mungkin dialami oleh masyarakat tetapi sulit dikuantifikasikan yang bisa disepakati secara bersama. Tetapi manfaat dan pengorbanan tersebut dirasakan
ada. Aspek lingkungan misalnya kegiatan usahatani akarwangi yang tidak mengakibatkan kerusakan alam.
3.1.3. Konsep Nilai Waktu Uang
Menurut Kadariah et al 1999, bahwa sejumlah sumber yang tersedia untuk dinikmati pada saat ini lebih disenangi orang daripada jumlah yang sama
jika tersedia baru dalam satu tahun. Hal itu yang disebut time preference yang berlaku baik secara perseorangan maupun bagi masyarakat secara keseluruhan. Di
lain pihak, diketahui pula bahwa jumlah mutlak dari sumber yang tersedia untuk konsumsi dapat kita tingkatkan dengan cara menginvestasikan sebagian sumber-
sumber yang tersedia pada saat ini daripada sekaligus mengkonsumsi seluruhnya. Melalui investasi tersebut, sumber-sumber itu menjadi modal yang merupakan
salah satu faktor produksi yang menghasilkan barang dan jasa untuk konsumsi di waktu yang akan datang.
Time preference dan produktivitas atau efisiensi modal berhubungan
timbal balik di dalam pasar modal dimana penawaran merupakan tabungan masyarakat sedangkan permintaan berasal dari pihak yang mencari keuntungan
melalui penanaman modal. Harga yang ditentukan oleh hubungan timbal balik itu ialah harga modal, yaitu tingkat bunga. Oleh karena itu, tingkat bunga
membandingkan arus biaya dan benefit yang penyebarannya di dalam waktu tidak merata maka diterapkan proses discounting. Setiap nilai tingkat bunga
diasumsikan telahakan didapatdibayar, terdapat suatu discount factor yang bermanfaat dalam kegiatan evaluasi proyek.
3.1.4. Kriteria Kelayakan Investasi
Dalam mencari suatu ukuran menyeluruh tentang layak atau tidaknya suatu proyek telah dikembangkan berbagai macam indeks. Indeks-indeks tersebut
disebut investment criteria. Setiap indeks menggunakan present value yang telah di discount dari arus-arus benefit dan biaya selama umur suatu proyek. Setiap
kriteria digunakan untuk menentukan layak atau tidaknya suatu proyek untuk dijalankan. Selain itu digunakan untuk memberi urutan ranking berbagai usul
investasi menurut tingkat keuntungan masing-masing. Kriteria investasi tersebut antara lain Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, Net Benefit-
Cost Ratio Net BC, Gross Benefit Cost Ratio Gross BC, Profitability Ratio
PVK Kadariah et al, 1999.
1. Net Present Value NPV
Menurut Husnan dan Muhamad 2000, metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas
bersih di masa yang akan datang. Nilai sekarang dapat dihitung dengan menentukan tingkat bunga terlebih dahulu. Pada dasarnya, tingkat bunga tersebut
adalah tingkat bunga pada saat kita menganggap keputusan investai masih terpisah dari keputusan pembelanjaan ataupun waktu kita mulai mengaitkan
keputusan investasi dengan keputusan pembelanjaan. Apabila nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang
akan datang lebih besar daripada nilai sekarang investasi, maka proyek ini dikatakan menguntungkan sehingga layak untuk dijalankan. Apabila lebih kecil
NPV negatif proyek dinilai tidak menguntungkan dan tidak layak untuk dijalankan.