Momentum Impuls Hubungan Momentum dan Impuls

132 Fisika SMAMA Kelas XI

2. Impuls

Impuls benda didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dengan selang waktu gaya itu bekerja pada benda. Impuls temasuk besaran vektor yang arahnya sama dengan arah gaya. Untuk menghitung besar impuls dalam satu arah dapat Anda gunakan persamaan berikut. I = F t D Keterangan: I : besar impuls Ns F : gaya yang bekerja pada benda N t D : selang waktu s Perhatikan Gambar 5.1 Impuls yang dilakukan oleh sebuah gaya besarnya sama dengan luas daerah di bawah grafik terhadap waktu grafik F terhadap t. Misalnya, gaya 10 N bekerja selama selang waktu t D = 2 s. Impuls yang dilakukan gaya tersebut adalah 20 Ns. Luas daerah yang diarsir di bawah grafik F terhadap t sama dengan 10 N × 2 s = 20 Ns.

3. Hubungan Momentum dan Impuls

Sebuah benda yang massanya m mula-mula bergerak dengan kecepatan v . Kemudian dalam selang waktu t D kecepatan benda tersebut berubah menjadi v. Menurut hukum II Newton, jika benda menerima gaya yang searah dengan gerak benda, maka benda akan dipercepat. Percepatan rata- rata yang disebabkan oleh gaya F sebagai berikut. F a m = Menurut definisi, percepatan rata-rata adalah perubahan kecepatan persatuan waktu. Jadi, persamaan di atas dapat ditulis sebagai berikut. v v a t - = Jika t adalah waktu untuk mengubah kecepatan dari v menjadi v atau sama dengan lamanya gaya bekerja, maka dari kedua persamaan di atas Anda dapatkan persamaan sebagai berikut. Gambar 5.1 Grafik impuls. F N t s I = F t 10 4 6 133 Momentum dan Impuls F m = v v t - D F t m v m v ´ D = ´ - ´ I m v v = - I p = D Keterangan: I : besar impuls Ns m : massa benda kg v : besar kecepatan kelajuan akhir benda ms v : kecepatan kelajuan mula-mula benda ms p D : besar perubahan momentum kg ms F : besar gaya yang bekerja pada benda N t D : selang waktu s Persamaan di atas menyatakan bahwa impuls yang dikerjakan pada suatu benda sama dengan perubahan momentum yang dialami benda tersebut, yaitu beda antara momentum akhir dengan momentum awalnya. Sebuah bola massanya 2 kg jatuh dari ketinggian 45 m. Waktu bola menumbuk tanah adalah 0,1 s sampai akhirnya bola berbalik dengan kecepatan 23 kali kecepatan ketika bola menumbuk tanah. Hitunglah perubahan momentum bola pada saat menumbuk tanah dan besarnya gaya yang bekerja pada bola akibat menumbuk tanah Diketahui : a. m = 2 kg b. h = 45 m c. t D = 0,1 s d. v = 2 3 o v Ditanyakan : a. p D = ... ? b. F = ... ? Jawab: v = mgh = 21045 = 30 ms v = 2 3 o v = 2 30 3 = 20 ms a. Perubahan momentum p D = m v ´ D = m v v - = 2 30 – 20 = 20 kg ms Contoh 5.1 134 Fisika SMAMA Kelas XI b. Gaya yang bekerja pada bola F t p D = D Û F = p t D D = 20 0,1 = 200 N Berbagai contoh aplikasi impuls dan momentum dalam kehidupan sehari-hari, antara lain, sebagai berikut. 1. Ketika sebuah truk dan sebuah sepeda menabrak pohon dengan kecepatan sama, truk akan memberikan efek yang lebih serius. Hal ini disebabkan perubahan momentum truk lebih besar dibandingkan dengan perubahan momentum sepeda massa truk lebih besar. 2. Ketika peluru ditembakkan dan batu dilemparkan ke sebuah papan, peluru akan merusak papan lebih serius karena perubahan momentum peluru lebih besar kecepatannya lebih besar. 3. Josan yang hendak memecahkan tumpukan kayu harus memberikan kecepatan yang tinggi pada tangannya agar impuls yang ditimbulkan besar. Kemudian ia harus menghantam kayu dengan waktu kontak yang sangat singkat agar gaya yang dirasakan kayu lebih besar. 4. Seorang petinju yang tidak dapat menghindari pukulan lawannya berusaha mengurangi efek pukulan ini dengan memundurkan kepalanya mengikuti gerakan tangan lawan. Dengan demikian ia memperpanjang waktu kontak antara tangan lawan dengan kepalanya sehingga gaya yang ia rasakan lebih kecil. 5. Orang yang jatuh di atas batu akan merasakan efek yang lebih besar dibandingkan jatuh di atas spon. Hal ini karena spon memberikan waktu tumbukan yang lebih lama dibandingkan dengan batu. 6. Menendang batu terasa lebih sakit daripada menendang bola, walaupun massa batu dan bola sama. Ini terjadi karena selang waktu kontak antara kaki dengan bola lebih lama. 7. Pejudo yang dibanting pada matras dapat menahan rasa sakit karena selang waktu kontak antara punggung pejudo dengan matras lebih lama sehingga pejudo menderita gaya impuls yang lebih kecil. 9. Tabrakan antara dua mobil yang mengakibatkan kedua mobil saling menempel sesaat setelah tabrakan waktu kontak lebih lama kurang membahayakan dibandingkan dengan tabrakan sentral yang meng- akibatkan kedua mobil saling terpental sesaat setelah tabrakan waktu kontak lebih singkat. 135 Momentum dan Impuls Kegiatan 5.1 T k h o o Rancanglah sebuah kegiatan menentukan momentum rata-rata dari benda yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu. Anda dapat mengubah-ubah massa benda atau ketinggian benda dari tanah. Alat yang Anda butuhkan adalah alat ukur panjang, massa, dan waktu. Sebutkan langkah-langkah kegiatan yang harus Anda lakukan. Berdasarkan kegiatan tersebut rekomendasi yang harus dilakukan orang saat jatuh dari ketinggian tertentu agar tidak berakibat fatal. Buatlah kesimpulan dari kegiatan tersebut dan kumpulkan di meja guru Christiaan Huygens 1629 - 1695 Christiaan Huygens adalah ahli fisika, ahli astronomi, penemu jam bandul, penemu teori gelombang cahaya, dan masih banyak penemuan lainnya. Huygens lahir di Den Haag, Belanda, pada tanggal 14 April 1629. Ayahnya adalah seorang diplomat bernama Constantin Huygens. Sampai umur 16 tahun Huygens tidak pernah duduk di bangku sekolah. Ia dididik di rumah, oleh guru lesnya. Baru sesudah itu Huygens masuk ke Universitas Leiden. Huygens ikut berperan dalam menemukan rumus yang tepat tentang hukum tumbukan meskipun ia tidak pernah menerbitkannya. Untuk mengukur waktu kejadian-kejadian astronomis, Huygens membuat jam yang mampu mengukur waktu hingga ke hitungan menit. Ia menggunakan gerakan maju-mundur yang biasa terjadi pada sebuah pendulum yang berayun untuk mengendalikan gigi-gigi jam tersebut. Huygens mempresentasikan model jamnya yang pertama kepada pemerintah Belanda dan menggambarkannya dalam terbitan tahun 1658. Jam pendulum tersebut dikenal sebagai jam “kakek” dan dipakai di seluruh dunia selama hampir 300 tahun. Huygens meninggal tanggal 8 Juli 1695 di Den Haag pada usia 66 tahun setelah banyak berkarya. Dikutip seperlunya dari 100 Ilmuwan, John Hudson Tiner, 2005 Sumber: Jendela Iptek 136 Fisika SMAMA Kelas XI

B. Hukum Kekekalan Momentum

Huygens, ilmuwan berkebangsaan belanda, melakukan eksperimen dengan menggunakan bola-bola bilyar untuk menjelaskan hukum kekekalan momentum. Perhatikan uraian berikut. Dua buah bola pada Gambar 5.2 bergerak berlawanan arah saling mendekati. Bola pertama massanya m 1 , bergerak dengan kecepatan v 1 . Sedangkan bola kedua massanya m 2 bergerak dengan kecepatan v 2 . Jika kedua bola berada pada lintasan yang sama dan lurus, maka pada suatu saat kedua bola akan bertabrakan. Gambar 5.2 Hukum kekekalan momentum. Dengan memperhatikan analisis gaya tumbukan bola pada Gambar 5.2, ternyata sesuai dengan pernyataan hukum III Newton. Kedua bola akan saling menekan dengan gaya F yang sama besar, tetapi arahnya berlawanan. Akibat adanya gaya aksi dan reaksi dalam selang waktu t D tersebut, kedua bola akan saling melepaskan diri dengan kecepatan masing-masing sebesar v 1 dan v 2 . Penurunan rumus secara umum dapat dilakukan dengan meninjau gaya interaksi saat terjadi tumbukan berdasarkan hukum III Newton. F aksi = -F reaksi F 1 = -F 2 Impuls yang terjadi selama interval waktu t D adalah F 1 t D = -F 2 t D . Anda ketahui bahwa I = F t D = p D , maka persamaannya menjadi seperti berikut. 1 p D = - 2 p D m 1 v 1 – m 1 v 1 = -m 2 v 2 – m 2 v 2 m 1 v 1 + m 2 v 2 = m 1 v 1 + m 2 v 2 p 1 + p 2 = p 1 + p 2 Jumlah momentum awal = Jumlah momentum akhir m 1 v 1 m 2 v 2 m 1 v 1 tabrakantumbukan m 2 v 2 137 Momentum dan Impuls Contoh 5.2 Keterangan: p 1 , p 2 : momentum benda 1 dan 2 sebelum tumbukan p 1 , p 2 : momentum benda 1 dan 2 sesudah makanan m 1 , m 2 : massa benda 1 dan 2 v 1 , v 2 : kecepatan benda 1 dan 2 sebelum tumbukan v 1 , v 2 : kecepatan benda 1 dan 2 sesudah tumbukan Persamaan di atas dinamakan hukum kekekalan momentum. Hukum ini menyatakan bahwa “jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem, maka momentum total sesaat sebelum sama dengan momentum total sesudah tumbukan”. ketika menggunakan persamaan ini, Anda harus memerhatikan arah kecepatan tiap benda. Perhatikan gambar di samping Sebuah meriam kuno diletak- kan di atas sebuah kendaraan. Berat kendaraan termasuk meriam sebesar 2.000 kg. Kendaraan mula-mula diam. Setelah meriam menembakan peluru, kendaraan mulai bergerak. Hitunglah kecepatan kendaraan akibat tolakan peluru jika kecepatan peluru 4,00 ms dan massanya peluru 3 kg Diketahui : a. m k = 2.000 kg b. m p = 3 kg c. v p = 4,00 ms d. v p = 0 ms e. v k = 0 ms Ditanyakan : v k = ...? Jawab: p 1 = p 2 m k v k + m p v p = m k v k + m p v p 2.000 × 0 = 2.000 × v k + 3 × 4.00 0 = 2.000 v k + 1.200 v k = 1.200 2.000 - = - 0,6 ms tanda negatif menunjukkan bahwa arah gerak kendaraan berlawanan dengan arah gerak peluru GAMBAR lihat teks V p m p m k V k