang karena adanya kebutuhan manusia, baik kebutuhan biologis maupun kebutuhan sosial. Kebutuhan tersebut sangat beragam dan tidak mungkin seluruhnya dapat dipenuhi oleh sendiri. Mereka perlu kerjasama atau saling tukar menukar barang dengan orang lain yang berbeda produksinya. Timbullah pertukaran atau proses jual beli pada masyarakat modern, mulai dari jual beli barang sampai jasa. Dengan demikian, dalam wilayah nodal tidak hanya terlibat sejumlah orang tetapi juga barang, jasa, transportasi dan berbagai aturan sehingga membentuk suatu sistem yang saling menunjang. Misalnya, Kota Cirebon di Jawa Barat merupakan suatu wilayah pertemuan lalu lintas darat antara wilayah timur ke arah Jakarta atau ke arah Bandung, daerah ini akan sangat terasa sekali pada saat menjelang dan sesudah hari Idul Fitri dengan arus lalu lintas yang padat dan macet. Wilayah tersebut dinamakan wilayah fungsional nodal bagi pengendalian kelancaran arus lalu lintas.

3. Pewilayahan regionalisasi

Pewilayahan yang dalam geografi disebut juga regionalisasi merupakan suatu upaya mengelompokkan atau mengklasifikasikan unsur-unsur yang sama. Mengingat lokasi-lokasi di muka bumi jumlahnya tak terbatas, maka kamu harus menyusun dan mengelompokkan serangkaian lokasi yang mempunyai sifat-sifat yang sama menurut kriteria tertentu. Sehingga informasi dapat diperoleh secara efisien dan efektif. Salah satu sifat umum yang penting di permukaan bumi ialah bahwa tempat- tempat seringkali saling berdekatan satu sama lain. Tujuan pembentukan region ialah membuat lebih sederhana dengan cara menyatukan tempat-tempat berdekatan menjadi satu kelompok. Di dalam pembagian wilayah, kamu tidak dapat mengatakan pembagian itu salah atau benar, karena setiap pengelompokkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan, kepentingan, dan tujuannya. Lalu apa tujuan dari pewilayahan itu? Tujuan pewilayahan di muka bumi ini, antara lain sebagai berikut: 1 memisahkan sesuatu yang berguna dari yang kurang berguna; 2 mengurutkan keanekaragaman permukaan bumi; 3 menyederhanakan informasi dari suatu gejala atau fenomena di permukaan yang sangat beragam; 4 memantau perubahan-perubahan yang terjadi baik gejala alam maupun manusia. 185 Pewilayahan selalu berdasarkan kriteria dan kepentingan tertentu. Contoh, pembagian wilayah berdasarkan iklim, maka permukaan bumi dapat dibedakan atas unsur cuaca, seperti suhu, curah hujan, penguapan, kelembaban, dan angin. Pewilayahan menurut iklim ini sangat berguna misalnya untuk mengetahui penyebaran hewan dan tumbuhan, tetapi mungkin kurang berguna dalam hal komunikasi atau transportasi. Terdapat cara pembuatan region dengan langkah-langkah yang dapat kamu lakukan sebagai berikut.

a. Pembuatan wilayah uniform

1 Mengelompokkan tempat-tempat berdasarkan jenis objek atau peristiwa yang kamu inginkan. Misalnya, jika kamu bertujuan membagi satu wilayah ke dalam region-region bentang alam landform, maka kamu harus mengelompokkan wilayah itu menjadi tipe permukaan lahan, seperti dataran rendah plains, perbukitan hill, dan pegunungan mountains. 2 Mengelompokkan jenis atau tipe-tipe yang sama dari objek-objek dan menarik garis batas yang memisahkan setiap zone tersebut dengan cara: a region sedapat mungkin harus homogen yaitu memiliki tingkat kesamaan yang kuat di antara tempat-tempat yang ada dalam setiap region; b setiap bagian dari region itu harus merupakan satu kesinambungan, jadi tidak ada bagian yang tidak termasuk ke dalam salah satu region; c semua tempat harus ditentukan menjadi beberapa region dan tidak ada satu tempat yang dikelompokkan ke dalam lebih dari satu region. Gambar 6.6 Pewilayahan Regionalisasi Sumber: Omi Kartawidjaja and E. Maryani, 1996, halaman 37