103 1
Hipotesis Uji Ho = sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.
Ha = sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. 2
Taraf Signifikansi Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah α = 0,05.
3 Statistik Uji
Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas data hasil belajar siswa menggunakan uji liliefors atau Kolmogorov-Smirnov
dengan bantuan aplikasi SPSS versi 20. 4
Kriteria Keputusan Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan
hipotesis uji di atas adalah Ho diterima jika nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov ≥ 0,05 atau Ho ditolak jika nilai signifikansi
Kolmogorov-Smirnov 0,05. 5
Hitungan Berikut ini merupakan output hasil analisis uji normalitas hasil
belajar siswa yang dihitung menggunakan uji liliefors atau Kolmogorov- Smirnov dengan bantuan program SPSS versi 20.
Tabel 4.13. Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
Df Sig.
Statistic df
Sig. Eksperirmen ,156
31 ,054
,912 31
,014
104
Kontrol ,168
34 ,016
,920 34
,016 a. Lilliefors Significance Correction
6 Simpulan
Tabel 4.13 di atas dapat dibaca bahwa nilai signifikansi kelas eksperimen pada kolom Kolmogorov-Smirnov
a
sebesar 0,054 sedangkan nilai signifikansi kelas kontrol sebesar 0,016. Nilai signifikansi hasil
belajar kelas eksperimen lebih dari 0,05 0,054 0,05 dan kelas kontrol kurang dari 0,05 0,016 0,05. Data dinyatakan berditribusi normal jika
nilai signifikansi kedua data lebih dari 0,05. Nilai signifikansi pada output normalitas data hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih dari 0,05,
sedangkan kelas kontrol kurang dari 0,05, maka sampel kelas eksperimen dan kelas kontrol dinyatakan berdistribusi tidak normal. Jadi, untuk
menguji hipotesis dilakukan dengan statistik nonparametris menggunakan uji U Mann Whitney.
4.4.2.2 Hasil Uji Homogenitas Aktivitas Belajar IPA Siswa
Setelah data dinyatakan normal maka langkah selanjutnya adalah pengujian homogenitas. Uji homogenitas ini digunakan untuk menyatakan
kesetaraan varians dari kedua variabel yang diuji. Adapun kriteria pengujiannya yaitu jika F
hitung
F
tabel
, maka tidak homogen dan jika F
hitung
≤ F
tabel
, maka dapat dinyatakan homogen Riduwan 2011: 120. Data juga dinyatakan homogen jika
nilai signifikansi lebih dari 0,05. Berikut ini merupakan hasil uji homogenitas aktivitas dan hasil belajar IPA siswa, yang diolah dengan menggunakan aplikasi
SPSS 20. Sama halnya dengan perhitungan normalitas, pada pengujian homogenitas
105 aktivitas belajar IPA siswa juga menggunakan program SPSS Versi 20. Berikut
ini merupakan hasil analisis uji homogenitas aktivitas belajar IPA siswa. 1
Hipotesis Uji Ho = tidak terdapat perbedaan varian antara kelas eksperimen dan
kontrol. Ha = terdapat perbedaan varian antara kelas eksperimen dan kontrol.
2 Taraf Signifikansi
Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah α = 0,05. 3
Statistik Uji Uji statistik yang digunakan untuk menguji homogenitas nilai
posttest hasil belajar siswa menggunakan uji Levene’s dengan bantuan aplikasi SPSS versi 20.
4 Kriteria Keputusan
Kriteria pengujian jika F
hitung
≥ F
tabel
, maka tidak homogen dan jika F
hitung
≤ F
tabel
, maka dinyatakan homogen Riduwan 2011: 120. Berdasarkan hipotesis uji di atas, Ho diterima jika nilai signifikansi pada
kolom sig. 0,05, sedangkan Ho ditolak jika nilai signifikansi pada kolom sig. 0,05.
5 Hitungan
Perhitungan menggunakan uji Levene’s dengan bantuan aplikasi
SPSS versi 20. Simpulan hasil output analisis uji homogenitas dapat dilihat tabel 4.14 berikut.
106 Tabel 4.14. Hasil Uji Homogenitas Aktivitas Belajar Siswa
Levenes Test for Equality of Variances
F Sig.
Nilai Equal variances assumed
12,147 ,001
Equal variances
not assumed
6 Simpulan
Tabel 4.14 di atas dapat dibaca bahwa nilai signifikansi kolom sig.
sebesar 0,001. Nilai signifikansi tersebut kurang dari 0,05 0,001 0,05 dan nilai F
hitung
12,147 ˃ F
tabel
1,789. Dari data tersebut maka data nilai aktivitas belajar siswa kelas eksperimen dan kontrol tersebut
dinyatakan tidak homogen.
4.4.2.3 Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan setelah semua uji prasyarat terpenuhi, baik uji normalitas maupun uji homogenitas. Uji hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari
dua jenis, yaitu uji hipotesis dengan statistik parametris dan uji hipotesis dengan statistik nonparametris. Uji hipotesis dengan statistik parametris dilakukan untuk
data yang berdistribusi normal, yaitu data aktivitas belajar siswa. Sedangkan uji hipotesis dengan statistik nonparametris dilakukan untuk data yang berdistribusi
tidak normal, yaitu data hasil belajar siswa.
Pengujian hipotesis akhir dengan statistik parametris uji t dibantu program SPSS Versi 20. menggunakan teknik independent-sample t-test. Teknik
107 tersebut digunakan dengan melihat asumsi bahwa data dalam penelitian ini
berbentuk rasio dan bentuk hipotesis komparatif 2 sampel independen. Menu yang digunakan adalah analyze-compare means dilanjutkan independent-sample
t-test. Dalam uji dua pihak berlaku ketentuan, Ho tidak di tolak jika t
hitung
t
tabel
atau Ho ditolak jika t
hitung
≤ t
tabel
. Sedangkan, untuk uji hipotesis akhir dengan statistik nonparametris,
digunakan uji U Mann Whitney menggunakan menu Analyze – Nonparametric
Tests – 2 Independent Samples. Untuk mengetahui apakah Ha atau Ho diterima
atau ditolak adalah dengan melihat nilai kolom Asymp. Sig. 2-tailed. Ketentuan dalam uji U Mann Whitney yaitu apabila U
hitung
kurang dari U
tabel
atau nilai signifikansi kurang dari 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya,
apabila U
hitung
lebih dari atau sama dengan U
tabel
atau nilai signifikansi lebih dari atau sama dengan 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
4.4.2.3.1 Uji t Pengujian Hipotesis Aktivitas Belajar IPA Siswa
Setelah data skor aktivitas belajar IPA siswa telah dinyatakan berdistribusi normal dan homogen langkah selanjutnya adalah pengujian hipotesis akhir.
Berikut ini merupakan hasil analisis uji-t data aktivitas belajar IPA. 1
Hipotesis Uji Ho
1
= tidak terdapat perbedaan aktivitas belajar IPA antara siswa kelas V yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan CTL dan yang
mendapat pembelajaran dengan pendekatan konvensional. μ
1
=μ
2
. Ha
1
= terdapat perbedaan aktivitas belajar IPA antara siswa kelas V yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan CTL dan yang