Tahap-tahap Penelitian METODOLOGI PENELITIAN
48 karakteristik yang dimiliki oleh populasi, artinya bahwa sebagian anggota yang
mewakili representatif dari populasi dijadikan sebagai subyek penelitian. Sedangkan menurut Arikunto dalam Riduwan 2011: 11, sampel adalah bagian
dari populasi sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar
dapat mewakili representatif dan dapat menggambarkan keadaan populasi yang
sebenarnya Riduwan 2011: 11.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik probability sampling. Probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang sama bagi tiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel Sugiyono 2012: 122.
Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling. Dikatakan simple sederhana karena pengambilan anggota
sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap
homogen Sugiyono 2012: 122. Menurut Riduwan 2011: 68, salah satu cara untuk mengontrol kesalahan sampling yaitu dengan jalan mengambil sampel
berdasarkan sampel acak. Sebelum penentuan jumlah sampel, maka terlebih dahulu melakukan
pemilihan kelas yang akan digunakan dalam penelitian. Mengingat bahwa kelas V SD Negeri Tegalsari 1 dan 3 Kota Tegal masih dalam satu lingkungan sekolah,
maka kemampuan akademik dari kedua kelas tersebut dianggap sama homogen, sehingga pemilihan kelas dilakukan secara acak. Setelah dipilih secara acak,
49 diperoleh kelas V SD Negeri Tegalsari 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas V
SD Negeri Tegalsari 3 sebagai kelas kontrol. Adapun penentuan jumlah sampel yaitu dengan menjumlahkan siswa dari kedua SD tersebut, kemudian
mencocokkannya dengan tabel Krecjie dengan taraf signifikansi 5, lalu
membaginya ke dalam masing-masing kelas dengan menggunakan rumus.
Berdasarkan jumlah populasi di kelas V SD Negeri Tegalsari 1 sebanyak 36 siswa dan di kelas V SD Negeri Tegalsari 3 sebanyak 40 siswa totalnya 76
siswa, maka sampel yang akan diambil dengan melihat tabel Krecjie dengan taraf signifikansi 5 yaitu sebanyak 65 siswa. Selanjutnya, untuk mengetahui sampel
dari tiap kelas, menggunakan rumus sebagai berikut:
S =
JS JP
x SK Keterangan :
S = sampel tiap kelas JS = jumlah siswa dalam kelas
JP = jumlah populasi SK = sampel dalam tabel Krecjie
Sugiyono 2012: 132 Setelah melakukan perhitungan dengan rumus tersebut, diketahui sampel yang
berasal dari V SD Negeri Tegalsari 1 sebanyak 31 siswa dan kelas V SD Negeri Tegalsari 3 sebanyak 34 siswa.
50