Tes Observasi Teknik Pengumpulan Data
55 validitas logis apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan
materi atau isi pelajaran yang diberikan. Secara logis, validitas diuji dengan mencermati kesesuaian butir yang ditulis dengan kisi-kisinya, baik dilakukan
sendiri oleh pengembang tes hasil belajar maupun dimintakan pendapat kepada ahli Purwanto 2013: 136. Peneliti menyusun soal yang berjumlah 40 soal dengan
4 alternatif jawaban. Proses pengujian validitas logis dalam penelitian ini melibatkan 2 penilai ahli yaitu Daroni Pembimbing dan Asih Yuliani Guru
kelas V SD Tegalsari 1 Kota Tegal dengan menggunakan lembar penilaian validitas logis. Berdasarkan hasil penilaian dari penilai ahli, instrumen dinyatakan
sudah layak digunakan sebagai instrumen penelitian untuk pengambilan data. Sesudah dinilai validitas isi dan konstruk, instrumen kemudian diujicobakan di
kelas VI SD Negeri Tegalsari 1 Kota Tegal pada tanggal 20 Desember 2013. 2
Validitas Empirik empirical validity Validitas empirik adalah validitas yang dinyatakan berdasarkan hasil
pengalaman, yaitu melalui uji coba. Setelah dilakukan uji coba instrumen, maka diperoleh data nilai hasil belajar siswa kelas uji coba.
Berdasarkan data nilai hasil belajar siswa kelas uji coba, maka dilakukan uji validitas instrumen menggunakan rumus Bivariate pearson. Untuk
mempermudah perhitungan tanpa mempengaruhi hasil, peneliti menggunakan bantuan program Software Statistical Product and Service Solution SPSS versi
20. Untuk mencari validitas dalam SPSS 20 ini menggunakan menu Analyze –
Correlate – Bivarate. Pengambilan keputusan uji validitas dilakukan dengan
batasan r
tabel
dengan signifikansi 0,05 dan uji dua sisi. Untuk batasan r
tabel
56 dengan jumlah n = 31 didapat r
tabel
sebesar 0.355 pada tabel r. Jika nilai korelasi lebih dari batasan yang ditentukan maka item dianggap valid, sedangkan jika
kurang dari batasan yang ditentukan maka item dianggap tidak valid. Kriterianya yaitu butir soal dikatakan valid jika r
xy
≥ r
tabel
pada taraf signifikansi 0,05, maka hasil r
xy
butir tertentu dinyatakan valid dan jika r
xy
r
tabel
, maka hasil r
xy
butir tertentu dinyatakan tidak valid. Hasil output validitas soal menggunakan SPSS
20 dapat dilihat lampiran 24. Adapun rekap data hasil perhitungan SPSS 20 dapat dilihat Tabel 3.1 di bawah ini.
Tabel 3.1. Rekapitulasi Uji Validitas Soal Tes Uji Coba dengan r
tabel
= 0.355 ; Taraf Signifikansi 0.05 dan n= 31
Nomor Item
Pearson Correlations
r
11
Validitas Nomor
Item Pearson
Correlations r
11
Validitas 1
0.535 Valid
21 0.035
Tidak Valid 2
0.557 Valid
22 0.280
Tidak Valid 3
0.158 Tidak Valid 23
0.287 Tidak Valid
4 0.716
Valid 24
-c Tidak Valid
5 0.514
Valid 25
0.332 Tidak Valid
6 0.315
Tidak Valid 26 0.430
Valid 7
0.153 Tidak Valid 27
0.227 Tidak Valid
8 0.226
Tidak Valid 28 0.536
Valid 9
0.300 Tidak Valid 29
0.456 Valid
10 0.274
Tidak Valid 30 0.177
Tidak Valid 11
0.119 Tidak Valid 31
0.262 Tidak Valid
12 0.757
Valid 32
0.322 Tidak Valid
13 0.182
Tidak Valid 33 0.661
Valid 14
0.117 Tidak Valid 34
0.705 Valid
15 .c
Tidak Valid 35 0.388
Valid 16
0.242 Tidak Valid 36
0.399 Valid
17 -0.139
Tidak Valid 37 0.124
Tidak Valid 18
0.458 Valid
38 0.437
Valid 19
-0.242 Tidak Valid 39
0.467 Valid
20 0.340
Tidak Valid 40 0.021
Tidak Valid