Kesetimbangan Partikel dan Gerak Translasi

162 Fisika SMAMA Kelas XI lesaikannya, Anda dapat menggunakan syarat keseimbangan. Secara sederhana Anda juga dapat menggunakan aturan sinus dalam segitiga. Perhatikan Gambar 6.1 berikut Jika partikel pada Gambar 6.1 dalam keadaan seimbang, maka berlaku persamaan F 1 + F 2 + F 3 = 0. Berdasarkan aturan sinus dalam segitiga, diperoleh persamaan 3 1 2 F F F sin sin sin = C = = . 1. Perhatikan gambar di samping Sebuah beban bermassa 9 kg digantungkan menggunakan tali pada sebuah dinding. Jika g = 10 ms –2 dan sistem di atas dalam keadaan seimbang, maka tentukan besar gaya tegangan pada tali BA dan BC Diketahui : a. m = 9 kg b. g = 10 ms -2 Ditanyakan : T 1 dan T 2 = ...? Jawab: Pandang titik B sebagai partikel l. Syarat seimbang: F S = 0 T 2X – T 2X = 0 T 2 cos 53° = T 1 cos 37° T 1 = 0,75 T 2 ...... 1 y F S = 0 T 1Y + T 2Y – w = 0 T 1Y + T 2Y = w T 1Y + T 2Y = m × g ........ 2 Berdasarkan persamaan 1 dan 2 diperoleh: 0,75 T 2 0,6 + T 2 0,8 = 50 1,25 T 2 = 50 T 2 = 40 N T 1 = 0,75 ´ 40 = 30 N Jadi, besarnya teganagan tali pada BA dan BC adalah 30 N dan 50 N. Contoh 6.1 A B C 37° 53° 5 kg T 1 T 2y T 2 T 1y T 1x T 2x B C 53° 37° w = mg 163 Keseimbangan Benda Tegar S oal Kompetensi 6.1 1. Jelaskan mengenai aturan sinus dalam segitiga 3 1 2 F F F sin sin sin = C = = . 2. Seorang anak bermain ayunan. Saat berayun, temannya menghentikan ayunan dengan cara memegang tempat dudukk ayunan. Saat ayunan berhenti, tali ayunan membentuk sudut 30 o tehadap garis vertikal. Jika massa anak 32 kg dan g = 10 ms 2 , maka hitunglah besarnya gaya yang digunakan untuk menahan dan tegangan tali pada ayunan 3. Jelaskan tentang keseimbangan statis partikel dengan hukum II Newton

B. Gerak Rotasi

Gerak rotasi melingkar adalah gerakan pada bidang datar yang lintasannya berupa lingkaran. Anda akan mempelajari bagaimana suatu benda dapat berotasi dan apa yang menyebabkan. Oleh karena itu, Anda akan mengawali dengan pembahasan tentang pengertian momen gaya, momen inersia, dan momentum sudut.

1. Momen Gaya Torsi

Benda dapat melakukan gerak rotasi karena adanya momen gaya. Momen gaya timbul akibat gaya yang bekerja pada benda tidak tepat pada pusat massa. Gambar 6.2 memperlihatkan sebuah gaya F bekerja pada sebuah benda yang berpusat massa di O. Gariskerja gaya berjarak d, secara tegak lurus dari pusat massa, sehingga benda akan berotasi ke kanan searah jarum jam. Jarak tegak lurus antara garis kerja gaya dengan titik pusat massa disebut lengan gaya atau lengan momen. Momen gaya didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya F dengan jarak lengan gaya d. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut. t = F × d Karena d = r × sin q , maka persamaan di atas menjadi sebagai berikut. t = F × r × sin q Keterangan: t : momen gaya Nm d : lengan gaya m F :gaya N r : jari-jari m Gambar 6.2 Momen gaya yang bekerja pada benda menyebabkan benda berotasi. garis kerja gaya lengan gaya r d F O T 164 Fisika SMAMA Kelas XI Arah momen gaya dinyatakan oleh aturan tangan kanan. Bukalah telapak tangan kanan Anda dengan ibu jari terpisah dari keempat jari yang lain. Lengan gaya d sesuai dengan arah ibu jari, gaya F sesuai dengan arah keempat jari, dan arah torsi sesuai dengan arah membukanya telapak tangan. Gambar 6.3 Penentuan arah momen gaya dengan kaidah tangan kanan. Momen gaya t menyebabkan benda berotasi. Jika benda berotasi searah jarum jam, maka torsi yang bekerja pada benda bertanda positif. Sebaliknya, jika benda berotasi dengan arah berlawanan dengan arah jarum jam, maka torsi penyebabnya bertanda negatif. Torsi-torsi yang sebidang dapat dijumlahkan. Apabila pada sebuah benda bekerja beberapa gaya, maka jumlah momennya sama dengan momen gaya dari resultan semua gaya yang bekerja pada benda tersebut. Secara matematis dapat dituliskan seperti di bawah ini. 1 2 3 .... atau O O O O Rd Rd J J J J + + + = S = Perhatikan gambar di samping Empat buah gaya bekerja pada batang AB jarak AB = 2 AC = 5 m masing-masing F 1 = 5 N, F 2 = 6 N, F 3 = 3 N, dan F 4 = 8 N. Hitunglah besar momen gaya 1 2 3 , , , t t t dan 4 t terhadap titik O serta jumlah momen gaya terhadap titik O Diketahui : a. AB = 5 m b. AC = 52 = 2,5 m c. F 1 = 5 N d. F 2 = 6 N e. F 3 = 3 N f. F 4 = 8 N Ditanyakan : a. 1 2 3 4 , , , dan t t t t = ...? b. O J S = ...? Contoh 6.2 Z X Y T F W F W d F 4 F 3 F 2 F 1 A B C O 37°