47 untuk menjawab hipotesis penelitian.
17 Interpretasi hasil penghitungan data.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono 2012: 119. Sedangkan menurut Riduwan 2012: 11, populasi merupakan objek atau subjek
yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 1 dan 3 Kota Tegal yang berjumlah 76 siswa, terdiri dari 36 siswa kelas V SD
Negeri Tegalsari 1 Kota Tegal dan 40 siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kota Tegal. Dalam hal ini, alasan penentuan populasi adalah karena keadaan dari siswa
kedua SD tersebut masih dalam satu lingkungan sekolah dan diharapkan karakteristik sekolah dan juga kemampuan awal dari siswa itu sama. Karakteristik
sekolah yang dimaksud antara lain: siswa kedua SD bertempat tinggal di lingkungan sekitar sekolah; guru dari kedua SD yang sama-sama berkompeten
dengan kualifikasi rata-rata S-1; kedua SD sama-sama menerapkan kurikulum sesuai standar yang berlaku serta materi yang relatif sama.
3.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono 2012: 120, sampel adalah bagian dari jumlah dan
48 karakteristik yang dimiliki oleh populasi, artinya bahwa sebagian anggota yang
mewakili representatif dari populasi dijadikan sebagai subyek penelitian. Sedangkan menurut Arikunto dalam Riduwan 2011: 11, sampel adalah bagian
dari populasi sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar
dapat mewakili representatif dan dapat menggambarkan keadaan populasi yang
sebenarnya Riduwan 2011: 11.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik probability sampling. Probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang sama bagi tiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel Sugiyono 2012: 122.
Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling. Dikatakan simple sederhana karena pengambilan anggota
sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap
homogen Sugiyono 2012: 122. Menurut Riduwan 2011: 68, salah satu cara untuk mengontrol kesalahan sampling yaitu dengan jalan mengambil sampel
berdasarkan sampel acak. Sebelum penentuan jumlah sampel, maka terlebih dahulu melakukan
pemilihan kelas yang akan digunakan dalam penelitian. Mengingat bahwa kelas V SD Negeri Tegalsari 1 dan 3 Kota Tegal masih dalam satu lingkungan sekolah,
maka kemampuan akademik dari kedua kelas tersebut dianggap sama homogen, sehingga pemilihan kelas dilakukan secara acak. Setelah dipilih secara acak,