Energi Potensial Elastisitas Langkah Kerja

73 Elastisitas dan Getaran Harmonik Anda dapat menghitung luas daerah yang diarsir luas segitiga pada Gambar 3.5 sebagai berikut. W = 1 2 F X Karena F = k X , maka W = 1 2 k X × X W = 1 2 k 2 X Seluruh usaha W yang dilakukan oleh gaya F tersimpan menjadi energi potensial elastis pegas karena tidak terjadi perubahan energi kinetik pegas. Oleh karena itu, sebuah pegas yang memiliki konstanta pegas k dan terentang sejauh X dari keadaan setimbangnya, memiliki energi potensial elastis sebesar E p . E p = 1 2 k 2 X Contoh penggunaan gaya pegas adalah ketapel. Jika ketapel diregangkan, kemudian dilepaskan, ketapel dapat melontarkan batu. Dalam hal ini, energi potensial elastis berubah menjadi energi kinetik batu. E pketapel = E kbatu 1 2 k X 2 = 1 2 mv 2 Keterangan: k : konstanta pegas karet ketapel Nm X : pertambahan panjang karet m m : massa benda kg v : kecepatan benda ms Sebuah balok dihubungkan dengan sebuah pegas yang memiliki tetapan k = 2.200 Nm -1 . Balok bergerak di atas bidang datar tanpa gesekan. Tentukan usaha yang dilakukan oleh pegas, jika balok bergeser 0,15 m dari kedu- dukan semula Contoh 3.2 X = 0 X = o F pegas X = 0,15 m 74 Fisika SMAMA Kelas XI Diketahui : a. k = 2.200 Nm -1 b. X = 0,15 m Ditanyakan : W = ...? Jawab: W = - 1 2 k X 2 = 1 - 2 2.200 0,15 2 = -24,75 J tanda negatif menunjukkan arah gaya pegas berlawanan dengan arah pergeseran

2. Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada Sistem Pegas

Apabila pegas tidak ditarik ataupun ditekan, besar energi potensial elastisitasnya nol E p = 0. Hal ini dikarenakan pegas tidak mengalami perubahan panjang X = 0. Sesuai dengan persamaan energi potensial pegas E p = 1 2 k X 2 , besar energi potensial pegas mencapai maksimum jika perubahan panjangnya maksimum. Sebaliknya, jika perubahan panjangnya minimum, maka besar energi potensial mencapai harga minimum. Perhatikan Gambar 3.6 Misalnya, sebuah balok yang massanya m bergerak dengan kecepatan v 1 dan menumbuk sebuah pegas. Sesuai dengan hukum kekekalan energi mekanik, maka jumlah energi mekanik sebelum bertumbukan sama dengan jumlah energi mekanik setelah bertumbukan. Secara matematis dituliskan seperti berikut. E M awal = E M akhir E M balok + E M pegas = E M awal + E M awal E kb + E pb + E pp = E kb + E pb + E pp Gambar 3.6 Sistem pegas. 1 2 4 3 75 Elastisitas dan Getaran Harmonik Apabila gaya gesekan memengaruhi sistem, maka besar usaha yang dilakukan oleh gaya gesekan dapat dihitung dengan persamaan berikut. W gesekan = E kb + E pb + E pp – E kb + E pb + E pp Keterangan: E kb : energi kinetik benda sebelum tumbukan E pb : energi potensial benda sebelum tumbukan E pp : energi potensial pegas sebelum tumbukan E kb : energi kinetik benda setelah tumbukan E pb : energi potensial benda setelah tumbukan E pp : energi potensial pegas setelah tumbukan Sebuah balok massanya 1.200 gram bergerak dengan kecepatan 50 cms pada sebuah papan luncur yang licin. Pada ujung papan terdapat sebuah pegas k = 30 Nm. Apabila papan menumbuk pegas, maka hitunglah perubahan panjang maksimum pegas akibat tertekan balok Diketahui : a. m = 1.200 g = 1,2 kg b. v = 50 cms = 0,5 ms c. k = 30 Nm Ditanyakan : X = ...? Jawab: E kb + E pb + E pp = E kb + E pb + E pp 1 2 mv 2 + 0 + 0 = 0 + 0 + 1 2 k X 2 X 2 = 2 mv k X = m v k = 0,5 12 30 = 0,1 m = 10 cm Jadi, perubahan panjang maksimum pegas akibat tertekan balok adalah 10 cm. Contoh 3.3