Hukum Hooke Fisika 2 Kelas 2 Setya Nurachmandani 2009
69
Elastisitas dan Getaran Harmonik
Persamaan di atas dapat dinyatakan dengan kata-kata sebagai berikut. “Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastisitas pegas, maka pertambahan
panjang pegas berbanding lurus sebanding dengan gaya tariknya. Pernyataan tersebut dikemukakan pertama kali oleh Robert Hooke, seorang
arsitek yang ditugaskan untuk membangun kembali gedung-gedung di London yang mengalami kebakaran pada tahun 1666. Oleh karena itu,
pernyataan di atas dikenal sebagai hukum Hooke. Hubungan antara Hukum Hooke dengan moduls Young adalah sebagai berikut.
E =
F A X
F =
EA X
X
= k
X
Hubungan antara tetapankonstanta gaya k dengan modulus Young E, dituliskan sebagai berikut.
k =
EA X
Sifat pegas seperti yang dinyatakan oleh hukum Hooke tidak terbatas pada pegas yang diregangkan. Pada pegas yang dimampatkan juga berlaku
Hukum Hooke, selama pegas masih pada daerah elastisitas. Sifat pegas seperti itu banyak digunakan di dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
pada neraca pegas, bagian-bagian tertentu mesin, dan peredam kejut pada kendaraan bermotor.
Sumber: Fisika, Kane Sterheim, 1991.
Gambar 3.4
Grafik pertambahan panjang kawat terhadap berat beban.
15 2
3 4
5
X × 10
-3
m 5
10 35
40 1
6 7
8 9
F N
20 25
30 A
B C
70
Fisika SMAMA Kelas XI
Kegiatan 3.2
Grafik pada Gambar 3.4 menunjukkan gaya terhadap penambahan panjang untuk seutas kawat aluminium yang panjangnya 2 m dan luas
penampangnya 1 mm
2
. Titik A disebut batas elastisitas, penambahan panjang sebanding dengan gaya tarik. Daerah OA disebut daerah elastis,
dan berlaku hukum Hooke. Pada daerah OA, jika gaya tarik dihilangkan, maka kawat akan kembali ke bentuk awalnya.
Jika kawat terus ditarik hingga melampaui batas elastisitas A, maka kawat akan memasuki daerah plastik daerah AC. Pada daerah ini
pertambahan panjang tidak lagi berbanding lurus dengan gaya tarik, yang berarti hukum Hooke tidak berlaku. Jika gaya tarik dihilangkan, maka kawat
tidak kembali ke bentuk semula. Gaya maksimum yang dapat diberikan pada kawat tanpa mematahkannya terjadi di titik B atau disebut titik tekuk.
Saat mencapai titik C, bahan akan patah atau putus. Oleh karena itu, titik C disebut titik patah breaking point.
Hukum Hooke A. Tujuan
Anda dapat menyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas.