Penilaian dan Perbandingan Risiko Budidaya Akarwangi

Rp. 511.692. Dalam satu bulan, kegiatan penyulingan dilakukan selama 28 hari. Hal ini berarti, setiap bulannya terdapat dua hari untuk membersihkan alat yaitu pada minggu kedua dan minggu keempat. Pada tahun pertama, kapasitas produksi belum optimal. Hal ini dikarenakan pada tahun pertama penyuling baru pertama melakukan kegiatan penyulingan. Kapasitas produksi pada tahun pertama hanya mencapai 91,5 persen. Pada tahun kedua hingga tahun ketujuh, kapasitas produksi mencapai 100 persen. Hal ini dikarenakan penyuling telah mendapatkan pengalaman dari tahu sebelumnya. Pada tahun kedelapan, kapasitas produksi tidak optimal. Hal ini dikarenakan kemampuian mesin yang telah menurun sehingga kapasitas produksi menjadi 91,5 persen. Berdasarkan hal tersebut, penerimaan penyuling pada kondisi normal tanpa risiko dapat dilihat pada Tabel 46. Tabel 46. Penerimaan Penyuling Akarwangi Pada Kondisi Tanpa Risiko Dalam Satu Penyulingan No Keterangan Tahun 1 2 8 1. Penjualan Minyak Akarwangi Rp 2.337.696.191 2.554.859.225 2.337.696.191 2. Nilai Sisa Rp 191.490.615 Total inflow 2.337.696.191 2.554.859.225 2.529.186.806 Keterangan: Penjualan minyak akarwangi tahun 3-7 sama dengan tahun ke-2. Total inflow tahun 3-7 sama dengan Tahun ke-2 Pada tahun kedelapan, penerimaan penyuling bertambah. Hal ini dikarenakan adanya nilai sisa dari komponen investasi yang masih bernilai. Nilai sisa penyulingan yang dihitung di akhir tahun proyek yaitu sebesar Rp. 191.490.615 Tabel 47 menunjukkan nilai sisa pada kegiatan penyulingan akarwangi Tabel 47. Nilai Sisa Investasi Penyulingan Akarwangi Pada Satu Penyulingan Jenis Investasi Jumlah unit Harga RpUnit Umur Teknis tahun Nilai Sisa Rp a. Tanah Milik 0,15 0.15 172.847.500 37.887.308 b. Bangunan Pabrik 1 44.386.905 10 6.800.000 Gudang 1 16.684.524 10 3.430.769 c. Alat Transportasi Mobil 1 56.428.600 15 31.000.000 Motor 1 14.823.450 10 3.220.000 e. Baut 31 56.310 5 5.769 f. Ketel Stainless 1 100.773.810 8 33.230.769 h. Bak Pendingin 1 4.232.143 10 450.000 j. Blander 1 262.976.190 5 74.538.462 k.Tungku 1 3.211.310 10 350.000 l. Tangki 1 2.057.738 5 209.231 m. Pipa 3 455.655 3 47.308 n. Timbangan 3 219.821 5 21.000 o. Drum 50 Kg 6 50.000 2 300.000 Total Nilai Sisa 191.490.615

6.5.5.2. Arus BiayaOutflow A. Biaya Investasi

Biaya investasi adalah biaya yang perlu dikeluarkan penyuling untuk memulai kegiatan penyulingan akarwangi. Biaya investasi dihitung pada tahun pertama. Total biaya investasi pada tahun pertama yaitu Rp. 506.060.535. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 48. Ketel merupakan komponen investasi yang paling penting sehingga penentuan umur proyek penyulingan berdasarkan umur teknis ketel.