v = 2 j v = Menentukan Posisi dan Kecepatan dari Fungsi Percepatan
18
Fisika SMAMA Kelas XI
T k
h o
o
S oal Kompetensi 1.7
2 v
= 2i + 22
2
i – 62 j = 10 i – 12 j ms
b. v =
2 2
10 12
= 2 61
ms
Percepatan sebuah partikel pada saat t adalah at = 4 – 12t i – 36t
2
j,
dengan t dalam sekon dan a dalam ms
2
. Pada saat t = 1 partikel berada
di titik -3i – 5j dan sedang bergerak dengan kecepatan 2i + 2j. Hitungalah kecepatan dan posisi awal partikel, serta vektor kecepatan
dan vektor posisi partikel pada saat t = 2 sekon
Galileo Galilei 1564 – 1642
Galileo Galilei adalah seorang ahli matematika, astronom, dan ahli fisika dari Italia. Ia dilahirkan
pada tanggal 15 Februari 1564 di Pisa, Italia. Ayahnya seorang ahli musik dan matematika yang
miskin, sehingga ia berharap Galileo kelak menjadi seorang dokter karena gajinya yang lebih tinggi.
Setelah berumur 17 tahun, Galileo disuruh ayah- nya masuk Universitas Pisa jurusan kedokteran.
Selama belajar di kedokteran ini, Galileo membuat penemuan besarnya yang pertama, yaitu “prinsip
pendulum” yang menyatakan bahwa waktu
untuk satu ayunan total adalah sama walaupun lengkungannya kecil atau besar. Karena tidak mendapatkan beasiswa, ia keluar dari
kedokteran kemudian masuk kembali ke jurusan lain pada universitas yang sama dan menjadikan Galileo sebagai profesor matematika. Pada
waktu menjadi profesor di University of Padua, ia berhasil membuat penemuan lagi yaitu “hukum inersiakelembamam”. Hukum ini
menyatakan bahwa sebuah objek akan berubah kecepatan atau arahnya jika didorong oleh gaya dari luar.
Sumber: Jendela Iptek, Cahaya
19
Kinematika dengan Analisis Vektor
Selain penemuan-penemuan tersebut, Galileo juga berhasil membuat teleskop yang dapat membuat benda menjadi 32 kali lebih
besar. Dengan teleskop ini, ia mendukung pendapat Copernicus bahwa sistem planet berpusat pada matahari. Dukungannya ini membuat ia
ditangkap oleh para tokoh agama, diadili, dan dikenakan tahanan rumah sampai ia meninggal. Galileo meninggal pada tahun 1642 di
Arcetri. Sampai sekarang, Galileo terkenal dengan pendiriannya yang kuat demi menengakkan kebenaran, meski kebebasan dan nyawa
taruhannya.
Dikutip seperlunya dari 100 Ilmuwan, John Hudson Tiner, 2005