12
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Landasan teoritis merupakan dasar pijakan bagi peneliti dalam melakukan penelitian. Di dalam landasan teoritis memuat teori-teori yang dikemukakan oleh
para tokoh atau ahli. Berikut ini merupakan penjabaran tentang teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini.
2.1.1 Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku seseorang, mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar memegang
peranan penting dalam perkembangan, kebiasan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, bahkan persepsi seseorang. Konsep tentang belajar telah banyak
didefinisikan oleh pakar pendidikan. Beberapa pengertian tentang hakikat belajar yaitu sebagai berikut.
Definisi belajar secara umum dikemukakan oleh Slavin 2000 dalam Trianto 2012: 16, sebagai berikut:
Learning is usually defined as a change in an individual caused by experience. Changes caused by development such as growing
taller are not instance of learning. Neither are characteristics of individuals that are present at birth such as reflexes and respons
to hunger or pain. However, humans do so much learning from the day of their birth and some say earlier that learning and
development are inseparably linked.
Belajar secara umum diartikan sebagai perubahan individu yang terjadi
13 melalui pengalaman, dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan
tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak lahir. Manusia belajar sejak lahir dan bahkan ada yang berpendapat sebelum lahir. Oleh karena itu, antara belajar dan
perkembangan sangat erat kaitannya. Morgan dalam Suprijono 2012: 3 menyatakan bahwa belajar merupakan
perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman. Sementara itu, Kingskey dalam Djamarah 2008: 13 menyatakan
bahwa, learning is the process be wich behaviour in the broader sense is originated or changed through practice or training. Belajar adalah proses di mana
tingkah laku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan.
Slameto 2010: 2, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungan. Hal serupa juga diungkapkan Gagne dan Berliner 1983 dalam Rifa‟i
2009: 82 menyatakan bahwa belajar merupakan proses di mana individu mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. Belajar mengandung tiga
unsur utama, yaitu : 1 Belajar berkaitan dengan perubahan tingkah laku
Perilaku mengacu pada suatu tindakan atau berbagai tindakan. Dalam kegiatan belajar di sekolah, perubahan perilaku itu mengacu pada kemampuan
mengingat atau menguasai berbagai bahan belajar dan kecenderungan siswa memiliki sikap dan nilai-nilai yang diajarkan oleh pendidik, sebagaimana telah