2. Internal Rate of Return IRR
Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa-masa
mendatang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan tingkat keuntungan yang diisyaratkan, maka investasi dikatakan menguntungkan
dan sebaliknya bila lebih kecil dikatakan merugikan Husnan dan Muhamad, 2000 .
3. Net Benefit-Cost Ratio Net BC
Net BC merupakan angka perbandingan antara nilai sekarang arus manfaat dengan nilai sekarang arus biaya. Kriteria yang digunakan untuk net BC
ratio dari manfaat proyek adalah memilih semua proyek yang nilai BC ratio sebesar satu atau lebih jika arus biaya dan manfaat didiskonto pada tingkat biaya
opportunitas kapital Gittinger, 1986.
4. Gross Benefit Cost Ratio Gross BC
Gross BC merupakan angka perbandingan antara benefit kotor dan cost
kotor. Cost dalam hal ini mencakup segala jenis biaya sosial baik modal maupun rutin. Gross BC bersifat peka terhadap angka perbandingan biaya rutin terhadap
benefit kotor. Maka sebagai kriteria pemilihan proyek, gross BC dapat menghsilkan kesimpulan yang keliru dan hendaknya jangan digunakan dalam
analisis benefit cost Kadariah et al, 1999.
5. Profitability Ratio PVK
Menurut Kadariah et al 1999, metode ini membedakan antara biaya modal dengan biaya rutin. Angka perbandingan ini dianggap mengukur
rentabilitas suatu investasi di atas tingkat discount rate-nya. Biasanya lebih mendekati Net BC daripada Gross BC. Apabila benefit atau biaya rutin mulai
tampak hanya sesudah proses investasi selesai, seperti halnya jika pengeluaran tahun-tahun pertama suatu proyek terbatas pada biaya modal saja ataupun biaya
rutin tidak pernah melebihi benefit kotor dalam suatu tahun tertentu, maka profitability ratio
betul-betul sama-sama dengan Net BC.
6. Payback Period PP
Metode ini mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali. Oleh karena itu, satuan hasilnya bukan persentase tetapi satuan waktu bulan, tahun, dan
sebagainya. Dasar yang dipergunakan adalah aliran kas bukan laba. Bila periode payback ini lebih pendek daripada yang diisyaratkan maka proyek dikatakan
menguntungkan sedangkan bila lebih lama proyek ditolak. Merupakan kriteria tambahan dalam analisis kelayakan untuk melihat periode waktu yang diperlukan
untuk melunasi seluruh pengeluaran investasi. Semakin pendek periode pengembalian investasi suatu proyek akan semakin baik. Data yang digunakan
untuk menghitung payback period ini menggunakan data yang telah didiskontokan.
3.1.5. Risiko dalam Investasi
Setiap usulan investasi selalu mempunyai risiko Husnan dan Muhamad, 2000. Semakin tinggi risiko suatu investasi, semakin tinggi tingkat keuntungan
yang diminta para pemilik modal yang menanamkan modalnya. Ada beberapa pendekatan yang dipergunakan dalam memasukkan faktor risiko dalam investasi.
Masalah pokok dalam pemasukan faktor risiko dalam investasi antara lain adalah