204
Fisika SMAMA Kelas XI
b. Jembatan Ponton
Jembatan ponton adalah kumpulan drum-drum kosong yang berjajar sehingga
menyerupai jembatan. Jembatan ponton merupakan jembatan yang dibuat berda-
sarkan prinsip benda terapung. Drum- drum tersebut harus tertutup rapat sehingga
tidak ada air yang masuk ke dalamnya. Jembatan ponton digunakan untuk
keperluan darurat. Apabila air pasang, jembatan naik. Jika air surut, maka
jembatan turun. Jadi, tinggi rendahnya jembatan ponton mengikuti pasang surutnya air.
c. Kapal Laut
Pada saat kalian meletakkan sepotong besi pada bejana berisi air, besi akan tenggelam. Namun, mengapa kapal laut yang massanya sangat besar
tidak tenggelam? Bagaimana konsep fisika dapat menjelaskannya? Agar kapal laut tidak tenggelam badan kapal harus dibuat berongga. hal ini
bertujuan agar volume air laut yang dipindahkan oleh badan kapal menjadi lebih besar. Berdasarkan persamaan besarnya gaya apung
sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan, sehingg gaya apungnya menjadi sangat besar. Gaya apung inilah yang mampu melawan
berat kapal, sehingga kapal tetap dapat mengapung di permukaan laut.
d. Kapal Selam dan Galangan Kapal
Pada dasarnya prinsip kerja kapal selam dan galangan kapal sama. Jika kapal akan menyelam, maka air laut dimasukkan ke dalam ruang
cadangan sehingga berat kapal bertambah. Pengaturan banyak sedikitnya air laut yang dimasukkan, menyebabkan kapal selam dapat menyelam
pada kedalaman yang dikehendaki. Jika akan mengapung, maka air laut dikeluarkan dari ruang cadangan. Berdasarkan konsep tekanan
hidrostastis, kapal selam mempunyai batasan tertentu dalam menyelam. Jika kapal menyelam terlalu dalam, maka kapal bisa hancur karena
tekanan hidrostatisnya terlalu besar.
Untuk memperbaiki kerusakan kapal bagian bawah, digunakan galangan kapal. Jika kapal akan diperbaiki, galangan kapal ditenggelamkan
dan kapal dimasukkan. Setelah itu galangan diapungkan. Galangan ditenggelamkan dan diapungkan dengan cara memasukkan dan
mengeluarkan air laut pada ruang cadangan.
Gambar 7.5 Jembatan ponton.
205
Fluida
S oal Kompetensi 7.1
Gambar 7.6 a Galangan kapal b Prinsip mengapung dan tenggelam pada sebuah kapal selam.
1. Jelaskan maksud dari gaya Archimedes tergantung pada massa jenis
kerapatan fluida dan volume benda, tetapi tidak tergantung pada bentuk benda
2. Tekanan pada permukaan air laut besarnya sekitar 100 kPa.
Bandingkan tekanan ini dengan tekanan akibat berat air tekanan hidrostatis pada kedalaman 10,2 meter g = 9,8 ms
2
3. Seekor ikan menyelam di air laut yang massa jenisnya 1,013 gcm
3
. Ikan mengalami tekanan hidrostatika yang sama dengan tekanan
atmosfer. Tentukan kedalaman ikan tersebut, jika percepatan gravitasi g = 10 ms
2
4. Dua tabung dihubungkan sehingga membentuk huruf U.
Tabung sebelah kanan diisi minyak
H = 0,8 gcm
2
dan sebelah kiri diisi air p = 1 gcm
3
. Minyak dan air tidak bercampur.
Jika tinggi minyak10 cm, maka hitung ketinggian air
5. Diketahui berat sebuah benda di udara 40 N dan ketika di dalam air 36 N. Jika g = 10 ms
2
, maka tentukan gaya apung benda oleh air dan massa jenis benda tersebut
terapung udara
air laut udara
kempaan menyelam
udara keluar
katup terbuka
air laut masuk
katup tertutup
tenggelam proses
mengapung
katup terbuka
air laut keluar
udara masuk
mengapung
A B
minyak h
m
h
a
air