Viskositas atau Kekentalan Langkah Kerja
213
Fluida
F S
= 0 F
a
+ F
s
= w 6
T f
b
V g r v
H F D
+ =
b b
V H
g
6
T
r v F D
=
b b
V H
g –
f b
V g H
6
T
r v F D
= gV
b b
f
H H
-
v
T
= 6
b b
f
gV r
H H
F D -
Untuk benda berbentuk bola seperti pada Gambar 7.13, maka persamaannya menjadi seperti berikut.
v
T
=
3
4 3
6
b f
g R
r F
H H
F D æ
ö -
ç ÷
è ø
=
2
9 2
b f
R g H
H D
-
Keterangan: v
T
: kecepatan terminal ms
D
: koefisien viskositas fluida Pa s R
: jari-jari bola m g
: percepatan gravitasi ms
2 b
H : massa jenis bola kgm
3 f
H : massa jenis fluida kgm
3
Pada suatu hari hujan turun dengan derasnya. Jika jari-jari tetes air hujan yang jatuh di udara
H
= 1,29 kgm
3
adalah 0,2 mm dan koefisien viskositas udara
D
= 1,8 × 10
-5
kgms, maka hitunglah kecepatan terminalnya
Diketahui : a. R = 0,2 mm = 2 x 10
–4
m b.
f
H = 1.000 kgm
3
c.
b
H = 1,29 kgm
3
d.
D
= 1,8 x 10
–5
kgms Ditanyakan: v
T
= ...?
Contoh 7.5
214
Fisika SMAMA Kelas XI
S oal Kompetensi 7.2
Jawab: Ingat, tetes air cenderung membentuk seperti bola.
v
T
=
2
9 2
b f
R g H
H D
-
=
4 2 5
2 2 10 9, 8 1000 1, 29
9 18 10
- -
´ -
´ = 4,83 ms
Catatan: gaya Archimedes pada soal ini boleh diabaikan, karena hasilnya tidak berbeda jauh.
Untuk viskositas beberapa fluida dapat Anda lihat pada Tabel 7.2 berikut
Tabel 7.2 Viskositas Beberapa Fluida Fluida Viskositas
N sm
2
Air 0° C 1,79 × 10
-3
Air 20° C 1,00 × 10
-3
Air 100
o
C 0,28 × 10
-3
Darah 37° C 4,0 × 10
-3
Oli motor 0° C 110 × 10
-3
Udara 0° C 0,017 × 10
-3
CO
2
20° C 0,014 × 10
-3
Gliserin 1,5
Pada Tabel 7.2 terlihat bahwa air, udara, dan alkohol mempunyai koefisien kecil sekali dibandingkan dengan gliserin. Oleh karena itu, dalam
perhitungan sering diabaikan. Berdasarkan eksperimen juga diperoleh bahwa koefisien viskositas tergantung suhu. Pada kebanyakan fluida makin
tinggi suhu makin rendah koefisien viskositasnya. Itu sebabnya di musim dingin oli mesin menjadi kental sehingga kadang-kadang mesin sukar
dihidupkan.
1. Jelaskan dengan kata-kata Anda sendiri apa yang dimaksud tegangan
permukaan gejala meniskus dan kapilaritas 2. Manakah yang lebih mungkin, terapung di air laut atau air biasa?
Jelaskan
Sumber: Fisika, Kane Sternheim, 1991.
215
Fluida
T k
h o
o
3. Sebongkah es terapung di dalam gelas yang penuh berisi air. Ketika es meleleh, apakah air tumpah?
4. Sebuah pipa kapiler mempunyai jari-jari 1 mm dimasukkan ke dalam air. Ternyata kenaikan air dalam pipa kapiler 5 cm. Apabila sudut
kontak 60
o
dan g = 9,8 ms
2
, maka tentukan besar tegangan permukaan air
5. Sebuah bola yang massa jenisnya 6,26 gcm
3
dan berdiameter 2 cm jatuh ke dalam gliserin yang massa jenisnya 5,10 gcm
3
dan koefisien viskositasnya 1,4 Pa s. Jika g = 10 ms
2
, maka tentukan kecepatan terminal bola tersebut
Blaise Pascal 1623 – 1662
Blaise Pascal adalah ahli fisika Prancis, penemu hukum Pascal, pompa hidrolik, kalkulator digital
yang pertama, dan ahli matematika. Ia lahir di Clermont Ferrand, Prancis, pada tanggal 19 Juni
1623. Ayahnya bernama Etienne Pascal, hakim yang sangat terpelajar di pengadilan pajak. Ibunya
bernama Antoinette Bagon dan meninggal ketika Pascal baru berumur tiga tahun.
Pada umur 18 tahun, Pascal menciptakan kalku- lator digital yang pertama di dunia. Hal ini diilhami
dari seringnya ia melihat ayahnya yang sibuk menghitung pajak. Ia bermaksud menjual mesin hitungnya tapi tidak laku karena harganya
sangat mahal. Kesehatannya makin lama makin mencemaskan karena ia terlalu giat bekerja dan belajar. Penyakit kanker yang ia derita, membuat
tiada hari yang terlewatkan oleh Pascal tanpa rasa sakit. Kemudian ia mendapat nasihat dokter agar hidup santai dan bersenang-senang. Maka,
ia menghabiskan waktunya untuk bermain kartu. Oleh karena seringnya bermain kartu, ia bersama Fermat menemukan teori probabilitas. Untuk
meringankan rasa sakitnya, ia mengadakan eksperimen-eksperimen. Ia mengulangi percobaan Torricelli. Ia bermain-main dengan air dan
menemukan hukum tekanan zat cair. Pascal meninggal di Paris, pada tanggal 19 Agustus 1662 pada umur 39 tahun. Ia percaya bahwa iman
lebih luas dan dalam daripada akal budi manusia.
Dikutip seperlunya dari 100 Ilmuwan, John Hudson Tiner, 2005
Sumber: Jendela Iptek, Gaya dan Gerak
216
Fisika SMAMA Kelas XI