terbaik berdasarkan perkiraan yang wajar. Skenario dasar merupakan keadaan dimana untuk semua variabel diberikan nilai yang paling memungkinkan.
Fariyanti 2008 menyatakan bahwa nilai-nilai variabel yang digunakan dalam skenario terburuk untuk memperoleh NPV terburuk dan nilai-nilai variabel
dalam skenario terbaik untuk memperoleh NPV terbaik. Oleh karena itu, hasil- hasil dari skenario tersebut digunakan untuk menentukan NPV yang diharapkan,
deviasi standar dari NPV, dan koefisien variasi CV. Dalam hal ini, perlunya mengestimasi probabilitas terjadinya ketiga skenario baik, dasarnormal, buruk
yang dinyatakan dengan P. Dalam analisis skenario terdapat tiga ukuran untuk menilai tingkat risiko dalam investasi yaitu NPV yang diharapkan, deviasi standar
dari NPV, dan koefisien variasi.
4.4.5.1 NPV yang Diharapkan
Weston Copeland 1995, NPV yang diharapkan merupakan penjumlahan dari setiap probabilitas dikalikan dengan NPVnya. Penentuan nilai
NPV yang diharapkan sebagai berikut:
∑
=
=
n t
i i
NPV p
NPV E
1
dimana: Pi = Probabilitas ke-i
NPVi = Net Present Value ke-i i = 1, 2, 3,.... 1= Kondisi Tertinggi, 2= Kondisi Normal, 3= Kondisi
Terendah E NPV = NPV yang Diharapkan
Penentuan probabllitas diperoleh berdasarkan kemungkinan dari suatu kejadian pada kegiatan budidaya dan penyulingan yang dapat diukur berdasarkan
pengalaman yang telah dialami petani dan penyuling dalam mengusahakan akarwangi. Probabilitiy dari masing-masing kegiatan budidaya dan penyulingan
pada setiap kondisi tertinggi, normal, dan terendah akan diperoleh. Total peluang dari beberapa kejadian berjumlah satu dan secara matematis dapat
dituliskan sebagai berikut:
∑
= n
t 1
pi j = 1 Semakin tinggi NPV yang diharapkan, maka tingkat risiko yang dihadapi
semakin besar. Pengukuran peluang p pada setiap kondisi skenario diperoleh dari frekuensi kejadian setiap kondisi yang dibagi dengan jumlah tahun selama
umur pengusahaan akarwangi, baik untuk kegiatan budidaya maupun kegiatan penyulingan. Hal ini dapat dilihat dari Tabel 13.
Tabel 13. Peluang Setiap Kondisi Pada Kegiatan Budidaya dan Penyulingan Akarwangi
Kegiatan Kondisi Peluang
Probablity
Budidaya Tertinggi 0,20
Normal 0,62
Terendah 0,18
Penyulingan Tertinggi 0,11
Normal 0,72
Terendah 0,17
4.4.5.2. Standard Deviation
Makna dari ukuran standard deviation dari NPV, artinya semakin kecil nilai standard deviation dari NPV maka semakin rendah risiko yang dihadapi
dalam kegiatan usaha. Secara matematis standard deviation dari NPV dapat dituliskan sebagai berikut: