Gerak Parabola Fisika 2 Kelas 2 Setya Nurachmandani 2009

20 Fisika SMAMA Kelas XI v 0x = v cos T v 0y = v Sin T dengan percepatan horizontal ax adalah nol. Artinya, komponen kecepatan horizontal v x pada gerak itu konstan dalam selang waktu t . Sehingga diperoleh persamaan sebagai berikut. v x = v 0x = v cos T Pada waktu t, kecepatan vertikal v y , maka percepatan vertikalnya a y = –g. Sehingga diperoleh persamaan: v y = v 0y – gt = v o sin T – gt Jarak horizontal yang ditempuh peluru pada waktu t, dengan kecepatan konstan dipenuhi oleh persamaan: x = v cos T t Ketinggian peluru pada waktu t dipenuhi oleh persamaan: y = v sin T t – 1 2 gt 2 Berdasarkan persamaan x = v cos T t kita peroleh persamaan t = c x v os T . Jika Anda masukkan ke persamaan y = v sin T t – 1 2 gt 2 , maka diperoleh persamaan berikut. y = 2 sin – cos 2 cos v g x x v v T T T Karena nilai v , sin T , cos T , dan g konstan, maka persamaan di atas menjadi: y = ax - bx 2 Persamaan y = ax - bx 2 inilah yang Anda kenal dengan persamaan parabola. Pada waktu peluru mencapai ketinggian maksimum h, maka v y = 0. Secara matematis ketinggian peluru dapat ditentukan melalui persamaan berikut. h = 2 sin 2 v g T 21 Kinematika dengan Analisis Vektor Jangkauan terjauh yang dapat ditempuh peluru, tergantung pada sudut elevasi peluru. Nilai jangkauan terjauh R adalah sebagai berikut. R = 2 sin 2 v g T 1. Sebutir peluru ditembakkan dengan kecepatan 100 ms –1 dan sudut elevasi 37° sin 37° = 0,6. Jika percepatan gravitasi 10 ms 2 , maka tentukanlah: a. waktu yang diperlukan peluru untuk mencapai titik tertinggi dan kecepatannya, b. kedudukan titik tertinggi, c. lama peluru di udara, dan d. jarak terjauh yang dicapai peluru Diketahui : a. v 0x = v cos T = 100 cos 37° = 80 ms b. v 0x = v sin T = 100 sin 37° = 60 ms Ditanyakan : a. t h = ... ? b. x h , y h = ... ? c. t R = ... ? d. R = ... ? Jawab: a. t h = sin v g D = 60 10 = 6 s b. x h ,y h x h = v cos T t = 80 6 = 480 m y h = v sin T t = 1 2 10 6 2 = 180 m Jadi, x h , y h = 480 m, 180 m c. t R = 2 t h = 2 × 6 = 12 s d. R = 2 × x h = 2 × 480 m = 960 m Contoh 1.8 22 Fisika SMAMA Kelas XI S oal Kompetensi 1.8 2. Sebuah peluru meriam ditembakkan dengan kelajuan 60 ms. Pada sudut berapakah meriam tersebut harus diarahkan agar peluru mencapai tanah pada jarak 180 m? g = 10 ms 2 Diketahui : a. v = 60 ms b. R = 180 m c. a = 10 ms 2 Ditanyakan : T = ... ? Jawab: R = 2 sin 2 v g T sin 2 T = 2 Rg v = 2 180 10 60 u = 1.800 3.600 sin 2 T = 1 2 2 T = 30° T = 15° atau T = 90° – 15° = 75° 1. Sebuah tim SAR ingin memberikan bantuan makanan ke daerah korban bencana gempa tektonik 5,9 SR di Jogjakarta dengan cara menjatuhkan bahan makanan dari ketinggian 200 m. Diketahui pesawat tim SAR tersebut terbang secara horizontal dengan kecepatan 250 kmjam. a. Hitunglah jarak makanan harus mulai dijatuhkan agar tepat di tempat yang dituju b. Apabila pesawat tim SAR ingin menjatuhkan bahan makanan pada jarak 400 m dari tempat yang dituju, maka tentukan kecepatan vertikal yang harus diberikan kepada bahan makanan c. Hitunglah kecepatan pesawat tim SAR terbang pada kasus b 23 Kinematika dengan Analisis Vektor Kegiatan 2. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan 98 ms pada sudut elevasi 30°. Hitunglah besar dan arah kecepatan peluru setelah 2 sekon, serta lama peluru berada di udara 3. Sebuah bola sepak ditendang sehingga menempuh lintasan parabola dan membentuk sudut 45° terhadap horizontal. Bola tersebut menyentuh tanah pada tempat yang jaraknya 40 m dari tempat semula. Jika percepatan gravitasi 10 ms 2 , maka tentukan kelajuan awal bola, lama bola berada di udara, dan koordinat titik tertinggi Carilah beberapa jenis hewan yang mempunyai kebiasaan melompat. Misalnya katak, belalang, dan jangkrik. Perhatikan hewan-hewan tersebut saat melompat. Ukur jarak lompatan dan sudut elevasi lompatan binatang tersebut, kemudian hitunglah kecepatan awalnya. Jika hewan-hewan tersebut melompat dengan sudut yang berbeda, carilah alasannya. Buatlah kesimpulan dari kegiatan ini dan kumpulkan di meja guru

E. Gerak Melingkar

Gerak benda yang Anda amati dalam kehidupan sehari-hari pada umumnya gabungan antara gerak translasi dan gerak melingkar. Misalnya roda yang berputar dan kipas angin yang berputar. Benda yang bergerak pada sumbu utama tanpa mengalami gerak translasi dikatakan benda mengalami gerak rotasimelingkar. Gerak rotasi merupakan analogi gerak translasi.

1. Kecepatan Sudut

Perhatikan Gambar 1.7 Garis OP menyatakan jari-jari pada suatu benda bergerak yang membentuk sudut T 1 dengan acuan garis OX pada saat t. Pada saat t = t 1 sudut menjadi T 2 . Kecepatan sudut rata-rata benda Z dalam selang waktu t 2 - t 1 atau at. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut. 2 1 2 1 lim t 0 t t t T T T Z o t 2 t 1 P P 1 T 2 T X O Gambar 1.7 Kecepatan sudut. 24 Fisika SMAMA Kelas XI Kecepatan sudut pada selang waktu yang mendekati nol kecildisebut kecepatan sesaat. Secara matematis kecepatan sesaat ditulis sebagaiberikut. lim t t T Z o Dalam notasi matematika persamaan diatas dapat ditulis Z = d dt T . Kecepatan sesaat merupakan turunan pertama dari fungsai sudut T terhadap waktu t. Jika sudut T dalam radian, maka kecepatan sesaat dalam radian per sekon. Posisi sudut suatu titik pada roda dapat dinyatakan dengan persamaan T = 5 + 10t + 2t 2 rad, dengan t dalam s. Tentukan: a. Posisi sudut pada t = 0 dan t = 3 s b. Kecepatan sudut dari t = 0 sampai t = 3 s c. Kecepatan sudut pada t = 0 dan 3 s Diketahui : a. T = 5 + 10t + 2t 2 rad b. t = 3 – 0 = 3 s Ditanyakan: a. T = ... ? b. Z = ... ? t = 0 sampai t = 3 s c. Z = ... ? t = 0 dan t = 3 s Jawab: a. T = 5 + 10t + 2t 2 t o 0, maka T = 5 rad t o 3, maka T = 53 rad b. Z = 2 1 2 1 T T t t = 53 5 3 0 = 16 rads c. Z = d dt T =10 + 4t rads t o 0, maka Z = 0 rads t o 3, maka Z = 22 rads Contoh 1.9